29

1.5K 173 8
                                    

Maaf typonya 🙏
Harap maklum guys 😁




Tes! Tes! Suara air yang jatuh mengenai permukaan bumi setelah terjadinya hujan selama 15 menit saja derasnya. Jennie diam duduk di ayunan teras kamarnya. Ia menatap lamun ke depan, memikirkan dirinya dan anak yang ia kandung ini.

" Wae?" Tanya Seolhyun yang terduduk di samping Jennie. Wanita itu menoleh ke samping dengan ekspresi sakit.

" Waeyo~~?" Seolhyun khawatir sampai ia menempelkan tangannya di dahi Jennie untuk memastikan apakah dia sakit.

" Unnie...." Panggil Jennie pelan sambil menurunkan tangan Seolhyun.

" Wae!? Sakit!? Ayo kita periksa." Ajak Seolhyun.

" Aniyo.." Kata Jennie.

" Lalu kenapa lemas sekali seperti sakit?" Seolhyun perhatikan Jennie yang terus memberikan gelengan tidak mau.

" Unnie, bagaimana jika aku tidak berada di rumah lagi?" Seolhyun terdiam.

" Kamu jarang di rumah. Selalu tidur di rumah kediaman Bae." Jawab Seolhyun.

" Maksud ku tidak pulang ke rumah." Kata Jennie sambil menatap lamun ke depan.

" Apa maksudmu? Mau kabur kemana? Dengan Lim?" Tanya Seolhyun terus.

" Molla.... mungkin aku tidak akan bertemu dengan Lim lagi atau bahkan BCS sekalipun." Jawab Jennie hingga Seolhyun terdiam kejut menatap adiknya ini.

Jennie menoleh ke arah sang Kakak. Melihat senyum kecil Seolhyun kemudian ia cubit pipinya sambil bangkit dari duduk.

" Ayo Unnie masuk...di luar dingin." Kata Jennie di dalam kamar. Sedangkan Seolhyun masih terdiam sambil berfikir sendiri.

" Apa maksudmu Jennie?"

***

" Mom..." Irene terduduk di samping Boa yang berhenti membaca majalah nya dan ia urungkan niatnya demi anak tersayang.

" Apa sayang?"

" Irene mau sesuatu." Kata nya meminta.

" Apapun untuk mu. Sayang mau apa? Mobil baru? Mommy beliin langsung." Irene memberikan gelengan kepalanya.

" Apa? Shopping?" Kembali lagi ia menolak tawaran Boa.

" Jadi Irene mau apa?" Tanya Boa sambil meminum dikit jusnya.

" Mom tau kalau Jennie akan tunangan dengan Justin?" Boa mengangguk.

" Min Ho menjodohkan Jennie dengannya." Jawab Boa.

" Bagaimana kalau Jennie tidak menyukainya Mom. Bisa Mom bilang pada Daddy Kim?" Boa menoleh ke arah Irene yang menatap memohon dirinya.

" Justin cocok untuk Jennie dan setara dengan keluarga Kim. Tidak ada masalah apapun untuk membuat keduanya tidak bertunangan." Jelas sang Mommy yang mengambil majalahnya di meja lagi.

" Kali ini saja Mom..... Jennie nampak sakit sekarang." Kata Irene lagi dan Boa terdiam menatap majalah itu.

" Kenapa kamu bicarakan ini dengan Mommy? Itu urusan Min Young dengan Min Ho." Ujar Boa hingga Irene yang tadinya ingin bicara lagi tapi ia urungkan sambil bersandar lesu di punggung sofa.

" Kalau Mommy yang bilang..... orang tua Jennie akan mendengarkan." Gumam kecil Irene membuat Boa menoleh ke samping, menatap anaknya memainkan jari jemarinya dengan wajah yang cemberut lesu.

" Memangnya Jennie mempunyai kekasih?" Tanya Boa tiba-tiba. Irene menatap wanita paru baya itu seraya dengan Suzy yang melintas dari dapur menuju kamarnya. Suzy berjalan pelan sambil menguyah buah apel dengan kuping yang sekaligus peka untuk mendengarkan omongan Boa lagi.

BCS | SEASON 2 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang