Kerajaan Aethelwyne yang berselimut salju menjadi tempat berkumpul peri Sheelie yang tersisa dari seluruh pelosok Fairyverse. Setelah penyerangan membabi-buta dari Elijah dan pasukannya pada kerajaan-kerajaan kecil di sekitar Kerajaan Avery, jumlah pasukan peri Sheelie yang sepakat untuk melengserkan sang raja usungan peri Unsheelie itu terus bertambah. Meski kebanyakan dari mereka berdatangan dalam keadaan terluka akibat serangan Unsheelie, Aethelwyne tetap menyambut dengan tangan terbuka.
Senja itu, ketika mereka telah terlepas dari pengejaran beberapa pasukan peri Unsheelie, Archibald yang menjadi pimpinan para pemberontak Aethelwyne, memutuskan untuk menyerang Avery hari itu juga. Beberapa hari lebih awal dari yang telah mereka rencanakan. Ia yakin jika Aethelwyne kalah cepat, maka Avery akan menyerang mereka terlebih dahulu.
Dalam waktu singkat, pembagian pasukan pemberontak Aethelwyne yang memang telah ditunjuk dan diatur sejak beberapa hari yang lalu, segera direalisasikan. Persenjataan berupa pedang sihir, tombak, busur dan panah telah didistribusikan sesuai dengan keahlian para prajurit perang. Dalam hal ini, Albert yang memegang tanggung jawab. Selain senjata-senjata yang digunakan untuk berperang, Aethelwyne juga memastikan baju zirah dan perisai pelindung bagi para prajuritnya.
Archibald dan Albert juga telah menyiapkan pasukan khusus, walaupun dengan jumlah yang tak begitu banyak. Mengingat ini adalah perang melawan para unsheelie dan ratu kegelapan dengan kekuatan yang tak dapat diprediksi, maka mereka merasa perlu untuk mempersiapkan para peri berkemampuan sihir dan peri penyembuh.
Archibald juga akhirnya memutuskan untuk menempatkan Chiara bersama pasukan para peri berkemampuan sihir, setelah gadis manusia itu menolak untuk tinggal di Aethelwyne saat mereka pergi berperang. Gadis manusia kepala batu itu bersikeras minta dilibatkan sebagai apa pun dengan dalih untuk membantu menyelamatkan Ella dan Ailfryd, orang tua angkatnya. Ia bahkan meminta pedang sihir dan baju zirah untuk melindunginya. Maka dengan berat hati, sang pangeran peri memberinya tugas untuk menjaga dan mendistribusikan serbuk peri jika para peri penyihir dan penyembuh membutuhkannya.
Pasukan infanteri yang berjumlah seribu peri elf telah berbaris rapi kala matahari nyaris terbenam hari itu. Di belakang deretan prajurit peri dengan peralatan perang lengkap, sederet pasukan kavaleri berjumlah setengah dari pasukan infanteri juga telah berbaris siaga dengan tombak-tombak runcing yang pada pangkalnya terikat secarik kain berwarna merah menyala.
Di belakang deretan pasukan penunggang unicorn itu, pasukan peri penyihir dan cenayang dari beberapa kerajaan peri di Fairyverse telah berbaris rapi dengan jumlah yang jauh lebih sedikit dari pasukan kavaleri. Senjata dan baju zirah terpasang lengkap di tubuh mereka. Mata-mata mereka menyorotkan semangat dan keteguhan hati. Albert dalam hal ini memiliki andil besar untuk memotivasi dan menyulut semangat perjuangan para peri dari kerajaan-kerajaan kecil. Statusnya sebagai mantan putra mahkota membuatnya lebih dikenali oleh banyak peri dan tentu saja lebih didengarkan.
Sementara, di sisi kiri dan kanan barisan ribuan prajurit elf itu sepasang naga dan sepasang monster pohon oak turut serta dalam pemberontakan para peri Sheelie. Tentu saja dengan mempertimbangkan makhluk-makhluk unsheelie yang kemungkinan besar akan menjadi lawan mereka. Selain itu, berbagai jenis perbekalan dan obat-obatan telah disiapkan dalam deretan kereta kayu yang ditarik oleh unicorn. Kereta-kereta itu telah bersedia pada deretan paling belakang barisan prajurit. Jika perang ini berlangsung lama, maka mereka sangat membutuhkan perbekalan tersebut.
Matahari telah sepenuhnya tenggelam dalam peraduan, saat Archibald mengutus seorang prajurit penunggang unicorn. Dengan sebuah mantra sederhana dan sedikit serbuk peri, unicorn itu lantas membawa penunggangnya terbang membelah langit malam. Utusan itu akan menyampaikan pesan penyerangan resmi kepada Kerajaan Avery.
Archibald mengedarkan pandangannya menyapu nyaris dua ribu prajurit elf dengar binar optimisme yang kentara. Namun, senyum samar yang membayang di bibir seketika lenyap saat pertanyaan Albert memecah fokusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairyverse: a Fairy Tale
FantasyFantasy - Kingdom - Minor Romance Chiara Wyatt, seorang gadis biasa secara tidak sengaja masuk ke Fairyverse (dunia peri). Chiara melewati gerbang dunia peri yang tiba-tiba terbuka saat bulan purnama merah menggantung di langit. Di Fairyverse, takd...