Nayara menghela napasnya lega. Bayinya telah lahir dengan selamat walaupun lahir premature. Nayara melahirkan dengan normal karena memang bayinya sudah waktunya lahir meskipun belum 9 bulan di kandungannya.
Bayi Nayara di bawa untuk dimandikan. Dokter bilang bayi Nayara harus masuk inkubator sekitar selama 2 minggu.
2 minggu telah berlalu, Nayara sudah diperbolehkan pulang. Kini ia tengah bersiap untuk pulang ke rumahnya. Ia sudah tidak betah di rumah sakit dan tudak sabar untuk menginjakkan kakinya di rumah.
*****
Nayara akhirnya sampai dirumahnya. Ia sangat senang saat ini. Ia memasuki rumahnya sambil menggendong bayinya. Saat ia memasuki rumahnya, ia langsung mendapat sambutan hangat dari Ayah dan Bunda Devan, serta para sahabatnya. Ternyata sebelum Nayara pulang Mommy dan Daddy nya sudah menyuruh mereka untuk datang.
"Akhirnya, lo dateng juga.Lama banget di rumah sakitnya." ucap Bella.
"Ya jelas lama. Nayara kan lahiran pas 7 bulan makanta lama di rumah sakitnya." Sahut Keysha.
"Oh gitu."
"Udah, jangan ngomong di sini. Ayo masuk." titah Anulika.
Nayara pun masuk diikuti Mommy dan Daddy nya. Ia pun langsung mendudukkan dirinya di sofa. Rasanya ia sangat merindukan rumahnya.
"Gimana rasanya ngelahirin?" Keysha yang mengambil duduk di sebelah Nayara.
"Ngangetin aja lo, Key."
"Eheheheh... maaf." ucap Keyaha dengan cengirannya.
"Kebiasaan lo." sahut Bella.
"Apaan sih lo ih? Nyaut aja lo." ucap Keysha kesal.
"Bodo.0" balas Bella acuh.
"Ihhh Naya, bayinya lucu ihh." ucap Gisel yang ingin mencubit pipi bayi Nayara gemas.
Plak
Belum sempat melakukannya, Keysha sudah memukul tangan Gisel membuat Gisel mencebikan bibirnya kesal. "Sakit, Key." rintih Gisel.
"Salah lo sendiri. Siapa suruh gitu? Bayinya Nayara tuh masih rentan, apalagi dia lagi tidur." ucap Keysha.
"Ya abisnya lucu sih." ucap Gisel.
"Lucu kek gue kan?" sahut Aurel dengan PDnya
"PD amat mbaknya." sindir Bella.
"Emang." balas Aurel santai.
Ditengah pembicaraan seru Nayara dengan sahabatnya. Kedatangan Maya atau bunda Devan membuat Nayara diam.
"Nay," panggil Bunda Devan.
"I-iya, Tan?" balas Nayara kikuk.
"Nggak usah panggil Tante. Panggil Bunda aja. Dulu waktu kecil juga kamu manggilnya gitu." t
"I..iya, Bun. Ada apa Bunda panggil Nayara?" tanya Nayara.
"Emm, Bunda boleh gendong cucu Bunda nggak?" ucap Maya meminta persetujuan.
"Emmm....boleh kok." ucap Nayara sambil tersenyum manis ke arah Maya.
Maya pun membalas senyuman Nayara. Nayara memberikan bayinya pada Maya dengan senang hati walaupun sebenarnya ada sedikit rasa ragu dihatinya. Sebagai seorang Ibu, ia merasa takut jika bayinya diambil oleh orang tua Devan.
*****
Devan saat ini sedanf berada di taman belakang asramanya. Selain rooftop, tempat ini juga salaah satu tempat favoritnya. Pikirannya sedang kacau saat ini, tadi malam ia bermimpi Nayara telah melahirkan dan anaknya menangis. Entah kenapa itu membuatnya kacau.
Ia merasa seperti ada yang disembunyikan darinya, Devan ingin bertanya, tapi sepertinya lebih baik ia menunggu saja. 3 bulan lagi ia akan kembali ke Jakarta dan kembali bersekolah di sekolahnya yang lama.
Ia tidak tahu apa yang akan terjadi saat ia kembali nanti. Apakah teman-temannya akan mau menerimanya lagi? Atau ia malah harus menerima jika dirinya dijauhi?
"Kira-kira Nayara lagi ngapain ya?"
Rasanya ia sangat merindukan Nayara. Gadis yang ia hancurkan hidupnya. Gadis yang ia rebut kesuciannya. Terlalu dibutakan dengan kebencian karena salah paham membuatnya melakukan hal itu. Mengingatnya membuat penyesalan di hati Devan semakin bertambah.
Nayara, gadis malang yang harus menerima kebencian atas kesalahan yang tidak ia lakukan. Hanya karena kesalah pahaman yang kebenarannya masih diragukan, gadis itu harus menerima ini semua.
"Maaf, Nay." gumam Devan dengan mata yang berkaca-kaca mengingat kelakuannya pada Nayara.
Devan masih ingat jika Nayara lah sahabat pertamanya. Saat ia sendirian dan kesepian karena kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan dunia mereka sendiri dan melupakan Devan, Nayara lah yang selalu ada untuknya.
Dulu Nayara segalanya bagi Devan, namun apa yang Devan lakukan? Ia membuat semuanya hancur. Rasa bersalah dan penyesalan itu selalu datang diakhir, kini Devan lah yang harus berjuang untuk memperbaiki kesalahnnya.
Ia akan memperjuangkan Nayara. Ia akan memperbaiki semua kesalahannya. Ia berjanji tidak akan menyakiti Nayara lagi. Mulai hari ini tekad Devan sudah sangat kuat. Tidak akan ada yang bisa menghalanginya untuk berjuang nantinya. Ia sudah melakukan kesalahan besar pada Nayara dan ia berjani tak akan melakukan kesalahan itu lagi. Ia akan memperbaikinya dengan sungguh.
Alooooooo, aku up lagi niehhhh. Kangen gk ma aku? Kangen Nayara sama Devan gk niehhh? Nayara udah lahiran lohhhh. Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya ya?🤔
Mau tau kelanjutannya gk niehhh? Mau dongg, iya kan? Kan kan kan? Tapi ada syaratnya dongg ya. COMMENT SAMA VOTE cerita ini dulu yakk!!! Ok, bye! See you next chapter para readers ku tersayang🤗💕
Salam Author cantekkk😃Tolong follow IG Author dong guys!
IG:naylaakhan_
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY KIARA (TERBIT)
Подростковая литература(TELAH TERSEDIA DI SHOPEE) Ia hancur, bahkan sangat hancur, saat mahkota yang telah ia jaga selama 16 tahun direbut paksa darinya. Dan, yang paling membuatnya hancur ialah, saat ia mengetahui bahwa ada kehidupan lain dalam dirinya. Lalu apa yang aka...