51

2.9K 371 20
                                    

"Kita main ayunan itu dulu yuk,"

Jisoo memberhentikan langkah perempuan yang berjalan disampingnya.

"Ayunan di taman itu?" Rose menunjuk taman yang hanya beberapa meter berjarak dari posisinya.

Jisoo mengangguk.

"Trus ini belanjaannya?"

"Bentar aja, yuk,"

Dengan terpaksa Rose pun mengangguk, lalu ikut melangkah mengikuti kakaknya yang sudah terlihat girang.

"Wahh ternyata gini ya orang amnesia, ada-ada aja kelakuannya," Ucap Rose dalam hati.

"Kamu sering juga Ros kesini?"

Rose yang berdiri melihat kakaknya mulai mengayunkan ayunan besi itu menggeleng.

"Kakak udah beberapa kali kesini sama Jennie," Ucap Jisoo dengan tersenyum.

"Lah, Kak Jennie maen ayunan juga?"

Jisoo mengangguk.

"Sejak kapan woi Kak Jennie mau diajak ke tempat begini?" Lagi-lagi Rose menggerutu dalam hati.

"Kenapa emang Ros?"

"Aneh aja,"

"Aneh gimana?"

"Tumben banget Kak Jennie mau main ayunan,"

Jisoo mulai memelankan ayunannya. Rose yang tadinya hanya berdiri di depan kakaknya berjalan mendekat, menaruh beberapa plastik belanjaan lalu ikut duduk di ayunan besi tua itu.

"Ros, kakak boleh tanya?"

"Boleh, mau tanya apa?"

"Jennie itu sebenernya orangnya kaya gimana sih?"

"Kak Jennie?" Rose berpikir sebentar, "Kak Jennie itu orangnya baik, peduli sama keluarga, tapi cenderung cuek,"

"Cuek?"

Rose mengangguk, "Iya, dia beda dari Kak Jisoo, sayangnya dia ke keluarga itu jarang banget diperlihatkan, tapi sebenernya dia peduli banget,"

"Tapi kalo kakak liat, dia nggak cuek,"

"Ya kan Kak Jisoo lagi sakit, jadi butuh perhatian yang lebih,"

"Kalo dulu?"

"E-eh," Rose tiba-tiba tersendat, hampir saja mulutnya mengatakan apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu.

Ia tampak gugup untuk berusaha menghindar dari pertanyaan itu.

Jisoo masih menatap adiknya, ia mengangkat sebelah alisnya menunggu jawaban.

"Y-ya sama aja sih kak sebenernya," Jawab Rose dengan sedikit bingung, "Intinya Kak Jennie itu sayang sama kita semua,"

"Ros,"

"Ya?"

"Nggak ada yang kamu tutup-tutupin kan?"

Lagi-lagi Rose terkejut, pertanyaan-pertanyaan kakaknya itu selalu mengejutkannya, dan tidak bisa diprediksi.

"Ya enggak lah kak,"

RESET [BLACKPINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang