Maaf typonya 🙏
Sedari tadi dia hanya menangis. Tidak berhenti sampai yang lain menatap sendu dirinya. Tapi satu orang yang melirik kesal ke sebelahnya.
" Ya Rose~~" Senggol Jennie.
" Mwo~~~? Hiks..."
" Yang mau tunangan kan Irene. Kenapa kamu menangis?" Tanya Jennie dan Rose perlahan melihat ke sisi kirinya. Irene kesal dalam diam. Lalu membuang pelan nafasnya lagi dengan sangat berat. Rose menatap ke depan lagi sambil mengusap air matanya.
" Kan....kan...Unnie mau nikah....nanti... Wendy sama siapa?....terus kita di kirim ke London gimana? Hiks...hiks..." Krystal mengurut pelipisnya melihat Rose yang terbawa suasana. Jennie memukul jidatnya tak percaya. Sedangkan Irene langsung merosot lemas ke bawah sofa sambil merengek.
" Shiroooooo~~~~" Ucapnya. Teman-temannya melihat wanita itu memukul-mukul sofa bahkan kaki ia gerakkan seperti anak kecil.
" Ya~~ Irene~~"
"Shiro!!" Ucap Irene yang mengangkat kepalanya lagi.
" Ottoke~~?" Irene yang kali ini menangis rengek. Sedangkan Rose sudah berhenti menangis setelah ia meraih makanan ringan di meja.
" Hajima~~hiks...hiks...kalian harus berusaha...hiks... hiks..." Ucap Rose di selah kunyahan nya. Jennie menelan ludahnya menatap Rose di samping. Krystal terduduk di sofa tunggal dan mulai diam sejenak untuk berfikir.
" Ya~~Rose...! Itu salad buatku! Jangan di habiskan."
" Unnie harusnya merawat ku." Ucap imutnya Rose membuat Jennie memejamkan matanya menahan kesal karena salad buah yang di beli Lim malah Rose yang makan. Efek menangis terlalu lama membuat Rose lapar.
Brakk!!!
" Khamjagiya!!" Kejut mereka saat pintu basecamp di dobrak kasar oleh Wendy.
" Irene!!!" Wendy berlari cepat mendekati Irene. Kemudian di susul oleh temannya yang berjalan masuk ke dalam.
" Gwaenchanha?" Tanya Wendy.
" Yaa~~!!! Pintunya rusak!!!" Seru Lim yang malah membenarkan engsel pintu basecamp BCS bersama Seulgi.
Jennie sakit kepala. Sekitarnya sangat runyam sekali. Bahkan suara Jisoo yang cerewet untuk pertama kalinya karena melihat Rose habis menangis.
Krystal diam saja. Dia menatap datar sekitar yang amat ribut seperti pasar malam.
Dia mendiami semuanya selama 3 menit. Krystal kira akan kembali diam dan tenang. Tapi malah tambah berisik, belum lagi suara alat perkakas yang di ambil oleh Seulgi di lemari bawah dapur untuk memperbaiki pintu.
Sampai ubun-ubun sudah melunjak naik, Krystal membuang kasar nafasnya.
" Ya!!!!!! Bisa tenang tidak!!!!!?" Teriaknya membuat yang lain seketika bungkam. Jennie terkejut. Seharusnya dia yang akan berteriak seperti itu tapi keduluan oleh Krystal yang kalau marah bisa melebihi batas.
" Duduk dan diam!!!!!!" Teriaknya lagi. Irene merunduk takut padahal dia yang paling tua di antara ketiga temannya.
" Unnie~~~hiks..hiks.."
" Jangan cengeng!!!!" Segak Krystal. Rose langsung mengulum bibir bawahnya. Menahan tangisannya yang hampir meledak karena di marah oleh wanita itu. Jisoo segera memeluk Rose dan mengelus kepalanya sambil menatap tenang saja ke arah Krystal yang menyebarkan pandangan matanya.
" Sayang, pintu---"
" Tutup saja!!!!!" Jawab Krystal langsung. Seulgi melebarkan matanya. Lim bergerak cepat mengangkat pintu itu dan ia sandar untuk menutup nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BCS | SEASON 2 ✓ [C]
Fiksi PenggemarBeberapa orang pasti memiliki keahlian dalam berhubungan atau dalam pendekatan/pertemanan. Beda lagi cara keempat pria ini saat di dekat wanita....... Mempunyai segudang kejutan.......(?) 17+ Cast: Son Wendy Kang Seulgi Kim Jisoo Lalisa Manoban Bae...