-PART 56 (revisi)-

39K 2.1K 119
                                    

SEBELUMNYA, AUTHOR MAU NGUCAPIN HAPPY 1M READERS!!! AUTHOR SENENG BANGET GUYS, MAKASIH BANGET BUAT KALIAN SEMUA KARENA UDAH MAU DUKUNG CERITA INI, BENERAN DEH AUTHOR SESENENG ITU GUYS😭 MAKASIH YA:) LOVE DARI AUTHOR BUAT KALIAN SEMUA♥️♥️♥️

PASTIKAN KALIAN NINGGALIN VOTE DAN COMMENT!

~HAPPY READING~

"Mau kemana lagi sih?" tanya Nayara ketus.

"Rahasia,"

"Udah malem, Dev. Udah mau jam 12 malem, lo mau ngajak gue kemana lagi sih? Gue udah capek."

"Terakhir kok ini."

"Ck!" decak Nayara kesal.

"Kamu kalo capek atau ngantuk, tidur aja deh. Ntar kalo udah nyampek, aku bangunin." titah Devan.

"Serah lo!"

Nayara memalingkan wajahnya dan memilih untuk tidur, demi apapun ia sudah sangat lelah dan butuh istirahat sekarang. Entah apa yang Devan rencanakan, laki-laki itu sangat menyebalkan hari ini.

Devan melirik Nayara, sadar akan gadisnya itu telah tertidur, ia pun tersenyum tipis. Ia tahu jika gadisnya itu pasti sudah sangat lelah, namun hari ini Devan sudah merencanakan sesuatu yang indah untuk gadisnya itu.

"Bentar lagi, Nay."

*****

"Nay," ucap Devan dengan menepuk pundak Nayara pelan.

"Eungh..."

"Bangun yuk! Udah sampe nih," ucap Devan lembut sambil menyelipkan rambut Nayara yang tadi sempat menutupi wajahnya.

"Kita dimana?" tanya Nayara.

"Ada deh, turun dulu yuk!"

Nayara menghela napsnya lalu menegakkan duduknya, mengambil tas nya dan memperbaiki penampilannya, ia tahu sehabis tidur pasti penampilannya berantakan.

"Ayo!"

"Bentar, sebelum turun kamu harus pake penutup mata dulu."

Nayara mengernyitkan dahinya "Ngapain?"

"Ayolah!"

"Ribet."

"Please..." rengek Devan.

Lagi-lagi Nayara menghela napasnya "Ck! Yaudah, cepetan!"

Devan tersenyum tipis kemudia memasangkan penutup mata pada Nayara, ia harap malam ini akan menjadi malam indah yang tak akan ia lupakan seumur hidup.

Devan terun dari mobilnya, kemudian membukakan pintu untuk Nayara. Ia mengulurkan tangannya untuk membantu Nayara turun.

Ia mulai menuntun Nayara berjalan menuju tempat yang telah ia rencanakan.

"Masih jauh?"

"Bentar lagi,"

Nayara menghembuskan napasnya lelah, ia tak tau rencana apa lagi yang Devan rencanakan. Tidak tahukah Devan jika mood Nayara menurun drastis saat ini?

"Gak usah kesel gitu, bentar lagi nyampek kok."

*****

"Dev, udah nyampek? Dev, lo dimana sih?"

BABY KIARA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang