-PART 26 (revisi)-

77.4K 3.4K 122
                                    

Kringg....

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi, Nayara menghela napasnya lega. Akhirnya ia bisa pulang juga, ia sudah sangat merindukan putrinya.

"Huffttt, akhirnya bisa pulang juga gue." ucap Nayara lega.

"Nggak sabar banget mau pulang lo?" ucap Bella.

"Padahal dulu lo tuh nggak pernah ngeluh tuh, lah inj dari tadi lo ngeluh kapan pulang. Kenapa?" sahut Keysha.

"Kan gue udah punya baby sekarang" balas Nayara.

"Oh." ucap Gisel sambil menganggukkan kepalanya.

"Lo udah kangen sama anak lo gitu?" Tanya Aurel.

"Baru juga sehari, Nay." sahut Gisel.

"Lo akan ngerasain hal yang sama saat lo udah jadi seorang Ibu nanti." ucap Nauara tersenyum.

"Oke, gue paham." ucap Keysha.

"Ya udah, gue pulang dulu. Kalian hati-hati. Jangan ngebut!" pamit Nayara.

"Oke, siap!"

*****


Gerbang rumah Nayara terbuka, Nayara langsung memakirkan mobilnya di garasi. Ia langsung memasuki rumahnya dan pergi ke kamarnya.

 Ia langsung memasuki rumahnya dan pergi ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tersenyum saat melihat putrinya sedang tidur. Ia mendekat dan mengelus kepala putrinya dengan lembut, baru 2 detik ia menjauhkan tangannya dan tiba-tiba Kiara langsung menangis.

Oeekk...oekk...

Nayara tersenyum, ia langsung menggendong putri kesayangannya itu. "Oh, baby. why are you crying, hm? Mama is here for you, baby. Don't cry, please." ucap Nayara sambil menimang bayinya.

Namun, Kiara masih juga belum berhenti menangis. Nayara menghela napaanya, ia menekuk jari telunjuknya dan meletakkannya dipinggir mulut bayinya. Kiara mulai mengemut jari Nayara dan Nayara pun terkekeh. Ternyata putrinya itu sedang lapar.

"Ih, lucu banget sih kamu. Kiara laper ternyata, sebentar ya sayang,"

Nayara meletakkan Kiara kembali ke dalam baby box nya. Ia berjalan ke kamar mandi dan mengganti bajunya menjadi baju santai.

Ia kembali menggendong Kiara dan mendudukkan dirinya ke kasur. Ia mulai menyusui Kiara sambil mendengarkan musik yang ia dengarkan lewat headphone. Melihat Kiara ia jadi teringat perkataan Krish tadi.

Alvaro mau balik ke sini. Dia udah di perjalanan, besok dia masuk.

Perkataan itu sungguh membuatnya terkejut sekaligus panik. Kenapa harus secepat ini? Nayara bahkan belum siap untuk bertemu kembali dengan Devan. Rasa traumanya karena kejadian itu masih membekas.

BABY KIARA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang