"Gimana Jen kerjaannya?" Tanya Jisoo saat Jennie menghampirinya di sofa sembari menonton televisi.
"Yaaa kaya biasa aja," Jawab Jennie, ia mengambil duduk disebelah kakaknya dan ikut menonton drama yang sedang tayang, "Tumben Kak Jisoo belum tidur,"
"Nggak bisa tidur," Jawabnya.
"Kenapa?"
"Belum ngantuk mungkin,"
"Ada yang dipikirin?"
Jisoo tampak berpikir, "Mmm enggak, nggak ada,"
"Tadi hasil check up kakak gimana?"
"Baik,"
"Syukurlah,"
Keduanya memandang layar televisi, ikut menyimak tayangan drama yang sedang mereka tonton.
"Kak Jis," panggil Jennie.
"Hm,"
"Ingatan kakak gimana?"
"Ya gini-gini aja kaya yang kamu lihat,"
"Masih banyak yang belum ingat?"
"Ya kan kamu yang nggak mau kasih tau,"
"Bukan nggak mau kasih tau kak, ya kan-"
"Nggak mau memanipulasi ingatan kakak?" Potong Jisoo, "Tapi mau sampai kapan Jen? Kamu mau kakak terus-terusan kaya gini?"
"Ya bukan gitu kak, aku maunya ingatan Kak Jisoo itu pulih atas dasar emang ingatan kakak, bukan atas bentukan aku atau yang lain,"
"Emang apa bedanya sih Jen?"
"Ya beda kak,"
"Sekarang kakak tanya, kalo kamu kasih tau, kamu bakal ceritakan yang sebenarnya atau kamu bakal ubah dari kenyataan?"
"Apaan sih kak, ya aku bakal cerita yang sebenarnya,"
"Trus sekarang apa yang kamu takutkan kalo memang kamu bakal cerita yang sebenarnya?"
Jennie terdiam, ia hanya menatap kakaknya yang kini duduk menghadapnya.
"Kamu jawab jujur Jen," Jisoo menyentuh jemari Jennie, "Ada yang kamu takutkan sama apa yang udah terjadi di masa lalu?"
Jennie masih diam menatap kakaknya.
Jika ia harus menjawab dari lubuk hatinya yang terdalam, iya, Jennie takut akan hal itu.
"Bukan gitu kak-"
"Jen," kata Jisoo, "Kakak tau gimana kamu, kamu orang baik, kamu bakal cerita yang sebenarnya,"
"Kalo sebenernya aku orang jahat gimana?"
"Nggak akan, kamu orang baik Jen, kamu peduli sama kakak, sayang sama kakak,"
"Bohong!" Jawab Jennie dalam hatinya.
"Udahlah kak, kita udahan ya bahas ini,"
"Satu," Kata Jisoo, "Satu yang mau kakak tanyain ke kamu,"
"Apa?"
"Selama ini, apa yang kamu ceritakan ke kakak, semuanya bener kan?"
"Yaampun kak, trus aku bohong gitu?"
"Kan kakak cuman tanya, bukan nuduh,"
"Nggak ada,"
"Syukurlah kalo gitu," Jawab Jisoo, ia tersenyum lalu kembali menonton tayangan drama yang masih belum usai, begitupun dengan Jennie.
Keduanya diam, berkutat pada pikiran masing-masing.
"Bohong! Semua yang lo katakan banyak kebohongan Jen! Lo masih belum berubah."
"Ingatan Kak Jisoo bener-bener udah pulih."
🖤🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
RESET [BLACKPINK]
FanfictionSibling Season 2 - Titik terendah bukanlah akhir segalanya. ©️2020 Souliteee