13

2.2K 242 26
                                    

Rasa ada typonya banyak..jadi Author minta maaf yaa kalau kesalahan dalam pengetikan 🙏... author bukan seperti komputer yang otomatis membenarkan huruf😂

Keduanya seperti biasa, berhenti di depan gerbang rumah besar itu.

Irene menoleh dongak ke arah Wendy yang menatap dirinya lagi.

" Sudah sampai. Aku pergi dulu." Kata Wendy yang berbalik dan melangkah jauh dari Irene.

Irene menatap punggung Wendy yang perlahan menghilang. Ia pun ikut melangkah masuk ke lingkungan rumahnya sambil menahan senyum senang.

Flashback on

" Irene....kamu----...." Irene menatap diam penuh kegundahan hatinya.

"......kenapa rambutmu terjepit di dekat jendela?" Tanya Wendy dan Irene menoleh ke samping sambil berteriak ringis saat rambutnya tertarik paksa hingga rontok.

" Ahh~~" Ringis nya. Wendy mengangkat sekilas alisnya sambil berdiri tegap lagi. Irene sibuk mengusap-usap rambutnya sambil cemberut kesal.

Bus berhenti di halte pertama. WenRene belum turun dari sana karena ini bukan halte tujuan mereka. Tapi ada beberapa orang masuk lagi ke dalam bus kota dan salah satunya seorang paru baya.

Wendy melirik sekitar karena dia melihat nenek itu mencari tempat duduk kosong hanya saja penuh.

Akhirnya Wendy menarik tangan Irene membuatnya sontan bertanya kenapa berdiri? Padahal halte Gangnam masih jauh.

" Nenek, duduk sini aja...." Kata Wendy dan nenek itu tersenyum setelah ia di beri tempat duduk. Irene ingin mengoceh, tapi saat Wendy kembali lagi di dekatnya dan bus kembali berjalan, Wendy mengangkat tangannya memegang besi pegangan bus dan ia angkat tangan kanan Irene agar memegang lengannya. Bergelantungan lah tangan Irene di atas lengan Wendy. Wanita itu menatap dongak Wendy yang menoleh ke arah lain untuk melihat orang-orang di sekitarnya. Sedangkan Irene sibuk tersenyum senang sambil melangkah kecil mendekati Wendy lagi.

Irene hanya peduli dengan dunianya. Berfikir tentang kesenangannya bersama Wendy. Tapi tidak dengan Wendy yang sibuk melihat sekitarnya sambil memperhatikan sesekali beberapa anak SMA yang mencoba memfotonya dan Irene hanya saja tidak bisa-bisa karena mata Wendy selalu mendapatkan tindakan mereka.

Flashback off

" Mana mobilmu?" Tanya Suzy melihat Irene masuk ke dalam rumah.

" Ada di sekolah." Jawab Irene santai. Ia terduduk di sofa dan meletakkan begitu saja tasnya di sofa samping.

" Kenapa pulangnya tidak memakai mobil?" Tanya Suzy lagi.

" Aku di antar." Jawabnya.

" Dengan siapa?" Irene melirik Kakaknya.

" Bukan siapa-siapa." Jawab Irene yang langsung berdiri menyaut tasnya dan berlalu masuk ke kamar.

" Mhh!!" Gerutu Suzy.

***

" Kakimu sudah baikan?"

" Kamu tidak lihat aku pincang!?" Lim terdiam menatap Jennie.

" Aku hanya bertanya. Kenapa kamu mudah sekali marah?"

"...."

Akhirnya, kedua orang itu diam. Mereka membuat wajah sambil melihat sekitar tempat syuting yang sibuk kolar-kilir para staf untuk menyiapkan tempat pemotretan.

" Haduh....kok gue malah mau ke WC ya?" Batin Jennie.

Wanita itu gerusak-gerusuk untuk mencoba berdiri. Tapi ntah kenapa kakinya terasa sakit lagi. Padahal tadi saat ia berjalan dan banyak gerak, tidak terasa sakitnya.

BCS | SEASON 2 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang