Pintu besi tahanan berderit keras, menyadarkan Ammara yang sedang tertidur meringkuk di atas permukaan lantai batu yang dingin. Tubuh ringkihnya menggigil beberapa saat, sebelum akhirnya ia bangkit dan menatap waspada ke arah pintu besi di hadapan.
Pintu besi itu terbuka dan beberapa kesatria Elf memasuki ruangan tahanan dengan langkah formal. Mereka berdiri berjajar di samping kiri dan kanan pintu tahanan. Setelahnya, seorang peri Elf dengan jubah merah marun berlambang kerajaan Avery masuk. Peri laki-laki berambut kelabu itu menganggukan kepala kepada Ammara memberi salam.
"Ammara, Ratu Kerajaan Avery, Ratu Serenity ingin bertemu denganmu," tutur Maurelle dengan nada formal.
Ammara menyipitkan matanya menatap sosok Maurelle. Matanya tidak mampu melihat wajah peri itu dengan jelas. Ia mengangguk pelan sambil berusaha menopang tubuh lemahnya dengan kedua tangan.
Maurelle mengangguk kepada dua kesatria Elf yang berdiri paling dekat dengannya, memberi titah untuk membantu Ammara berdiri. Dengan sigap, kedua kesatria Elf itu mendekati Ammara dan meraih kedua lengannya.
Ammara menurut. Setelah berhasil menegakkan sepasang tungkainya, ia lantas melangkah dengan tertatih sambil digiring oleh kedua kesatria Elf di sisi kanan dan kirinya. Mereka membimbing Ammara keluar dari ruang tahanan yang gelap itu. Sementara, Maurelle mengekor di belakangnya.
Ammara mengernyit lagi saat mereka memasuki bagian lain istana yang terang benderang karena cahaya matahari. Matanya tidak terbiasa melihat terang setelah dua hari terkurung di dalam ruangan tahanan yang gelap. Ia tidak begitu peduli ke mana ia akan dibawa, yang terpenting adalah ia merasa sangat lega telah keluar dari ruangan gelap itu.
Mereka berhenti di depan istana utama kerjaan Avery yang memiliki sebuah pintu besar terbuat dari emas. Istana paling besar di Kerajaan Avery. Gagang pintunya berkilap membentuk sepasang siluet peri bersayap kupu-kupu yang merupakan lambang kerajaan Avery.
Sepasang kesatria Elf dari balik pintu membuka pintu emas itu dari dalam. Maurelle mendahului masuk untuk memberi salam dan memberitahu kedatangan Ammara. Sementara, Ammara yang dibimbing oleh sepasang kesatria Elf mengikutinya melewati pintu balairung setelah seorang peri mempersilahkannya masuk.
Ammara terpana. Bibir mungilnya mendesiskan kekaguman tanpa ia sadari, begitu masuk ke dalam istana utama tersebut. Balairung itu adalah sebuah ruangan maha luas yang sangat indah, hampir keseluruhannya terbuat dari emas dengan langit-langit tinggi berbentuk kubah yang terbuat dari kaca. Langit-langit istana itu menampakkan pemandangan langit biru Fairyverse dengan sinar matahari yang masuk dan menjadikan ruangan itu terang benderang. Sementara jika malam hari, hamparan langit berbintanglah yang akan menjadi pemandangan dari langit-langit yang terbuat dari kaca transparan itu.
Beberapa meter di hadapan Ammara tampaklah sebuah singgasana indah terbuat dari emas. Permata-permata yang berkilauan menghiasi di beberapa bagian singgasana. Singgasana itu dilapisi beludru berwarna merah marun. Sementara bunga-bunga beraneka warna mendominasi sisi kiri dan kanan singgasana.
Di atas singgasana emas, sesosok peri perempuan sedang duduk dengan anggun. Rambutnya yang sedikit bergelombang berwarna perak dan panjangnya hingga mencapai betis. Rambut perak sang ratu terjalin sebagian dengan hiasan bunga mawar putih sebagai ikatannya. Di atas kepalanya berkhtahta sebuah mahkota perak dengan batu-batu permata putih yang menghiasinya. Di tengah keningnya tampak sebuah hiasan berkilauan berbentuk bulan sabit berwarna perak.
Ratu Serenity menyambut kedatangan Ammara dengan seulas senyum simpati. Iris matanya yang berwarna perak menyorotkan kekhawatiran yang kentara.
Ammara dibimbing oleh kedua kesatria Elf untuk duduk bersimpuh di hadapan singgasana sang Ratu. Peri perempuan itu sedikit membungkuk dengan canggung, memberi salam kepada Ratu kerajaan Avery. Setelahnya, Ammara duduk bersimpuh sembari menunduk gugup, sama sekali tak berani menatap mata sang Ratu dengan segala keindahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairyverse: a Fairy Tale
Viễn tưởngFantasy - Kingdom - Minor Romance Chiara Wyatt, seorang gadis biasa secara tidak sengaja masuk ke Fairyverse (dunia peri). Chiara melewati gerbang dunia peri yang tiba-tiba terbuka saat bulan purnama merah menggantung di langit. Di Fairyverse, takd...