Ammara menyandarkan tubuhnya pada sebatang pohon oak yang paling besar di Fairyfarm. Ia sedang melamun sambil memilin-milin ujung rambutnya yang berwarna keemasan. Saat itu, langit telah beranjak senja di Fairyverse, tetapi Ammara masih enggan untuk pulang. Di sampingnya, Selly sesekali menguap seraya mengunyah buah plumnya dengan malas.
"Jadi kau benar-benar tidak akan datang ke pesta ulang tahun Putri Tatianna?" Marybell bertanya dengan suara melengkingnya. Suara pixie yang bertengger di punggung Selly itu memecahkan lamunan Ammara.
"Entahlah, Marybell. Aku merasa tidak pantas saja. Lagi pula aku merasa sangat malu kalau harus bertemu mereka lagi karena waktu itu aku dengan lancangnya memasuki taman istana." Ammara menerawang mengingat kejadian di taman Istana Avery. Peri perempuan itu menyesal sekaligus merasa malu.
"Tapi sepertinya kau sangat ingin datang ..." ucap Marybell seraya menopang dagunya dengan kedua tangan. Ia telah berpindah ke atas pangkuan Ammara. Matanya yang bulat besar menyorot Ammara penuh selidik.
Ammara mengembuskan napas kasar. "Sudahlah, Marybell, jangan menggangguku ...."
Ketiga makhluk itu terdiam. Hening kembali menyergap kebun Ailfryd. Namun, tiba-tiba seberkas cahaya keunguan berpendar dari kalung zamrud milik Ammara. Ammara dan Marybell sontak terkejut. Rasanya peri perempuan itu tidak pernah melihat pendar aneh itu muncul pada mata kalung sebelumnya. Tubuhnya menegang. Ia meraih mata kalung itu dan mengamatinya dengan seksama. Sementara, Marybell terbang bersembunyi di balik bahu Ammara.
Pendar cahaya pada mata kalung zamrud itu semakin lama semakin jelas. Setelah berukuran sekepalan tangan peri elf, cahaya keuanguan itu lantas melayang keluar dari mata kalung zamrud Ammara. Cahaya itu kemudian melesat cepat meninggalkan Ammara dan Marybell yang masih terdiam dalam keterkejutan mereka. Netra kedua peri itu mengikuti kemana arah cahaya itu pergi dengan takjub.
Ammara yang telah reda rasa terkejutnya, bergegas berlari mengikuti cahaya keunguan itu dengan penasaran. Di belakangnya Marybell terbang mengiringi dengan panik. Melihat kedua peri itu berlari meninggalkan Fairyfarm, Selly pun segera bangkit dan mengejar kedua sahabatnya.
Ammara tanpa sadar melewati gerbang kebun Ailfryd, menerobos semak dalam keremangan senja. Napasnya memburu dan keringat dingin mulai bercucuran membasahi pelipisnya. Satu hal yang terus menggelayuti pikirannya adalah pertanyaan mengenai ke mana cahaya itu akan pergi.
"Ammara, berhenti!" Samar-samar teriakan Marybell terdengar di belakang punggungnya.
Derap langkah Selly pun terdengar mendekat dan dalam sepersekian detik berhasil menyusul di sisinya. Marybell bertengger pada punggung makhluk itu dengan wajah khawatir. Sementara, Selly meringkik, meminta Ammara berhenti dan segera naik ke punggungnya.
Peri perempuan itu mengangguk sekilas, sebelum melompat naik ke atas punggung Selly. Bersamaan dengan itu, Marybell terbang menyingkir.
Peri perempuan itu lantas menoleh pada Marybell. "Katakan pada ibu, aku akan segera kembali! Aku harus tahu cahaya apa yang keluar dari mata kalungku itu dan ke mana dia akan pergi! " jerit Ammara di tengah riuhnya suara derap langkah unicorn.
Marybell mengangguk, sebelum menghentikan terbangnya, membiarkan sahabatnya menjauh meninggalkan Firyfarm.
* * *
Putri Tatianna menyunggingkan senyum terbaiknya. Bibir merahnya merekah menyambut tamu-tamu undangan yang mulai berdatangan. Malam itu adalah malam pesta perayaan ulang tahunnya. Semua peri membungkuk dan memberikan senyum terbaik kepadanya. Ia memang tak mengundang banyak tamu, hanya keluarga dan beberapa teman dekat. Peri cantik itu memakai gaun yang terbuat dari kelopak bunga asli yang memancarkan kelip-kelip indah aneka warna. Rambutnya yang berwarna perak dikuncir ke atas dengan beberapa bunga mawar putih sebagai pengikat dan sebuah tiara kecil bertakhta di atas kepala. Iris mata cokelat terangnya tampak bercahaya memantulkan cahaya dari kelopak bunga yang memenuhi seluruh penjuru Istana Avery malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairyverse: a Fairy Tale
ФэнтезиFantasy - Kingdom - Minor Romance Chiara Wyatt, seorang gadis biasa secara tidak sengaja masuk ke Fairyverse (dunia peri). Chiara melewati gerbang dunia peri yang tiba-tiba terbuka saat bulan purnama merah menggantung di langit. Di Fairyverse, takd...