Cinta Dan Rahasia

1K 80 19
                                    

Terakhir kutatap mata indahmu

Di bawah bintang-bintang

Terbelah hatiku

Antara cinta dan rahasia

Fajar tertawa geli saat melihat kedua sahabatnya sedang bertengkar merebutkan potongan daging terakhir yang tersisa dari makan malam mereka. Dirinya benar-benar tidak menyangka bisa termakan bujuk rayu keduanya untuk menemani mereka kemah di akhir minggu ini. Yang membuatnya terjebak dengan tingkah laku kekanakan yang tak pernah hilang dari kedua makhluk manis itu yang kini sudah semakin dewasa.

"Ngalah atuh Yan sama yang kecil." Celetuk Fajar dari jauh ketika keduanya tak juga berhenti merebutkan potongan daging itu. Rian, pria yang tadi di panggil oleh Fajar menatap galak ke arahnya.

"Enak aja. Ini tuh jatah aku ya." Kata Rian tidak terima.

"Ish, pelit banget sih Yan. Buat gue deh, masih laper nih gue." Kata seorang lagi, yang tadi di bela oleh Fajar.

"Engga bisa gitu Ony, kan udah ada jatah masing-masing. Lo juga udah makan jatahnya Fajar kan, masa masih minta jatah gue juga sih?" Anthony merengut.

"Tapi gue masih laper Yan, masa lo tega sih ngebiarin gue engga bisa tidur malam ini karena kelaperan?" kata Anthony memasang wajah sedihnya. Dia berharap Rian akan luluh kepadanya seperti yang sudah-sudah.

"Kasihan Onik, Yan. Udah sih kasih aja buat dia, kan dia lagi masa pertumbuhan." Bela Fajar lagi, Anthony yang merasa senang karena dibela oleh Fajar memberikan senyum terbaiknya kepada Fajar dan dibalas ancungan jempol oleh Fajar. Rian yang melihat interaksi keduanya hanya bisa melipat tangannya di dada karena kesal. 'Selalu begini.' Batin Rian.

"Ya udah nih buat lo, tapi jangan minta susu kotak punya gue ya nanti." Kata Rian membuat Anthony panik.

"Eh kok gitu sih? Ya udah deh ngga jadi, gue pilih susu kotak aja buat tidur nanti. Nih buat lo aja." Kata Anthony yang lebih memilih sekotak susu sebelum tidur dari pada potongan daging yang tidak seberapa besar itu. Rian tersenyum puas saat ancamannya ternyata cukup membuat Anthony menyerah untuk meminta potongan daging miliknya.

Fajar hanya bisa menggeleng melihat kedua sahabatnya yang selalu seperti itu jika sudah berdebat mengenai bagian terakhir dari makanan dan juga sekotak susu. Kekanakan memang, tetapi Fajar menyayangi keduanya. Mereka bersahabat sudah cukup lama, sejak SD keduanya sudah bersahabat dan selalu bersama-sama hingga kini ketiganya berada di tahun ketiga kuliah mereka.

Fajar, Rian dan Anthony adalah tiga serangkai yang tidak pernah terpisahkan bahkan ketiganya tidak pernah mengalami keributan yang cukup berarti kecuali hal-hal kecil seperti tadi. Fajar sebagai orang yang memiliki umur lebih tua satu tahun, mengambil peran sebagai penengah bagi keduanya. Sebenarnya semua orang yang tidak terlalu mengenal mereka sangat bingung, kenapa mereka bisa begitu dekat padahal mereka memiliki kepribadian yang berbeda-beda satu sama lain.

Fajar mampu bersikap dewasa tetapi akan berubah menjadi kekanakan jika sudah bergabung dengan Anthony dalam hal mengganggu teman-temannya. Rian dengan sikap kalemnya bahkan terkesan lembut akan berubah menjadi cerewet jika sudah bersama dengan Anthony, bahkan tidak ada hari bagi keduanya untuk tidak bertengkar. Dan Anthony, tentu saja dengan sikapnya yang mudah bergaul mampu membuat hubungan ketiganya menjadi lebih hidup. Anthony selalu tahu kapan dirinya harus bersikap dewasa dan kapan bisa berubah menjadi manja bagi keduanya. Intinya, mereka bertiga saling melengkapi dalam persahabatan itu.

Seperti ide kemah mereka saat ini, Anthony yang mengusulkan kepada Rian untuk menghabiskan akhir pekan mereka dengan melakukan kemah. Rian yang tak bisa menolak permintaan Anthony tentu saja setuju dengan ide itu, apa lagi seminggu terakhir ini mereka jarang berkumpul bersama karena mereka terlibat dalam acara kampus yang membuat mereka tidak berada dalam satu tim.

Love Song StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang