Ceklek!
Perlahan Jennie mulai masuk dan menutup pintu kamar.
"Jen,"
"Makan yuk," Ajak Jennie, "Aku lihat di meja makan udah siap makanan buatan Kak Jisoo,"
"Jen,"
"Ya kak? Makan yuk, keburu dingin nanti masakan kakak,"
"Jen bentar," Jisoo meraih lengan Jennie, "Kakak mau ngomong dulu,"
"Mau ngomong apa kak?" Gadis dengan kaus hitam polosnya itu mengambil posisi duduk disebelah kakaknya, ada Rose yang sedang berbaring sembari memainkan ponsel.
"Kamu ngapain Tante Manoban tadi?"
Mendengar pertanyaan itu sontak Rose menoleh pada kedua kakaknya.
Jennie ikut menatap kakaknya dengan tatapan kesal. Tidak seharusnya Jisoo bertemu orang itu untuk saat ini, sekarang bukanlah waktu yang tepat.
Jennie mencoba tersenyum, "Apa sih kak, aku nggak ngapa-ngapain dia kok,"
"Kamu marah ke Tante Manoban?"
Jennie menggeleng, "Enggak,"
"Kamu berantem?"
Jennie lagi-lagi menggeleng, lantas sedikit tertawa, "Ya ampun kak, ngapain coba aku berantem sama orang tua,"
"Trus?"
Disinilah letak permasalahannya, harus menjelaskan seperti apa ke kakaknya itu. Sangat tidak mungkin jika Jennie harus menceritakan yang sesungguhnya, karena sekarang bukanlah waktu yang tepat.
"Tante Manoban itu orang yang jahat kak," Rose yang masih bermain ponsel itu tiba-tiba menyahut, "Kakak jangan dekat-dekat sama dia,"
"Ros," Jennie menegurnya.
"Jahat gimana Ros? Yang kakak lihat dia orang yang baik kok,"
"Kak-,"
"Hah, baik apanya sih kak, dia karena tau kakak amnesia aja makanya baik-," Lagi-lagi Rose tampak tidak bisa mengerem ucapannya.
"Rosie!" Jennie membentak.
"Kak Jis dengerin aku," Jennie mengalihkan pandangan kakaknya, "Mulai sekarang aku minta kakak fokus dulu sama penyembuhan kakak, fokus dulu sama ingatan-ingatan dasar yang bisa ngebantu pemulihan Kak Jisoo,""Please, kakak berhenti urusin hal-hal yang lain atau penasaran sama hal lain," Lanjutnya.
"Tapi Jen, Tante Manoban itu ibu tiri kita," Kata Jisoo, "Kakak juga berhak tau soal dia,"
"Ada waktunya kakak akan tau sendiri siapa sebenarnya Tante Manoban itu," Jawab Jennie dengan serius, "Kak Jisoo pulihin dulu ingatan-ingatan kecil kakak, perlahan semuanya akan kebuka, kakak akan tau semuanya,"
Jisoo tampak serius menatap wajah Jennie.
"Dan kakak juga akan tau siapa sebenarnya aku,"
Yah, pada akhirnya waktu pun yang akan menjawab. Siapa sebenarnya Jisoo, siapa sebenarnya adik-adiknya, dan bagaimanakah keluarganya.
🖤🖤🖤🖤
Nggak usah diinget dah Jis, mumet ntar lu nya kalau inget keluarga lu kacau. Nikmatin wae ketenangan saat ini wkwkwkwkwk
Yang baca auto kesel ni hahahahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
RESET [BLACKPINK]
FanfictionSibling Season 2 - Titik terendah bukanlah akhir segalanya. ©️2020 Souliteee