-PART 7 (revisi)-

76K 3.5K 50
                                    

Nayara terbangun dari tidurnya saat cahaya matahari mulai mengusik tidurnya melalui celah-celah jendela. Nayara merasakan tangan berat menindih tubuhnya, Nayara menoleh dan terkejut melihat Devan tidur di sebelahnya. Dengan cepat Nayara mengubah posisinya menjadi duduk, saat Nayara melihat tubuhnya di balik selimut tangisannya langsung pecah mengingat kejadian itu.

Kejadian semalam benar-benar membuat dunia Nayara hancur seketika. Devan mengambil kesuciannya secara paksa tanpa memperdulikan bagaimana akibat yang akan ia tanggung nanti.

Nayara beranjak dari kasur perlahan. Ia dengan segera mengambil baju-bajunya yang berserakan di lantai dan langsung memakainya. Setelah itu ia pergi meninggalkan kamar hotel Devan dengan menahan tangisannya.

*****

Tok!
Tok!
Tok!

"Assalamualaikum,"

"Waalaikum... ASTAGA! NAYARA LO KEMANA AJA SIH HAH?!" Dira terkejut, saat Nayara pulang sepagi ini dengan penampilan yang tidak bisa dibilang rapi.

Anulika dan Farzan yang mendengar teriakan dari putri pertamanya itu pun sontak terkejut dan berlari menghampiri mereka.

"Kenapa, kak?"

"Tuh, Nayara pulang." ucap Dira smabil menunjuk Nayara menggunakan dagunya.

"Astaghfirullah, Nayara. kamu kemana aja sih? Mommy sama Daddy khawatir banget cariin kamu dari kemarin," ucap Anulika khawatir.

"Udah, ngomongnya si dalem aja. Malu sama tetangga nanti." mereka semua menuruti perintah Farzan.


"Kamu kemana aja? Nggak pulang dari semalem, tiba-tiba pagi-pagi pulang kayak gini. Kamu bikin kita semua khawatir tau kemarin malem. Nay. Daddy, Mommy, Dira khawatir banget sama kamu."

Nayara hanya diam menunduk mendengar penuturan sang Ayah. Ia menjari sangat merasa bersalah pada keluarganya karena membuat mereka semua khawatir.

"Maaf, maafin Nayara." ucap Nayara pelan, namun masih bisa didengar oleh keluarganya.

"Jelasin!" titah sang Ayah yang terdengar begitu dingin.

Nayara yang mendengar pertanyaan itu pun langsung tegang, sangat menyakitkan rasanya ketika ia harus mengingat kejadian yang tidak sepantasnya ia terima. Bagaimana bisa Nayara menjawab pertanyaan ini?

"Nay,"

"E-em, Na-nayara kemarin, Na-Nayara ada ker-kerja kelompok mendadak. Iya, kerja kelompok. Ke-kemarin Nayara nggak sempet ngabarin kalian semua kalau ada kerja kelompok. Nayara kemarin udah mau pulang kok, tapi ternyata kemaleman. Ja-jadi Nayara nginep di rumah temen Nayara deh. Maaf, nggak ngabarin kalian dulu." bohong Nayara dengan senyum yang dipaksakan.

Mereka semua mengangguk paham, "Terus, kenapa penampilan kamu berantakan gini?"

"Itu, Mom. Nayara buru-buru tadi, he he."


"Ya, udah. Masuk ke kamar kamu sana!"


Nayara mengangguk. Ia pun bergegas pergi ke kamarnya, lalu mengunci pintu kamarnya. Setelahnya, Nayara pun langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

BABY KIARA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang