-PART 57 (revisi)-

44.3K 2.2K 133
                                    

HAPPY READING

"Udah aku duga kamu bakal nolak. Ya udah deh gak papa, aku tau-"

"Siapa yang bilang gue nolak?" potong Nayara.

Devan mendongakkan kepalanya dan menatap Nayara dengan bingung.

"Tadi kamu ngomong gitu,"

"Bercanda doang." ucap Nayara santai.

"Jadi kamu?"

"Ya."

"Iya apa?"

"Iya, gue terima."

"Beneran?"

"Kalo gak mau ya gak papa, gue tarik lagi ucapan gue, mau?"

Devan terkekeh gemas, tanpa aba-aba ia langsung memeluk Nayara dengan erat yang sedikit membuat Nayara terkejut.

Nayara tersenyum tipis, lalu membalas pelukan Devan. Ia rasa memberi kesempatan kedua untuk Devan bukan hal yang salah, lagipula ia hanya manusia, jika Tuhan bisa memaafkan kesalahan umatnya, lalu mengapa manusa tidak bisa memafkan sesama manusia?

Setelah Nayara pikir-pikir lagi, menerima lamaran dari Devan bukan sesuatu yang seburuk itu. Lagi pula ini semua bukan untuk dirinya saja, tapi demi Putrinya juga. Nayara memang masih menyimpan rasa ragu dan kecewa terhadap Devan, tapi apa salahnya mencoba membuka hatinya lagi dan berdamai dengan masa lalu? Lagi pula Nayara memang masih mencintai Devan.

Devan melepas pelukannya lalu tersenyum menatap Nayara, kebahagiaan terpancar dari matanya karena Nayara.

"I love you."

Nayara tersenyum mendengarnya dan membalas ucapan Devan, "I love you more."

Nayara menjulurkan tangannya, mengisyaratkan Devan untuk memasangkan cincin yang dibawanya ke jari Nayara. Devan yang paham pun berdiri dan memasangkan cincin tersebut dijari milik Nayara, kemudian Devan memeluk Nayara kembali.

"WOY! PELUKANNYA UDAHAN DULU WOY! SAKIT HATI NIH HUAAA, BABANG DEVAN BERPALING DARIKU GUYS, KU MENANGIS....MEMBAYANGKAN BETAPA KEJAMNYA DIRIMU ATAS DIRIKU..."

"PAJAK TUNANGANNYA JANGAN LUPA PAK BOS!"

"YAHHH SI BOS KAGAK JOMBLO LAGI GESSS, UDAH PUNYA BU BOS!"

"GUE KAPAN YA ALLAH? BISMILLAH TAHUN DEPAN REYHAN DAPET JODOH, AMIN!"

Devan melepas pelukannya dan menggeram kesal, andai mereka semua bukan teman dari dirinya, ia pasti sudah menghajar mereka satu persatu. Dasar pengganggu suasana!

"Berisik!" ucap Devan ketus.

"Lah dinginnya kok balik lagi? Sama Nayara tadi senyum-senyum, ngomong banyak lagi, ngerengek-rengek kek anak kecil lagi," goda Ersya.

"Gue hajar lo!"

"Eh eh hehe, canda bos! Jangan dihajar atuh, ntar wajah ganteng Ersya ini jadi jelek loh."

"Bodo!"

*****

Hari ini Nayara berangkat sekolah bersama Devan, Nayara tak henti-hentinya tersenyim bahagia mengingat kemarin adalah hadiah ulang tahun yang benar-benar indah untuknya.

Setelah diantar pulang oleh Devan kemarin, Nayara juga mendapat kejutan dari keluarganya saat sampai dirumah. Itu merupakan hal yang sangat membahagiakan, ditambah lagi dengan mommy dan daddy nya yang meminta maaf padanya atas kesalahan mereka, membuat kebahagiaan Nayara menjadi berlipat ganda.

BABY KIARA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang