You say love is messed up
You say that it don't work
You don't wanna try, no, no
"Sparring bareng gue yok Nik." Ajak Kevin pada pria kelahiran Cimahi yang sedang meluruskan kakinya di pinggir lapangan. Anthony baru saja selesai melakukan sesi latihan sorenya dan dia sedang mendinginkan otot-otonya yang sudah bekerja sangat keras sepanjang sore itu. Anthony menatap bingung ke arah Kevin dan melirik ke sekitarnya, Kevin mengikuti gerakan Anthony lalu melihat kembali ke arah Anthony.
"Lo nyari siapa?" Tanya Kevin bingung.
"Partner latihan lo lah."
"Buat apa?"
"Ya buat nyuruh lo balik latihan lagi sama mereka." Jelas Anthony.
"Biar apa? Kan gue ngajakin elo tadi."
Anthony semakin bingung dengan pertanyaan dari pria dihadapannya ini, dengan gerakan tangannya dia meminta Kevin untuk mendekat ke arahnya. Kevin menurutinya, dia membungkukkan dirinya di hadapan Anthony dan cukup terkejut ketika telapak tangan Anthony yang dingin menempel pada dahinya.
"Engga panas, berarti lo ke sambet ya? Apa jangan-jangan ini bukan Kevin lagi." Kata Anthony horor. Kevin mendecak sebal, dia menjauhkan tangan Anthony dari keningnya lalu memukul pelan kening Anthony.
"Ngeselin lu." Kata Kevin yang sadar kalau Anthony sedang menggoda dirinya, Anthony tertawa geli. Kevin mendudukkan dirinya di samping Anthony.
"Ada angin apaan lo negor gue di lapangan gini? Biasanya lo sombong banget kan sama gue. Gue ajak latihan bareng sok-sokan engga kenal sama gue." Keluh Anthony jika mengingat kebiasaan Kevin yang tidak pernah mengiyakan ajakannya untuk latihan bersama jika waktu latihan sudah selesai. Pria kelahiran Banyuwangi itu tidak pernah mau menambah jam latihannya jika hanya tinggal dirinya di sana, bahkan ajakan dari Anthony yang memang dekat dengannya saja selalu ditolaknya. Cukup membuat Anthony tidak ingin lagi mengajak pria itu karena tidak mau mendapat penolakan.
"Ya elah Nik, segitunya banget sih lo sama gue." Kevin mengambil botol minum milik Anthony lalu meminumnya tanpa ada protes dari si pemilik. Keduanya terdiam cukup lama dengan pikiran mereka masing-masing sambil memandangi beberapa temannya dan junior mereka yang sedang mengumpulkan shuttlecock bekas mereka latihan.
"Gue denger-denger lo putus lagi Nik?" Tanya Kevin memecah keheningan di antara mereka, Anthony menghela nafasnya dan mengangguk samar. Kevin merupakan salah satu teman terdekat yang Anthony miliki di pelatnas ini selain teman-teman di tunggal putra. Jadi tidak begitu heran sebenarnya jika Kevin mengkonfirmasi kabar yang dia dengar dari orang lain.
"Kapan?" Anthony terdiam, dia sedang menimbang-nimbang untuk membagi kisah ini atau tidak.
"Sebenernya udah lama sih Vin, sekitar enam bulan yang lalu." Kevin terkejut dengan pernyataan Anthony.
"Enam bulan? Berarti sekitar pas libur akhir tahun kemarin dong?" Anthony mengangguk. "Tapi bukannya kalian bareng-bareng terus ya? Sampe temen sekamar lo itu ngamuk ngeliat foto kalian berdua bertebaran dimana-mana."
Anthony tertawa mendengarnya, dia ingat betul ketika dirinya kembali ke pelatnas Jonatan memarahi dirinya karena selalu pergi bersama dengan mantan kekasihnya itu dan diketahui publik. Sebenarnya Anthony tidak tahu, saat itu Jonatan memarahi dirinya karena Anthony yang tidak bijak dalam menyembunyikan kehidupan pribadinya atau ada maksud lain. Entah lah, Anthony tidak tahu dan tidak mau tahu. Lagi pula saat itu juga status keduanya hanya sebagai teman, jadi Anthony tidak mengambil pusing dengan semua pemberitaan tentang foto mereka yang ramai di sosial media.