EP.41 [tak disangka]

1.3K 110 56
                                    

Malam harinya, Soobin dan Yeonjun sudah ada di dalam kamar berdua.

Sejak siang, Soobin gak mau ngomong sama sekali sama Yeonjun. Dia masih gak nyangka, kalau Yeonjun adalah kakaknya sendiri.

Malu sebenarnya.

Malu, karena kenapa dia harus bersaudara. Dia gak mau hal yang gak diinginkan terjadi.

Soobin sempat diam-diam menangis di dalam kamar mandi saat sebelum ngaji, ya dia masih rutin mengaji setelah shalat maghrib.

Yeonjun pun yang ngerasa ganjal langsung menghampiri Soobin yang daritadi berdiri di dekat jendela sambil mandang langit yang gelap disana.

Yeonjun juga meluk Soobin dari belakang, dia gak tega liat Soobinnya yang jadi berbeda gak ceria kaya dulu.

Jujur, Yeonjun juga gak tau kalau sebenernya Soobin itu adik kandungnya sendiri.

"Sayang?" panggil Yeonjun sambil memeluk Soobin erat.

Soobin noleh sebentar terus seka airmata nya yang sempat turun sambil mandang langit itu, "sst! Jangan panggil gitu, nanti ketahuan ayah." katanya.

Yeonjun senyum terus balikkin badan Soobin jadi saling berhadapan, dia liat matanya Soobin yang agak sembab terus dia kecup bibir Soobin.

"Kamu nangis ya? Jangan nangis dong sayang, nanti aku ikut sedih kalau kamu nangis. Alasan kamu nangis kenapa sih hmm? Kamu gak nerima kakakmu kaya aku?"

Soobin nahan nangis lagi, dia juga gelengin kepalanya.

"Enggak kok jun, aku cuman sedikit kaget sama ya . . . Gak nyangka aja, ternyata pacar aku itu kakakku juga kaya sinetron banget."

Yeonjun pun tertawa, "bisa-bisanya lagi gini kamu bikin ketawa."

"Ih haha, aku gak mau larut dalam kesedihan juga kan jun. Umm, gimana kita keluar? Ke taman belakang rumah."

"Gak mau ah, biarkan aku gini sama kamu. Nyaman banget heran."

Soobin senyum terus acak rambut Yeonjun, "pacar aku emang gemesin."

"Iyalah, kamu lebih gemesin."

"Hmm, ah jadi kepikiran."

Yeonjun natap mata Soobin, "kenapa?"

"Mungkin, kita dipertemukan bukan karena jodoh. Tapi, kamu itu adalah kakak kandung aku." katanya yang gak lama airmatanya turun.

Yeonjun langsung seka airmatanya Soobin, dia gak mau liat pacarnya ah mungkin sekarang adiknya nangis karena kenyataan.

"Ra-rasanya aku pengen lari dari kenyataan aja, aku gak mau kalau takdirnya kita malah berpisah karena salah satu dari kita sudah ada pasangan masing-masing. Kita bukan jodoh jun."

"Iya aku tau sayang, aku paham, aku ngerti yang kamu maksud. Tapi please, selama masih ada aku disini kamu jangan nangis. Siapa tau, kita dengan keadaan begini lebih dekat lagi."

"Ya tapi, beda jun beda! Sekarang, kamu itu kakak kandung aku! Ah dari kemarin juga, emang kamu udah jadi kaka kandung aku cuman kitanya gak tau."

Yeonjun menarik bibirnya Soobin dan melumatnya lembut, "o-oke sayang, maaf ya. Tapi aku pastikan pacarku sekaligus adikku ini akan bahagia selama ada disisi aku." katanya.

Soobin senyum dan memeluk Yeonjun, "terimakasih udah ada dikehidupan ku kak jun."

Yeonjun ngangguk dan berusaha tidak menangis, "iya mbinku~ i love u."

"Love u to!"

Yeonjun mengecup lagi Soobinnya dan menidurkannya di kasur milik Soobin.

Soobin mengalungkan tangannya di leher Yeonjun, Yeonjun mengecup lagi bibirnya Soobin juga lehernya Soobin.

Bad vs Good Boy [Yeonjun x Soobin] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang