57

2.8K 414 37
                                    

Hari ini Jennie sengaja meminta izin untuk tidak bekerja. Ada sesuatu yang lebih penting yang ingin ia selesaikan.

Waktu sudah menunjuk pukul lima sore, namun sesuatu yang ditunggu Jennie tak kunjung tampak.

Dari pagi hingga sore Jisoo masih diam tak bergeming dari kamarnya.

Jennie merasa aneh, padahal hampir setiap hari kakaknya itu pergi pagi dan pulang malam, tapi hari ini rutinitas itu tidak kembali dilakukannya. Jennie benar-benar tidak tau harus mengarahkan pikirannya kemana.

Ceklek!

"Jen, kakak keluar dulu ya,"

Jennie menoleh, melihat kakaknya itu mengenakan sweater hitam dengan lapisan outer dengan warna senada.

"Kemana kak?"

"Ada urusan bentar," Teriak Jisoo yang sudah berjalan menjauh dari posisi Jennie.

It's time!

Jennie segera beranjak dari duduk dan mengenakan outernya. Ia berjalan keluar dan mengikuti kemana pergi kakaknya itu.

Sebuah taksi melaju dan tak lama sampai disuatu tempat.

Terlihat dari kejauhan Jisoo mengenakan masker dan topi yang menutupi wajahnya. Jennie mengernyitkan dahi, lantas terus mengikutinya.

Sebuah jalanan disebuah perumahan yang sepi. Hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang disana. Untuk apa kakaknya itu ke tempat seperti ini?

Langkahnya terhenti.

Jennie segera merapatkan tubuhnya pada sebuah dinding, lantas melangkah beberapa langkah untuk bersembunyi di belakang mobil.

Pasalnya kakaknya itu sedang berhenti disebuah perempatan jalan, Jisoo menyembunyikan kedua tangannya pada saku outernya, kepalanya menunduk memandang kakinya yang mengetuk-ngetuk pada aspal.

Tampaknya ia sedang menunggu seseorang. Tapi siapa?

Hari sudah mulai gelap, Jennie melirik jam pada ponselnya, sudah pukul tujuh malam.

Jennie hanya mengamati kakaknya itu dari jarak beberapa meter. Dengan cuaca dingin seperti ini, untuk apa kakaknya itu malam-malam menunggu seseorang di luar? Sepenting itukah sampai dia benar-benar harus menunggunya di perempatan jalan?

Waktu sudah hampir lewat setengah jam untuk berada di lokasi itu, dan yang ditunggupun sudah mulai tampak.

Seketika Jisoo menyembunyikan tubuhnya, diseberang tempat Jisoo terdapat seorang perempuan dengan outer merah keluar dari rumah, ditemani seorang laki-laki dengan sweater hitam.

Jennie memicingkan matanya untuk bisa lebih jelas melihat siapa orang-orang yang sebenarnya sedang ditunggu Jisoo.

"Kaya kenal," Ucap Jennie pelan, "LAH ANJIRR ITU MAH MANOBAN!"

Jennie hampir berteriak namun ia hanya sanggup berteriak didalam hatinya. 

"Jisoo ngapain nungguin Manoban?!"

Dari kejauhan Jennie masih memantau, ia melihat Jisoo yang juga masih memantau Manoban.

"Bentar," Jennie mengernyitkan dahinya, "Itu yang sama Manoban kaya pernah tau gue, siapa ya? Lupa gue,"

"CHANYEOL! Iya dia kan Chanyeol, kabid op di perusahaannya Hyun Sik, dia kenapa bisa kenal Manoban?" Jennie tiba-tiba teringat pada forum diskusinya, orang-orang penting yang bekerja dengan Lee Hyun Sik pernah dibahas dalam forum diskusi bersama keempat temannya.

RESET [BLACKPINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang