17

1.9K 232 17
                                    

Suzy terduduk di kursi taman. Irene menoleh ke arahnya setelah melamun panjang selama 1 jam lebih di sana.

" Waeyo?" Tanya Suzy.

" Ani." Jawab geleng Irene sambil tersenyum ceria lagi.

" Mhh." Dehem Suzy yang tidak banyak bertanya.

Suzy menoleh ke depan lagi sambil menyandarkan punggungnya di sofa nyaman itu. Ia sibuk makan buah apel sambil memainkan HP-nya.

Irene perlahan melirik sang Kakak. Ia menatap Suzy, mengingat dulu wanita ini pernah menderita soal cintanya.

" Unnie." Panggil Irene.

" Mhh?" Dehem Suzy yang mengakhiri pandangan di hp.

" Apa Unnie bahagia sekarang?" Tanya Irene tiba-tiba membuat deheman tanya Suzy terdengar.

" Tentu bahagia. Wae?" Tanya Suzy balik.

" Apa Unnie berbohong?" Terdiamlah Suzy menatap Irene.

" Unnie masih mencintai Myungsoo Oppa?" Tanya Irene lagi dan Suzy tidak bisa berkata apapun jika itu tentang Myungsoo.

" Aku sudah tidak memikirkan nya lagi. Itu sudah terlalu lama, mungkin dia sudah menikah." Kata Suzy dengan senyum kecilnya yang padahal Irene tau kalau itu terpaksa.

" Memangnya Taeyeon Oppa tidak pernah lagi mengubungi Unnie?" Jessica memberi gelengan pelannya. Krystal menatap lesu sang Kakak.

" Sudahlah. Kenapa bertanya hal itu? Lagian Jin Goo Oppa tidak pernah lagi aku pikirkan." Kata IU yang bangkit dari duduknya kemudian masuk ke dalam kamar meninggalkan Rose yang menatap diam ke arahnya.

" Kenapa Unnie memikirkan Kang Joon Oppa kalau dia sudah tidak mencintai mu lagi. Percuma saja Unnie." Kata Jennie acuh sambil mengganti siaran tv.

" Kamu tidak tau bagaimana rasanya Jennie." Kata Seolhyun pelan. Jennie berhenti mengganti siaran tv. Ia perlahan menatap Seolhyun di sampingnya.

" Kamu akan tau nanti....jika kamu sudah menyayangi seseorang yang memberikan janji untuk tidak akan meninggalkan mu." Kata Seolhyun menatap adiknya yang sekarang merasa bersalah sudah bilang seperti itu pada Seolhyun tadi.

Seolhyun menoleh ke arah lain sambil bangkit dari duduknya.

" Eodiga Unnie?" Tanya Jennie.

" Aku ada jadwal pemotretan hari ini." Jawab Seolhyun yang berlalu masuk ke kamar untuk bersiap.

Jennie lemas di sofa itu. Ia memandang sendu bercampur sedih kalau kehidupan nya akan di dapat seperti Kakaknya.

***

" Kenapa murung?" Tanya Wendy melihat Irene yang duduk di kursi taman dan Wendy berdiri di depannya.

" Tidak ada. Hari ini panas sekali. Kamu tidak lihat aku sudah keringatan!?" Wendy tersenyum. Ia pun menggeser ke sisi kanan untuk menutupi sinar matahari agar Irene tidak kepanasan.

" Good." Ucap Irene yang menyandarkan kepalanya di perut Wendy.

" Sampai kapan seperti ini? Aku juga letih kalau berdiri terus." Kata Wendy merundukkan kepalanya dan sesekali mata melirik sekitar taman yang lumayan ramai.

" Uhhh~~~" Irene cemberut kesal mendongak menatap Wendy yang tertawa singkat sambil mengelus kepalanya pelan.

Kemudian Irene menyandarkan nyaman kepalanya lagi sambil menatap ke depan.

" Mh!?" Dehem kerut Irene saat melihat seorang pria yang menggendong anak laki-laki nya.

" Yeayy!!" Teriaknya sambil tertawa sesekali karena pria itu melontar udara kan dirinya di atas.

BCS | SEASON 2 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang