Janganlah pernah kau harapkan aku
Untuk dapat mencintai dirimu
"Lebih baik kita cukup sampai di sini aja Ny. Aku ngga bisa terus sama kamu, ini sebuah kesalahan." Kalimat Jonatan cukup membuat Anthony terkejut, dia memandang tidak percaya kepada pria yang berdiri di sampingnya, pria yang sedang menikmati pemandangan malam hari dari atas balkon asrama mereka.
"Gimana Jo?" Tanya Anthony, meminta Jonatan untuk mengulang kalimatnya. Anthony hanya takut dia salah mendengar atau Jonatan salah berbicara, jadi dia meminta Jonatan mengulang kalimatnya lagi, hanya untuk memastikan kalau Jonatan memang benar mengatakan untuk menyudahi hubungan mereka.
"Kita cukup sampai di sini aja Ny. Aku ngga bisa untuk terusin hubungan ini. Ini tuh salah, engga seharusnya aku jalin hubungan sama kamu hanya karna aku penasaran dengan apa yang aku rasain ke kamu." Kata Jonatan dengan tenangnya tanpa perduli kalau kalimatnya itu akan melukai Anthony, seseorang yang sudah dijaganya dalam diam selama empat tahun terakhir ini.
Hubungan keduanya memang termasuk rahasia, tidak ada yang tahu kalau 'duo roommate' itu memiliki hubungan khusus dibalik kedekatan mereka selama ini. Teman-teman mereka hanya mengetahui kalau Jonatan dan Anthony memang bersahabat baik dan sangat dekat karena sering pergi ke berbagai turnamen bersama dan selalu menjadi teman sekamar. Jadi mereka tidak tahu kalau dibalik persahabatan mereka, ada sebuah hubungan khusus yang mereka miliki.
Pernah suatu waktu, pelatih mereka, koh Hendri, merasa curiga dengan kedekatan keduanya, terlebih lagi saat Anthony mengalami kram kaki ketika final beregu di ajang Asian Games tahun lalu, saat itu Jonatan yang akan bertanding setelah ganda putra terbaik dunia menjadi sangat gelisah ketika mengetahui kalau Anthony mengalami kram kaki dan harus menghentikan pertandingan di akhir game ketiga.
Jonatan saat itu ingin sekali langsung berlari ke luar untuk melihat bagaimana kondisi Anthony tetapi dia tidak bisa melakukannya karena salah satu pelatihnya melarangnya dan memintanya untuk tetap fokus kepada pertandingannya nanti, agar perjuangan Anthony untuk membuat timnya mendapat satu point, meski gagal, tidak sia-sia.
Tetapi yang terjadi Jonatan justru semakin tidak fokus, dia seperti kehilangan dirinya saat bermain. Beberapa kali koh Hendri mengatakan untuk kembali fokus tetapi Jonatan tidak bisa, dalam pikirannya hanya ada satu hal 'bagaimana kondisi Anthony sekarang?' hanya itu yang ada di benaknya.
Sempat setelah koh Hendri selesai memberi arahan, Jonatan kelepasan dengan menanyakan bagaimana kondisi Anthony tetapi pelatihnya itu justru 'sedikit' memarahinya dan kembali menyuruhnya untuk kembali fokus pada pertandingan tanpa memberitahu bagaimana kondisi terbaru dari Anthony.
Dari situlah, pelatih mereka curiga kalau ada yang tidak beres dengan hubungan kedua anak didiknya. Ditambah lagi saat dia ingin menemui Jonatan setelah selesai pertandingan, Jonatan bukannya pergi menuju player lounge untuk beristirahat sejenak tapi justru berlari menuju tempat Anthony yang sedang mendapat perawatan. Pelatih mereka sengaja menyimpan hal itu hingga pertandingan yang harus diikuti oleh kedua anak didiknya selesai, baginya selagi itu tidak mengganggu penampilan mereka dia tidak akan mempermasalahkannya.
"Apa Jo? Penasaran? Setelah semua ini kamu bilang kalo perasaan kamu ke aku itu cuman penasaran doang?" Anthony menatap tidak percaya kepada Jonatan. Setelah mereka menjalani hubungan 'terlarang' mereka selama lebih dari tiga tahun, Jonatan kini mengatakan kalau perasaannya hanya sebatas penasaran saja kepadanya.
"Setelah apa yang kita lewatin selama empat tahun ini kamu bilang kalo itu cuman penasaran doang?" Jonatan terdiam, dia tahu dirinya salah tapi dia tidak punya alasan yang cukup untuk mengakhiri hubungan ini yang dia anggap salah.