Cinta Luar Biasa (Fajar - Anthony)

1.1K 76 38
                                    

Waktu pertama kali

Kulihat dirimu hadir

Rasa hati ini inginkan dirimu

Hati ini tenang mendengar

Suara indah menyapa


"Ada apaan sih San rame-rame di sana?" Tanya Fajar saat dirinya kembali dari dapur untuk menjawab panggilan telfon. Ihsan, pria yang ditanya oleh Fajar, menoleh sekilas ke arah yang ditunjuk Fajar ke salah satu sudut kafe tempat beberapa orang terlihat berkumpul untuk berfoto dengan satu orang yang menjadi pusat dari keramaian itu.

"Oh itu ada artis yang lagi naik daun mampir ke sini." Sahut Ihsan yang sibuk membuat pesanan dari pengunjung.

"Artis naik daun?" Ulang Fajar, Ihsan mengangguk. "Siapa?"

"Anthony." Fajar mengernyitkan dahinya.

"Anthony siapa?"

"Itu loh yang filmnya kita tonton semalem." Ihsan mengingatkan.

"Oh iya, gue inget." Sahut Fajar yang teringat kepada sosok manis pemeran utama di film yang semalam ia tonton bersama dengan teman-temannya. "Pesen apa dia?"

"Menu baru yang kita pajang hari ini." Fajar mengangguk.

"Dia suka?" Ihsan mengangkat bahunya.

"Suka kayanya, soalnya ini pesenan dia yang kedua." Sahut Ihsan yang kini sudah siap untuk mengantar pesanan Anthony ke mejanya.

"Lo mau nganter ke mejanya?" Ihsan mengangguk. "Kalo gitu sekalian minta review buat menu baru gih, lumayan buat bikin menu baru banyak yang lirik." Ujar Fajar.

"Kenapa engga elo aja kalo gitu?" Tanya Ihsan mengusulkan kepada Fajar agar dirinya yang melakukannya.

"Bosnya siapa di sini?"

"Elo."

"Terus kenapa lo nyuruh gue?" Tanya Fajar sambil melipat tangannya di dada.

"Ya karna elo bosnya lah." Fajar ingin sekali memukul kepala Ihsan tapi tidak mungkin dia lakukan karena sedang banyak pengunjung sore itu.

"Kalo lo tahu gue bosnya, ikutin perintah gue atau gue potong gaji lo bulan ini. " Kata Fajar memaksa Ihsan untuk menuruti perintahnya. Ihsan meringis saat Fajar lagi-lagi mengancamnya, memang sih Fajar tidak benar-benar melakukannya kalau ia tidak melaksanakan perintahnya tapi Ihsan takut juga kalau nantinya Fajar khilaf dan melakukan itu. Jadi mau tidak mau Ihsan menuruti perintah bosnya itu.

"Iya Bapak Fajar terhormat." Kata Ihsan sebelum dirinya pergi mengantarkan minuman ke meja Anthony. Fajar mengamati dari jauh bagaimana keduanya berinteraksi, sangat akrab membuat Fajar sedikit heran sebenarnya, keduanya yang sudah saling kenal atau memang pembawaan Anthony yang ramah pikirnya. Dan dia terkesiap saat melihat Anthony menoleh ke arahnya dan tersenyum lalu kembali mengatakan sesuatu kepada Ihsan yang diiyakan oleh Ihsan dengan anggukkan. Fajar jadi penasaran, apa yang dikatakan Anthony kepada Ihsan hingga membuat Ihsan mendatanginya dengan senyum miring. 'Mencurigakan.' Batin Fajar.

"Bos, katanya dia mau ngelakuin promosi buat menu baru kita asalkan bos yang minta langsung sama dia." Kata Ihsan setelah dia sampai di hadapan Fajar.

"Kenapa harus gue?" Tanya Fajar bingung. Ihsan mendecak kesal dengan kelambatan berpikir yang dimiliki oleh Fajar dan selalu muncul disaat yang tidak tepat, seperti sekarang ini.

Love Song StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang