38

1.3K 159 19
                                    

Maaf typonya 🙏
Harap maklum 😁

Hari ini seperti hari biasa. Hari dimana dia selalu bisa aku lihat.

Tin! tin!! Suara klakson mobil membuat Irene menoleh cepat ke arah lain. Menyoroti seseorang yang keluar dari mobil tadi kemudian tersenyum padanya.

" Ayo." Ajaknya.

Irene meratapi nasib. Dia tidak lagi bersama temannya. Bahkan dengan Wendy saja..........

" Hahaha..." Tawa Lim bersama Jisoo Seulgi terdengar saat mereka keluar gedung SM. Irene berbalik menatap ketiga teman Wendy disana.

Mereka yang awalnya tertawa sekarang terdiam. Menatap Irene yang di jemput oleh Mino akhir-akhir ini.

Jisoo melebarkan senyumannya. Ia memberi lambaian pada Irene kemudian diikuti senyum kecil Seulgi dan Lim hanya untuk menyapa Irene di bawah tangga.

Tak lama setelah itu, merek berjalan menjauh. Irene menatap punggung ketiga pria ini. Sekarang mereka tidak lagi memakai kendaraan. Semuanya sudah mereka jual hanya untuk Wendy.

Pria itu pergi begitu saja tanpa mengatakannya pada Irene. Padahal wanita itu masih ingin di dekatnya.

Sekarang Irene seperti wanita tenang. Berakhir menjadi anak SMA adakah hal yang tidak mau dia lupakan. Sekarang untuk terakhirnya, dia melihat Seulgi, Lim dan Jisoo. Mereka akan pulang ke rumahnya, memberikan kabar bahagia pada orang tuanya jika mereka lulus dengan nilai memuaskan.

Cup! Lim mencium pipi Jennie. Dia pamit pada empunya untuk pulang ke Jeju. Ini bukan pertemuan terakhir mereka, tapi ini awal dari kehidupan nya.

" Aku akan kemari lagi. Tidak lama. Hanya 1 Minggu." Kata Lim mengelus pelan rambut Jennie yang menatap sedih tak mau jauh darinya.

" Kita masih bisa teleponan. Kalau ada apa-apa telpon aku." Lanjut Lim hingga berakhir dengan pelukan hangat.

" Bus nya sudah sampai." Kata Jisoo.

" Eng~~" Rose mengeratkan genggamannya tidak mau lepas menggenggam tangan pria ini. Jisoo menoleh ke samping. Ia memberikan senyuman terindah nya hanya untuk Rose.

" Apa kamu percaya kalau aku akan kembali?" Tanya Jisoo. Rose diam, merunduk, sambil menahan kekesalannya.

" Jangan lirik wanita lain!!" Marah Rose membuat Jisoo tersenyum lebar lagi karena Rose begitu imut baginya.

" Araso..." Ucap Jisoo mencubit kedua pipi chubby Rose.

Seulgi tertawa. Ia menatap ke depan lagi melihat Krystal yang akan tetap jadi wanita yang paling tenang di antara teman-temannya yang lain.

" Hati-hati." Ucapnya. Seulgi mengangguk. Ia pun melangkah mendekati Krystal dan ia cangkup kedua pipinya.

" Seulgi!!! Ayo!!" Panggil Lim. Seulgi mengangguk kemudian ia buru-buru mengambil tasnya.

" Jaga dirimu baik-baik. Hanya 1 Minggu dan aku akan kembali ke Seoul lagi." Kata seulgi kemudian ia cium sekilas bibir Krystal dan berlari melompat naik ke atas bus saat kendaraan itu perlahan bergerak.

Krystal terdiam. Dia memegang bibirnya seraya dengan lambaian Jennie dan Rose yang menatap kepergian kekasih mereka.

" Dahh~~~" Lambai rengek Rose. Jennie tersenyum kemudian ia rangkul wanita itu.

" Dia akan kembali. Kajja pulang...." Ajak Jennie yang berjalan merangkul Rose sambil menarik tangan Krystal.

" Apa itu ciuman pertamamu dengan Seulgi?" Tanya Rose. Krystal mengangguk kemudian di kejutkan oleh Jennie di kursi depan. Sedangkan Rose tertawa terbahak-bahak sambil menyetir mobilnya.

BCS | SEASON 2 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang