87

2.1K 224 19
                                    

"Selamat pagi Kak Jisoo." Sapa seorang perempuan yang mengenakan kemeja kotak-kotak, ia sedang duduk santai di sofa sembari makan snack.

Jisoo tersenyum, ia mengedarkan pandangannya melihat kamar yang ia huni sudah sepi.

"Kak Jennie sama Kak Hanbin pulang ke rumah, ambil perlengkapan Kak Jisoo." Rose seakan tau apa yang dipikiran kakaknya itu, ia beranjak dari duduknya dan berjalan mendekat, "Kak Bobby kerja, kasian dia uda beberapa hari bolos mulu." Lanjutnya, "Kalo Lisa lagi ada urusan katanya, Bambam nggak tau dari semalam nggak ada disini."

"Iya gpp, lagian mereka kan pasti punya keperluan masing-masing, kamu kalo mau pulang juga gpp Ros, istirahat," Kata Jisoo, "Maaf ya kakak bikin repot terus."

"Maaf mulu dari kemarin kaya lebaran," Rose meledek kakaknya, "Kan kemarin udah dibilangin kalo disini nggak ada yang salah."

Jisoo tersenyum, paham melihat adiknya tidak suka dengan pembicaraannya.

"Oh ya gimana sekarang? Udah enakan belum?"

Jisoo mengangguk, "Udah mendingan daripada kemarin."

"Bagus deh kalo gitu, kakak banyak-banyak istirahat aja, biar cepet pulang."

Jisoo mengangguk, "Iya."

••••

"Uda lama banget ya Ros kita nggak jalan-jalan kaya gini." Ucap seorang perempuan yang duduk di kursi roda, sementara yang diajaknya berbicara dengan santai mendorong kursi rodanya.

"Lama banget, terakhir kapan ya?"

"Pas kakak masih sakit bukan sih?"

"Yang pas kita main di ayunan taman dekat rumah?" Rose ikut menebak-nebak.

"Eh iya, pas kita abis pulang belanja."

Rose membelokkan kursi roda yang didorongnya memasuki sebuah taman, tempat dimana banyak pasien-pasien yang juga sedang mencari udara segar dan sinar matahari pagi.

"Kak Jisoo masih inget?" Rose memberhentikan langkahnya pada salah satu bangku kayu yang kosong, "Kirain udah lupa."

"Ingetlah, kan waktu itu kakak udah sembuh." Jawab Jisoo sembari mendongak pada adiknya.

"Oh ya kak, sebenarnya waktu Kak Jisoo tanya-tanya ke aku di taman tuh udah pulih belum sih ingatannya?" Rose mengambil duduk di bangku, menghadap kakaknya yang duduk di kursi roda.

Jisoo mengangguk.

"Udah?"

"Maaf ya Ros-"

"Nggak usah pake minta maaf, aku cuma pingin tau aja."

Jisoo bersandar pada kursinya, ia melihat pemandangan di sekelilingnya, lantas menghembuskan nafasnya, "Waktu itu kakak bener-bener kehilangan jiwa kakak," Ucap Jisoo tanpa melihat kearah adiknya, "Nggak tau kenapa waktu itu kakak bisa mengingat semuanya, tapi dalam perasaan kakak justru dipenuhi rasa marah, yang kakak pikir cuma gimana caranya balas dendam,"

"Kakak terlalu marah sama keadaan, kakak nggak bisa terima orang-orang disekitar kakak ternyata semuanya nggak seperti yang kakak pikirkan,"

"Terutama Jennie," Ucapnya terakhir.

Rose sontak meraih jemari kakaknya, digenggamnya, "Udah ya kak,"

RESET [BLACKPINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang