Malam itu sudah ada enam orang yang kembali berkumpul pada satu ruangan yang tidak terlalu besar.
Kali ini Jackson sudah berdiri tegap didepan papan tulis menghadap lima orang temannya.
"Hanbin, apa perkembangan lo?" Tanya Jackson.
"Pengedarnya ada dua, Park Jimin dan Lee Taeyong, tapi yang sering gue temuin cuma Park Jimin," Jelas Hanbin, "Dari info yang gue dapat, kerjaan dia emang serabutan,"
"Kalau Lee Taeyong?" Tanya Bambam.
"Dia sopir pribadi Seungri,"
"Manajer umum perusahaan Lee Hyun Sik?" Rose menyahut.
Hanbin mengangguk, "Makanya dia jarang ngedar, soalnya dia udah punya kerjaan tetap, posisi dia cuman sebagai pengganti kalau sewaktu-waktu Park Jimin berhalangan,"
"Lo ada bukti nggak kalau mereka berdua beneran pengedar?" Tanya Jackson.
"Masih belum ada, tapi kalau saksi ada,"
"Sip, bagus kalau gitu," Kata Jackson, "Tugas lo selangkah lagi buat dapetin bukti,"
Hanbin mengangguk paham, "Okay, akan gue usahakan secepatnya,"
"Kalau lo Bam?" Kali ini berganti pembahasan.
"Dari data perusahaan, gue nggak menemukan sama sekali soal transaksi ganja," Kata Bambam, "Tapi gue menemukan satu file yang mencurigakan,"
"Apaan Bam," Tanya Jennie.
"Semacam penggelapan dana,"
"Hah? Serius lo?" Hanbin ikut tercengang mendengarnya.
"Hal seperti ini tidak bisa dipungkiri, karena memang bisa saja terjadi, apalagi kita sudah tau bagaimana background dari Lee Hyun Sik sendiri," Jackson menjelaskan, "Untuk sementara waktu kita simpan dulu file itu, kita fokus sama rencana awal,"
"Trus lanjut, Rose?"
"Lisa yang mantau," Jawab Rose.
"Gimana Lis?"
"Kalau dari pegamatan gue, si Chanyeol ini jarang ngebahas kerjaan lain di dalam kantornya," Kata Lisa, "Justru apa yang gue dengar hampir sama kaya data yang didapat dari Bambam,"
"Soal penggelapan dana?"
Lisa mengangguk.
"Okay gini, jadi sementara ini kita cuma punya info kuat dari Hanbin aja," Kata Jackson, "Sambil nunggu Hanbin dapat bukti, kita harus terus gali apa yang bisa kita gali tentang pengedaran itu,"
"Oh iya, kalau mencari bukti pengedaran itu sulit, kenapa kita nggak manfaatin bukti yang ada aja?" Jennie berpendapat.
"Maksudnya?" Tanya Bambam.
"Kan niat kita dari awal mau bikin si Lee Hyun Sik ini ditangkap, kenapa nggak kita manfaatin bukti berupa data yang didapat Bambam itu sama rekaman dari Lisa,"
"Nggak semudah itu Jen," Sahut Lisa.
"Permasalahannya lebih luas kalau kita membahas soal penggelapan dana dari perusahaan Lee Hyun Sik," Jawab Jackson, "Kita harus cari info lebih banyak lagi,"
"Yang dia ambil uang siapa, untuk apa, dengan siapa saja, trus uang apa yang dia ambil," Bambam sedikit memperjelas, "Nggak akan mudah buat kita menjatuhkan Lee Hyun Sik dengan sekedar data dan rekaman yang kita punya sekarang,"
Jennie mengangguk-angguk paham, "Oh gitu ya, lebih rumit juga sih,"
"Nggak akan sulit selagi kita punya bukti kuat dan penunjangnya," Jawab Jackson.
"Contohnya?" Tanya Rose.
"Contoh," Bambam yang sedang berdiri lantas mengambil spidol dan menuliskan sesuatu pada papan tulis, "Lee Hyun Sik melakukan penggelapan dana bersama salah satu anggota dewan negara, lantas menyuap beberapa staff atau pegawai sipil lainnya,"
Semua yang ada di ruang itu tampak menyimak penjelasan Bambam.
"Untuk bukti, kita harus punya data yang lengkap, kaya daftar orang-orang yang terlibat, trus sumber uang mana yang digelapkan, lalu sudah berapa lama mereka melakukan, apa dampak dari penggelapan dana yang mereka lakukan, seperti itu,"
"Lalu untuk penunjangnya, nah ini," Bambam terlihat sangat ekspresif saat menjelaskan, "Ini salah satu bukti yang kuat, saksi dan bukti nyata, misalnya kaya rekaman suara atau rekaman visual, yang menunjukan mereka sedang bertransaksi,"
"Kalau kita punya ini semua," Jelasnya sembari melingkari tulisan-tulisan yang ditulisnya di papan tulis, "Gue jamin kita bakal menang,"
"That's right," Sahut Jackson.
Semua yang sedari tadi fokus mendengar penjelasan Bambam langsung sontak bertepuk tangan.
"Main juga ternyata otak lo Bam," Kata Lisa.
"Gila gila gila, kesurupan detektif konan ya lo," Hanbin menyeletuk.
"Bambam gue pikir selama ini otak lo kopong Bam, ternyata bisa juga," Jennie ikut menyeletuk.
"Yee, pada baru kenal gue sih, makanya baru tau kalau gue tuh pinter," Jawab Bambam.
"Btw yang dijelaskan Bambam itu benar, kalau kita punya itu semua, nggak ada kata-kata lagi yang bisa menolak Lee Hyun Sik untuk masuk ke tahanan," Kata Jackson, "Cuman kayanya nggak perlu untuk kita sampai masuk ke ranah seperti itu, terlalu luas dan rumit, kita cukup dalami aja apa yang kita lakukan sekarang,"
"Tinggal selangkah lagi, bukti," Bambam menambahi.
"Okay, mungkin itu aja untuk rapat kita hari ini, semoga apa yang kita usahakan benar-benar dapat berjalan sesuai rencana," Kata Jackson menutup pertemuan hari itu, mungkin pertemuan selanjutnya akan diadakan seusai bukti yang diinginkan mereka berhasil didapatkan.
🖤🖤🖤🖤
Gaes aq mo memperjelas aja soal cast pendatang baru.
Jadi kan CEO nya namanya Lee Hyun Sik, perusahaannya teh namanya LHS Group.
Manajer umumnya teh si Seungri.
Trs supirnya si Seungri itu si abang Taeyong.
Kepala bidang operasionalnya teh si aa Chanyeol.
Kalo supirnya si Chanyeol teh si Mark.
Trs kalo pengedarnya teh si mas Jimin.Biar ngga mumet aja aq kasih tau.
Kalo masih mumet, coba baca dr awal.
Kalo masih mumet juga, coba sambil merem.Oq tk.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESET [BLACKPINK]
FanfictionSibling Season 2 - Titik terendah bukanlah akhir segalanya. ©️2020 Souliteee