Haruskah ku berubah demi cinta
Agar mereka mau menerima
Ketidak biasaan yang terjalin antara kita berdua
Malam ini Anthony kembali menghembuskan nafasnya, ia lelah. Hari ini kembali dirinya mengalami 'penghakiman' dari orang-orang karena kabar burung yang mengatakan kalau dirinya memiliki hubungan khusus dengan teman sekamarnya, Jonatan Christie. Baik Anthony maupun Jonatan tidak menampik soal kabar itu karena berita itu memang benar adanya, dirinya dan Jonatan memang memiliki hubungan khusus. Bahkan hubungan itu sudah berlangsung hampir empat tahun dan kedua keluarga sudah menerima hubungan mereka meski pada awalnya sangat sulit untuk mendapatkan restu bagi keduanya tetapi mereka berhasil meyakinkan keluarga mereka kalau mereka bisa menghadapi semuanya jika bersama asalkan mereka mendapat dukungan dari keluarga mereka.
Selain keluarga mereka, para warga pelatnas juga sudah mengetahui hubungan mereka dan mereka semua tidak mengambil pusing soal itu. Mereka termasuk ke dalam orang-orang yang berpikiran bahwa cinta tidak mengenal batas jadi mereka tidak mempermasalahkan hal itu. Hanya saja mereka meminta kepada keduanya untuk menjaga kerahasiaan ini dari khalayak ramai karena mereka tidak ingin jika Anthony dan Jonatan mendapat pandangan yang buruk dari masyarakat luas.
'Memang kenapa sih kalo gue sama Jojo pacaran? Salah?' batin Anthony yang lelah dengan segala caci maki yang diterimanya karena adanya berita mengenai kedekatannya dengan Jonatan. 'Hanya karna gue sama Jojo sama-sama cowok terus kita engga pantes gitu saling mencintai?' batin Anthony yang masih merasa kesal dengan pendapat orang-orang mengenai mereka berdua.
"Mereka tahu apa sih soal gue sama Jojo? Yang jalanin juga gue sama Jojo kan, tapi kenapa mereka yang repot sih." Lirih Anthony yang kembali teringat kejadian yang terjadi sore tadi.
Hari ini Anthony dan rekan-rekan satu timnya dari tunggal putera baru saja pergi ke salah satu mall di daerah Cibubur untuk berbuka puasa bersama. Meski dirinya dan Jonatan tidak ikut berpuasa, tetapi itu seperti sebuah rutinitas tersendiri bagi mereka semua untuk melakukan buka puasa bersama di luar dan mengajak teman-teman mereka yang dulunya adalah tim pemain tunggal putra di pelatnas untuk ikut dalam acara itu dan sekalian sebagai ajang reuni bagi mereka semua.
Saat itu Anthony dan Jonatan memutuskan untuk memisahkan diri dari teman-temannya karena keinginan keras dari Jonatan yang sedang ingin membeli sebuah minuman dari salah satu stand kopi di sana sedangkan teman-temannya sudah beranjak untuk pulang dan membiarkan keduanya untuk menghabiskan waktu bersama. Mereka semua sangat paham jika Anthony dan Jonatan terkadang butuh waktu untuk mereka berdua saja sehingga sering sekali mereka berdua ditinggalkan dengan sengaja.
Anthony melihat antrian yang cukup panjang di sana dan membuatnya ragu untuk melangkah bersama Jonatan menuju tempat itu. Memang Jonatan sudah memakai topi dan juga masker untuk menyamarkan dirinya tapi tetap saja orang-orang itu akan tahu kalau pria yang berjalan bersamanya adalah Jonatan. Mengingat bagaimana Jonatan menjadi sosok yang begitu dikenal setelah kemenangannya pada ajang Asian Games tahun lalu. Jadi Anthony mengatakan pada Jonatan akan menunggunya di lorong menuju toilet yang tidak jauh dari kedai kopi itu dan Jonatan menyetujuinya.
Saat Anthony sedang sibuk dengan handphone miliknya, tidak sengaja dia mendengar beberapa gadis menyebut namanya dan juga Jonatan. Anthony menundukkan kepalanya dan semakin menurunkan topinya agar gadis-gadis itu tidak menyadari kehadirannya dan dia bisa mendengar apa yang sedang dibicarakan oleh sekelompok gadis remaja itu.
"Ih gila, Jojo tuh ganteng banget ya aslinya." Puji salah satu gadis yang memakai baju berwarna cokelat dan posisinya berdiri membelakangi Anthony.