Dua minggu setelah kejadian kemarin, dimana mereka menjenguk Taehyun dan Soobin yang diantar Hueningkai dengan diam-diam.
Kini mereka sedang berada diruangan khusus dirumahnya, ya rumahnya sudah selesai juga masa renovasinya.
Yeonjun emang sudah niat ingin membangun ruangan yang khusus untuk dia kerja, sekarang Soobin juga ada disana menemani sang kakak yang tengah sibuk ngejejerin semua dokumen berbentuk kertas itu.
"Nah kan akhirnya gak numpuk." katanya, membuat Soobin menoleh. Pasalnya dia sedang asik tiduran di atas sofa yang empuk itu sembari membaca novel yang baru dia beli kemarin.
Soobin yang liat kelakuan Yeonjun hanya mengelus dadanya sabar, Soobin kira beneran pekerjaan Yeonjun sudah tidak numpuk alias selesai. Eh nyatanya, Yeonjun menjejerkan dokumen itu diatas meja luasnya.
"Ya lah, kalau digituin mah gak numpuk." ketus Soobin.
"Pinter kan aku?"
"Pinter pake boong."
Yeonjun ketawa dan kembali membereskan dokumen dokumen itu, katanya itu bukan kertas sembarang kertas. Semua dokumen itu jika digunakan sebaik mungkin akan menjadi uang.
Ya lah jun.
"Bin, kamu bayaran bulanan kuliah mu yang bulan ini udah kan?" tanyanya tiba-tiba.
Soobin mengangguk sembari jalan menghampiri Yeonjun, "iya, btw jun. Kamu jangan deket-deket sama sekretaris barumu itu dong."
Yeonjun menoleh dan menatap Soobinnya yang cemberut itu, "siapa? Aku gak deket kok, aku sama dia cuman sebatas bos sama pegawainya."
"Iya aku tau, tapi dia keliatannya suka sama kamu jun."
Yeonjun tertawa dan langsung menepuk pahanya agar Soobin duduk dipahanya.
Soobin pun duduk disana, Yeonjun kira Soobin duduknya tidak akan saling berhadapan. Eh nyatanya Soobin malah duduk sambil memeluknya.
"Kamu cemburu hmm?" tanya Yeonjun lembut sambil menepuk-nepuk pantat si pacar.
Yang diatasnya hanya mengangguk.
"Ternyata pacarku ini cemburu hmm, yasudah aku pecat saja dia. Biar pacarku ini tidak cemburu lagi."
Soobin yang terkejut dia langsung bangun dan menatap matanya Yeonjun langsung.
"Jangan dong! Kasian, nanti kalau dia dipecat terus dia ini adalah seorang tulang punggung keluarganya gimana?"
"Bukan masalah besar buat aku, toh di cv nya tidak tercantum dia ini seorang tulang punggung keluarganya. Masalah terbesarku adalah membuat mu cemburu sayang." jelasnya yang begitu sangat lembut, hingga Soobin tak bisa mengelak.
Karena emang benar, semua yang dikatakan Yeonjun benar adanya.
"Ya udahlah pecat aja Jun, lagian aku emang gak suka sama dia." Jawabnya.
Dan Yeonjun langsung mengelus Surai lembut rambutnya Soobin.
Ketika mereka sedang menikmati berduaan disana, juga karena suasana diluar sedang hujan. Mereka saling menghangatkan masing-masing.
Yeonjun yang terus mengelus punggung si pacar dan Soobin yang memeluk Yeonjun. Sampai akhirnya ada satu telepon ke hp Soobin, membuat Yeonjun harus mengambil hpnya.
"Nih sayang, ada telepon dari Beomgyu." Katanya sambil ngasih hpnya itu.
Soobin langsung sesegera mungkin mengangkat teleponnya, karena tidak seperti biasanya Beomgyu menelpon Soobin seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad vs Good Boy [Yeonjun x Soobin] [REVISI]
Fanfictionkisah si Good Boy yang benar-benar hidupnya sangat tenang dan perilakunya yang sangat limited edition harus di ganggu oleh si Bad Boy yang tiba-tiba hadir dalam kehidupannya. "Yeu, sopan santun dong!" "Gak bisa sopan gue." "Santun bisa?!" "Gak, gue...