Ratu Serenity menggeram marah setelah mendengar penjelasan panglima kesatria elf yang memimpin pasukan khusus untuk menangkap Ammara dan peri-peri yang melindunginya. Manusia itu gagal ditangkap dan sekarang berada di tangan para unsheelie. Entah apa yang direncanakan oleh sang ratu kegelapan. Namun, apa pun itu, Ratu Serenity semakin panik karena salah satu rencananya telah gagal. Netra peraknya menyorot Ella, Ailfryd dan Claude bergantian.
"Apa yang dilakukan Pangeran Claude di Fairyfarm?" Mata sang ratu kini menghujam tajam pada Claude yang tertunduk lesu di samping Ailfryd. Kedua lengan sang pangeran peri terikat ke belakang.
"Ampun, Yang Mulia Ratu Serenity. Claude berusaha menghalang-halangi penangkapan Ammara. Oleh karena itu, kami menangkapnya," jawab panglima bersuara lantang seraya maju kehadapan ratu.
Wajah Ratu Serenity berubah dingin. "Sudah kuduga!" decaknya sinis.
"Panglima, bawa para pengkhianat raja ini ke penjara bawah tanah. Jangan beri makanan dan penghangat ruangan. Kalau perlu biarkan mereka mati kedinginan!" seru sang ratu berang. Peri perempuan itu melipat tangannya di dada. Sorot mata sinisnya tak lepas dari ketiga peri pesakitan yang kini dipaksa berdiri dengan kasar oleh panglima pasukan khusus.
Tiba-tiba pintu Balairung terbuka tanpa peringatan. Raja Brian diiringi oleh Maurelle melangkah laju menuju singgasana. Derap langkah kaki mereka yang bergema di dalam Balairung sontak membuat para menteri dan beberapa anggota Dewan Peri berdiri lalu membungkuk dengan hormat.
Ratu Serenity membelalak. Ia lantas menggeser tubuhnya dari singgasana dan membiarkan Raja Brian duduk di tempatnya. Susah payah peri perempuan itu menyembunyikan wajah kesalnya di hadapan sang raja.
"Raja Brian, Anda sudah sehat?" tanya Ratu Serenity dengan senyum yang dibuat-buat. Ia duduk di singgasananya di samping raja dengan enggan.
Sang raja melirik sekilas kepada ratunya lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling Balairung dengan kening mengerut. "Ada apa ini?" Pandangannya berhenti pada Claude yang tertunduk lesu. "Mengapa putraku ada di sana?!" tanya Raja Brian dengan suara meninggi. Pandangannya beralih pada Ratu Serenity menuntut penjelasan.
Sang ratu membelalak pura-pura terkejut, tetapi segera mengubah ekspresinya menjadi datar sedetik kemudian. "Hamba hanya menjalankan titah Yang Mulia Raja untuk menangkap manusia dan makhluk-makhluk yang menghalangi penangkapan tersebut," sahutnya dingin.
"Ratu, jangan sembarangan menuduh. Bagaimanapun para pangeran memiliki hak istimewa. Siapa pun tidak berhak untuk menangkap dan memenjarakannya sebelum ada keputusan resmi dari Dewan Peri!" Raja Brian menyorot tajam pada panglima pemimpin pasukan khusus. "Bebaskan Pangeran Claude dan Pangeran Elwood atas perintah Raja Brian!" titahnya.
Sang Panglima sontak mengangguk tegas lalu membungkuk sekilas untuk melaksanakan titah Raja Brian. Salah satu kesatria Elf membantu panglimanya melepaskan ikatan tangan sang pangeran dengan cepat.
"Raja, Pangeran Claude jelas-jelas menghalangi proses penangkapan manusia bernama Ammara. Itu adalah tindakan pengkhianatan?!" Ratu Serenity meninggikan suaranya. Keningnya mengerut serta rahangnya mengetat menahan marah.
Raja Brian berdiri dari singgasananya dan menyorot sang ratu dengan tajam. "Jadi kau juga akan membantah perkataanku, Ratu Serenity?!" bentaknya berang. Sang raja mendengkus kasar. "Bukankah perbuatanmu ini juga sama saja dengan pengkhianatan?! Apakah kau mau aku langsung menyeretmu dan menjebloskanmu ke penjara bawah tanah?! Lagi pula, kau telah gagal menjalankan titahku, Ratu Serenity. Kau gagal menangkap manusia itu!"
Ratu Serenity membelalak. Kepalanya menggeleng cepat, tak percaya dengan sikap yang baru saja ditunjukan sang suami. Seumur hidupnya menjadi ratu, sang raja tidak pernah membentaknya di depan umum. "A-apa maksudmu, Yang Mulia---
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairyverse: a Fairy Tale
FantasyFantasy - Kingdom - Minor Romance Chiara Wyatt, seorang gadis biasa secara tidak sengaja masuk ke Fairyverse (dunia peri). Chiara melewati gerbang dunia peri yang tiba-tiba terbuka saat bulan purnama merah menggantung di langit. Di Fairyverse, takd...