59

2.8K 366 19
                                    

Perempuan dengan rambut pirangnya tampak tercengang saat ia melangkah menuruni tangga dan hendak melangkah menuju dapur.

Langkahnya terhenti.

Beberapa menit ia terdiam memandangi apa yang terjadi di depannya.

Ia melipat kedua tangannya didepan dada. Mengamati dengan jeli satu persatu kakaknya yang sedang tertidur pulas.

Bukan, bukan tertidur yang menjadi permasalahannya. Tapi bagaimana berantakannya mereka.

Beberapa kaleng beer kosong tersebar di meja dan karpet. Bungkus snack dan snack yang tersisa ikut berserakan. Outer yang tergeletak dilantai. Kaus kaki yang ntah tergeletak dimanapun.

Jisoo yang terbaring di sofa dan Jennie yang terbaring di atas karpet.

Sejak-kapan-keduanya-jadi-seakrab-ini? Apa yang memutuskan mereka untuk minum bersama? Pasti ada sesuatu yang sudah terjadi.

Rose masih berdiri disana. Ia terkejut, pagi hari ini diawali dengan pemandangan kakak-kakaknya yang tepar usai minum.

"Wahhh bukan main saudara-saudaraku" Ucap Rose, "Padahal semalem perasaan nggak ada apa-apa kenapa sekarang jadi pada tepar."

Rose berjalan melewati Jisoo dan Jennie yang masih tertidur, ia melangkah menuju dapur, menuangkan segelas air dan meneguknya.

Dari dapur ia masih berdiri memandang kakak-kakaknya itu. Masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Seumur-umur belum pernah ia melihat Jisoo dan Jennie minum bersama, karena memang dua saudaranya itu tidak sedekat itu selama ini.

Rose kembali meneguk minumnya.

Melirik jam di dinding, sudah pukul sembilan pagi. Waktunya Jennie bekerja.

"Kak," Panggil Rose dengan menepuk lengan Jennie, "Kak Jen bangun,"

Tidak ada respon.

"Kak Jennie!" Rose meninggikan nada suaranya, ia menepuk lebih keras, "Bangun!"

"Hmm," Jennie mulai respon. Ia merubah posisi tidurnya.

"Yee malah dienakin," Kata Rose, "Bangun kak, kerja, ntar kesiangan,"

"Ini juga," Ia pindah membangunkan Jisoo, "Kak Jis bangun,"

Tidak ada respon.

"Kak Jisoo!" Rose kembali meninggikan suaranya, "Bangun!"

"Yaampunn harus banget gue teriak pagi-pagi bangunin kalian," Rose menggerutu, "Sejak kapan sih jadi pada susah dibangunin,"

"Hmm," Jisoo mulai merespon, sedikit membuka matanya, lalu kembali memejam, "Hm Ros,"

"Kak Jen! Bangun ih! Ntar telat kerjanya," Kali ini Rose mengguncang tubuh Jennie agar segera bangun.

"Apa Ros," Respon Jennie.

"Malah apa, bangun," Rose menarik kedua lengan Jennie, berusaha membuatnya duduk.

"Huhhh," Jennie mengerjap-ngerjap matanya, "Auhhh nggak enak banget,"

Jennie merasa pengar akibat minum.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RESET [BLACKPINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang