+

2.1K 151 6
                                    

Hari ini........ emmhh........



































Berisik.

" Dad!!!!!!!!!!!!"

" Wae?" Yeri terkejut. Melihat Wendy yang menatap letih akan anaknya.

" Ban mobilku~~hiks..." Rengek nya kali ini pasal ban mobil.

" Hah~~~~~~~!!!!!!!!" Wendy membuang panjang nafasnya. Ia pun bergerak ke garasi mobil untuk mengambil perkakas. Yeri sudah tersenyum senang. Ia pun segera mengeluarkan HP-nya dari saku seragam sekolah.

Tak lama Wendy keluar dari garasi.

" Bye Dad!!!" Teriak Yeri saat mobil yang paling ia kenal lewat di depannya yang sibuk membawa perkakas untuk mengganti ban mobil Yeri.

" Bye Tuan Son!!" Teriak Eunha yang memutar kemudi mobilnya keluar pagar kediaman Son.

Wendy menjatuhkan perkakasnya ke semen jalan rumahnya. Ia langsung berteriak keras di depan rumah sampai satpam di pagar dalam kembali terkekeh sendiri karena Yeri sering sekali mengerjai orang tuanya.

Tapi ia berhenti mengganggu Irene. Yeri tidak berani lagi.

Terakhir kali Yeri melakukannya itu.....

" Yeri, mana tas Mom?" Yeri melirik Irene yang datang ke ruang tamu.

" Nggak tau Mom. Yeri baru duduk disini."

" Tapi tadi Mom letak disini tasnya. Cepatlah mana? Mom mau pergi dengan aunty Jennie."

" Nggak tau Mom." Jawab Yeri lagi hingga mata Irene tak sengaja mendongak ke lampu hias atas. Mendapatkan tasnya sudah berada disana.

Yeri langsung membeku di tempat. Ia bergerak pelan pergi dari sana tapi tangan Irene menahan kera bajunya dan ia tarik lagi anaknya.

Yeri lihat Irene yang sudah membara dan pandangan matanya berubah seketika seperti monster.

" Cepatlah ambil. Nanti Mommy sita ATM mu." Kata Irene sambil duduk di sofa dan nonton tv sejenak menunggu Jennie menjemput.

" Aniiyooo~~~ Aku sedang berusaha Mom. Please, jangan ATM ku. Aku tidak bisa hidup tanpa debit itu." Kata Yeri yang naik ke atas meja dan kursinya lagi agar tinggi bisa meraih tas Irene.

Begitulah kira-kira. Yeri tidak lagi mengganggu Irene karena takut, kartu debit akan langsung di tarik oleh Irene. Kalau dengan Wendy sih.... Yeri free sekali. Wendy sangat sabar menghadapi anaknya meski kesal terus merasuki jiwa.

" Kalau Eunha, dia tidak akan berani melakukannya." Kata Rose sambil meletakkan gelas minumannya di meja lagi.

" SinB tidak banyak bertingkah. Dia menurut dan kerjaannya hanya di kamar. Ntah sedang apa." Lanjut Krystal.

" Paling wanita." Jawab tepat Jennie.

-----

Kiyowo.
SinB

Gomawo. Kamu sedang apa?
Eunha

Memikirkan mu.
SinB

Benarkah? Kalau begitu kapan kamu ke rumah dan mengatakan pada Papa?
Eunha

Aku tidak berani dengan tuan Kim. Bagaimana kalau dengan Mamamu?
SinB

Mama mudah. Kalau kamu mau, langkahi dulu Papa. Nanti pasti di bolehkan.
Eunha

Paman Jisoo sangat mengerikan. Wajahnya akan langsung datar jika aku datang ke rumah. Aku takut. Ottoke?
SinB

BCS | SEASON 2 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang