BCS | SEASON 2 ✓ [C]

22

Maaf typonya 🙏
Harap maklum guys 😁

Jennie lirik-lirikan dengan Irene sedari tadi di ruang tamu basecamp BCS. Krystal sibuk membaca novelnya dan Rose yang makan cake sambil memandang kedua temannya yang tidak berhenti melirik.

" Ada apa dengan kalian?" Tanya Rose. Irene kembali menonton tv. Sedangkan Jennie membolak-balikan majalah nya lagi.

Krystal berhenti membaca novelnya, karena baru saja hati yang kesepian kembali terisi. Pasalnya Seulgi menelponnya membuat Krystal menepikan buku tebal itu di meja dan jadilah dia yang malah di sorot ketiga temannya.

" Aku pergi dulu..."

" Eodi?" Tanya Jennie.

" Jalan dong." Jawab Krystal yang berlalu segera di balik pintu lift yang tertutup itu.

" Dengan Seulgi." Jawab Irene yang mematikan tv dan ia melihat ke arah kedua temannya.

" Dengar, di BCS sudah ada peraturan dari dulu (BCS old) sampai sekarang yang nggak akan berubah. Kalian tau, setiap mau pergi keluar harus izin dulu denganku, dengan siapa, kemana, dan juga sampai jam berapa!" Kata Irene melirik tajam ke arah Jennie yang langsung mengalihkan pandangannya karena malam itu ia pulang ke rumah jam 10 malam.

" Yang tidak pernah melanggarnya hanya Krystal dan Rose karena mereka terus izin memberi kejelasan soal berpergian ke luar. Tapiiiii~~~!!!!" Sekarang pandangan tetap pada Jennie.

" Kenapa kamu pulang jam 10 malam kemarin?" Tanya Irene. Rose melihat Jennie sambil mengunyah cake nya.

" Jangan membodohi ku Jennie." Lanjut Irene lagi.

" Okok!!! Aku masih di pesta! Managerku pulang duluan karena ada urusan dan aku di antar oleh Lim pulang ke rumah."

" Kenapa lama?" Pertanyaan yang di lontarkan selanjutnya adalah Rose. Jennie terbungkam bingung menjawabnya. Tidak mungkin kan dia menjawab kalau kemarin kelamaan di parkiran terus begini....begitu dan seterusnya...

" Yaa... pokoknya kek gitu! Yang penting aku pulang ke rumah dengan selamat." Kata Jennie dan jawaban yang sedikit membingungkan itu membuat Rose menekuk dahinya. Tidak untuk Irene karena dia paham betul apa kerjaan Lim dan Jennie yang sampai larut pulang ke rumah.

" Bersyukurlah karena kamu tidak di tanya langsung oleh Unnie." Kata Irene yang bangkit mendekati kulkas.

" Hah~~kalian semua enak sekali bisa bebas tanpa ada yang menghalanginya." Ucap Rose tiba-tiba membuat Irene kembali ke ruang tengah dan Jennie ikut fokus ke arah Rose.

" Waeyo?" Tanya Irene.

" Im Nayeon! Dia menggangu sekali!!" Umpat Rose.

" Ahh...." Jennie mengangguk paham tanpa di lanjutkan Rose.

" Yaa itu si terserah Jisoo. Dia masih sendiri makanya dia dekat dengan wanita lain. Kalau kamu kenapa juga nerima lagi Jungkook!? Bodohnya dirimu Rose!!" Kata Irene.

" Anii!!! Aku ada alasan kenapa menerimanya lagi."

" Karena kasihan?" Tanya Jennie.

" Bukan...karena Minjie." Jawab Rose membuat kedua temannya lesu menatap wanita ini.

" Aku dekat dengan Jungkook lagi karena aku memikirkan adiknya." Kata Rose pelan. Jennie Irene langsung merundukkan perlahan kepalanya. Mengingat dan tau kalau Minjie, adiknya Jungkook sedang mengalami kebutaan dari kecil. Di usia yang sudah menginjak 10 tahun, Minjie selalu ceria karena saat Jungkook mempunyai kekasih bernama Roseanne Park ini, dia tidak pernah kesepian lagi. Rose selalu menemani Minjie di rumah sakit jika dia merasa kesepian karena Jungkook sekolah. Tapi di saat selah waktu, Rose juga sering mengajak Minjie jalan.