"Selamat sore, ada-," Kalimatnya terputus, "Lah Jisoo?!"
Seseorang yang berdiri depan kasir itu tercengang dengan siapa yang ada dihadapannya.
Jisoo. Ia tersenyum menatap temannya itu. Sudah lama mereka tak berjumpa.
"Yaampun Jis, kangen parah gue sama lo," Ucap Sowon, "Gimana kabar lo?"
"Lah, Kak Jisoo!!" Seseorang dari arah belakang melambai, "Chanwoo kak Chanwoo,"
Jisoo ikut melambai, ia melempar senyumnya kembali.
"Kak Jis! Aku Chanwoo kak,"
Jisoo kembali melambai.
"Chanwoo kak, Chanwoo,"
Sowon menoleh, "Heh bocil, dia nggak budek,"
"Siapa tau dia lupa sama gue,"
"Siapa yang bakal lupa sama orang paling rusuh di kafe ini Chan,"
Kini Chanwoo justru tercengang, "Lah kakak uda inget?"
Teman bekerja Jisoo yang sudah cukup lama akrab itu meletakan piring yang dipegangnya, ia berjalan mendekat ke arah Jisoo.
"Lo udah sembuh kak?"
"Chan," Panggil Sowon.
"Diem dulu kak, ini gue sedang tercengang, lo nggak tau apa," Jawab Chanwoo.
"Heh bocil!"
"Apa sih kak, lo tuh selalu ya nggak pernah enggak cerewet ke gue," Chanwoo terlihat sedikit emosi.
"Heh, gue kan udah bilang kemaren, Jisoo emang udah sembuh," Sowon menjelaskan, "Makanya jadi orang tuh dengerin kalo orang lain ngomong,"
Chanwoo menoleh pada Sowon, "Serius kak? Kapan lo ngomongnya? Gue nggak tau,"
"Kemaren pas di loker," Jawab Sowon, "Lo nya aja yang sibuk main game mulu,"
Chanwoo berusaha mengingat-ingat.
"Dia nggak bakal inget juga kak, lo kasih tau," Sahut Jennie dari arah belakang.
"Udah lo balik ke dapur sana, kerja yang bener," Kata Jisoo.
"Beneran Kak Jisoo sih ini," Kata Chanwoo, "Ngatain gue mulu kerja nggak bener,"
"Emang kenyataan," Sowon membela ucapan Jisoo.
"Diem ya lo," Ucap Chanwoo, ia melangkah kembali menuju dapur, "Bully saja aku terus,"
Jisoo dan Sowon saling melempar senyum, mereka selalu puas saat menjaili partner kerja termuda itu.
"Syukurlah ya Jis akhirnya lo udah pulih," Ucap Sowon, "Adik-adik lo jadi nggak khawatir lagi,"
Jisoo tersenyum, "Iya, makasih juga ya Won,"
"Eh, makasih apa nih?"
"Bobby sama Jennie juga cerita tentang lo,"
"Yaelah Jis, gue mah bersikap selayaknya teman aja, ikhlas kok gue,"
Jisoo tersenyum.
Sowon salah satu teman yang juga turut membantu dalam permasalahan keluarga Jisoo. Memang jika dilihat tidak banyak yang bisa ia lakukan, tapi tetap saja, sekecil apapun bantuan itu, selalu berarti bagi Jisoo.
Sowon tak pernah berhenti membimbing Jennie selama ini, bercerita tentang apa yang dilalui Jisoo selama ini, seperti apa Jisoo menghadapi segalanya, semua Sowon tau. Ia juga tak pernah berhenti untuk menyemangati Jennie disetiap rintangan hidup yang ia lalui, karena Sowon paham, tidak akan mudah untuk menggantikan posisi Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESET [BLACKPINK]
FanfictionSibling Season 2 - Titik terendah bukanlah akhir segalanya. ©️2020 Souliteee