19

1.7K 205 21
                                    

Maaf typonya 🙏
Harap maklum guys 😁

" Ayo Unnie!!" Tarik Rose hingga Seolhyun sangat leha-leha untuk berjalan.

Rose melebarkan senyumannya melihat banyak sekali cake dengan jenis yang berbeda. Dia sangat menyukai apapun itu selagi masih cake. Jisoo berjalan di belakang kedua wanita ini sambil melihat senyum sekitar toko roti yang lumayan besar.

Seolhyun menatap kesal ke sekitar. Ia melihat Rose dan berjalan pelan di belakang sang adik untuk mengelilingi toko roti yang sedang di lirik cake nya oleh Rose karena dia menginginkannya.

" Ah!" Rose melupakan sesuatu. Ia melihat ke arah Jisoo.

" Aku lupa dompetku tertinggal di mobil." Kata Rose.

" Pakai punyaku saja." Kata Seolhyun yang ingin mengeluarkan kartu debit nya tapi dengan cepat Rose menghentikan niatnya.

" Gwaenchanha Unnie. Aku bawa kartu ATM ku. Jisoo Oppa,...temani aku ke mobil." Pinta Rose.

" Baiklah." Angguk Jisoo seraya dengan Rose yang menoleh menatap sang Kakak.

" Unnie tunggu sini ya. Rose nggak lama kok." Seolhyun mengangguk saja. Rose dan Jisoo beranjak dari kursinya.

" Jangan lama ara."

" Ne Unnie. Ayo Oppa." Ajak Rose dan Jisoo berjalan di belakang Rose keluar dari toko roti ini.

Seolhyun merundukkan kepalanya. Ia mengelus-elus cincin nya sambil melamun menunggu Rose dan juga pesanan cake adiknya ini.

Srek~! Kursi depan di geser mundur seseorang. Seolhyun mengangkat kepalanya, mengira jika Rose dan Jisoo sudah kembali. Tapi ia malah terdiam tanpa kejut atau bahkan ekspresi apapun saat haru bertemu dengan Kang Joon lagi.

Seolhyun menekuk kerut dahinya. Ia langsung bangkit dari kursinya untuk pergi dari sana. Kang Joon dengan cepat menahan tangannya dan ikut bangkit dari kursi.

" Seolhyun, mianhe." Kata Kang Joon cepat.

" Kenapa menampakkan diri lagi di depanku!?" Tanya Seolhyun penuh kemarahannya.

" Aku--..."

" Berhentilah kalau kamu memang tidak bisa menepati janji padaku!" Ucapnya lagi. Kang Joon menatap tenang wanita ini.

" Aku menepati janji denganmu Seolhyun." Katanya dan Seolhyun diam sekarang tanpa menjawab.

" Aku menunggumu dan tidak tau kalau kamu pergi ke London. Saat Jin Goo menelpon ku, aku sudah berada di karnaval selama 3 jam lebih untuk menepati janjiku padamu." Jelas Kang Joon pelan dan kerut kemarahan Seolhyun perlahan luntur.

" Sampai sekarangpun...aku masih menunggumu..." Lanjutnya sambil merundukkan kepalanya tanpa mau lagi menatap Seolhyun. Sentuhan tangan Kang Joon melepas. Ia tidak lagi menahan Seolhyun untuk pergi. Sekarang terserah Seolhyun mau dia mencampakkannya atau bahkan melupakannya. Tapi Kang Joon sudah sangat lega dan senang saja karena dia bisa menjelaskan kesalahan pahaman itu dengan Seolhyun.

Hug! Seolhyun memeluk Kang Joon. Ia menyandarkan kepalanya di dada pria ini.

" Aku merindukanmu..." Ucap Seolhyun. Kang Joon mengangkat kepalanya. Ia peluk balik wanita ini dan ia elus perlahan rambutnya.

" Nado...." Jawab sambil menyandarkan kepalanya di pucuk kepala Seolhyun.

Keempat orang itu berdiri di depan toko. Lim melipat kedua tangannya sambil menyoroti kedua orang itu di sana. Jisoo melebarkan senyumannya. Rose dan Jennie juga tidak kalah senangnya karena masalah Seolhyun lebih cepat selesai dengan Kang Joon. Kalau urusan perasaan mungkin mereka tidak akan ikut campur lagi. Biarkan mereka yang menyelesaikan karena keduanya sudah dewasa.

BCS | SEASON 2 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang