"Emang kapan sih Jis awal mulanya ingatan lo beneran balik?" Tiba-tiba Bambam menyeletuk melempar pertanyaan saat semuanya asik bergurau.
Yang diberi pertanyaan menoleh, dan seketika yang lain mendadak diam.
"Pas abis kejadian yang di club itu bukan?" Hanbin ikut menimpali pertanyaan.
Jisoo mengangguk, "Iya, pas di club itu sebenernya gue pertama kali inget semuanya," Jawab Jisoo, "Tapi gue langsung pusing banget banget, eh mendadak langsung gelap,"
"Iya soalnya pingsan," Sahut Jennie.
"Eh tapi kak, yang pas pulang dari rumah sakit itu? Yang pas ada Kak Bobby, inget nggak?" Kali ini Rose ikut bertanya.
"Yang pas kapan?"
"Oh nggak inget berarti," Rose seketika mengerti jawabannya.
"Heh orang ditanyain kapan," Bambam yang duduk disebelah Rose menyiku lengannya pelan.
"Ya yang pas pulang dari rumah sakit itu, dianterin Kak Bobby, tiba-tiba Kak Jisoo ngamuk-ngamuk nggak jelas," Jawab Rose, "Dua hari Kak Jisoo kerjaannya nangis doang di kamar,"
"Oh itu beneran nyata ya? Gue pikir cuma mimpi," Kata Jisoo.
"Lah, semua-semua aja kak dibilang mimpi," Kata Rose.
"Eh beneran, gue tuh baru beneran inget pas paginya bangun tidur itu, yang gue bilang kenapa gue ngerasa tidur lama banget," Jisoo menjelaskan, "Sampe mimpi panjang,"
"Berarti lo inget sama hal-hal sebelum itu?" Tanya Bambam.
"Sebenernya justru ingatan gue yang pulih itu yang dulu-dulu, ingatan-ingatan yang lama, kaya seolah-olah pikiran gue tuh dilempar jauh ke belakang," Jisoo menjelaskan, "Yang sesudah gue sakit itu malah kaya potongan-potongan doang gue ingetnya,"
Lantas semuanya mengangguk-angguk paham.
"Trus lo kok kepikiran buat boongin orang-orang gimana Jis?" Tanya Hanbin, sontak Jennie menyikunya, merasa tidak pantas ditanyakan didepan banyak orang seperti ini.
Jisoo tersenyum.
"Nggak usah dijawab kak, nggak penting," Jawab Jennie, "Bin lo apa-apaan sih," Jennie melotot pada temannya itu.
"Ngak papa kok, tenang aja," Jawab Jisoo, "Ya karena gue pingin tau aja, pingin lihat gimana sih mereka memperlakukan gue,"
Semuanya hening, tiba-tiba suasanya berganti menjadi canggung.
"Dan nggak cuma itu sih sebenernya, tujuan gue lebih ke untuk mata-mata aja, kan lo pada tau semenjak gue sakit gue jadi lebih deket sama mamanya Lisa,"
Beberapa mengangguk mendengar penjelasan Jisoo, beberapa hanya diam.
Jisoo ikut diam. Lantas terjadi keheningan.
"Ya elah ya udah sih jadi pada nggak enak gini suasananya," Kata Jisoo, "Santai aja kali, kan gue jawab pertanyaan kalian biar kalian tau aja, nggak usah terlalu dipikirin juga,"
"Uuuu sayang Kak Jisoo," Tiba-tiba Rose merangkul kakaknya yang duduk disebelahnya, "Nggak mau lepas,"
Jisoo hanya tersenyum, "Mulai deh manjanya,"
"Sorry guys gue telat lagi," Sapa seorang laki-laki yang tiba-tiba datang.
"Eh Jack,"
"Sorry ya gue ada kerjaan tadi," Jackson melepas jaketnya lalu melangkah mendekat, mengambil posisi didepan papan tulis, "Eh, ada personil baru?"
Ia melihat ke arah Jisoo.
"Kak, dia yang namanya Jackson," Kata Jennie, jauh sebelum Jisoo masuk ke forum ini, Jennie sempat menceritakan adanya forum yang dibuatnya bersama teman-temannya itu, Jennie menjelaskan siapa saja dan apa saja yang dilakukan mereka, termasuk menceritakan siapa Jackson.
Itulah kenapa Jisoo pun memberanikan diri untuk ikut terjun memberitahukan segala informasi yang diketahuinya itu kepada forum ini.
"Ini Jisoo?" Jackson bertanya, lantas yang ditanya mengangguk, "Selamat ya atas kepulihan lo, udah lama gue nungguin momen kalian bisa kumpul,"
"Ya ampun Jackson bisa gini juga ternyata," Kata Rose, "Aku pikir dia tidak akan peduli,"
"Justru Jackson itu orangnya paling sensitif Ros," Bambam menyahut, "Apalagi soal cewe,"
"Udah udah kita lanjut pembahasan kita," Kata Jackson, "By the way gue udah denger semua dari Bambam soal informasi yang didapat Jisoo, good, dengan informasi itu kita bisa percepat pergerakan,"
"Lantas apa yang harus kita lakukan?" Tanya Rose.
"Tentunya ngumpulin bukti," Hanbin menjawab.
"Kita mulai satu per satu," Jackson mengambil spidol, lalu mulai mulai menuliskan sesuatu, "Kita mulai dari Chanyeol, kasus dia yang paling mudah diantara semuanya,"
Lisa mengacungkan tangan.
"Yak Lisa," Jackson mempersilahkan.
"Bukan Chanyeol, tapi Seungri," Kata Lisa.
"Okay gapapa,"
"Gue udah dapetin informasi soal tempat biasa Seungri ketemu sama partner-partnernya, kita bisa mulai memantau disitu," Lisa menjelaskan, "Di hotel Bonjourvenue,"
"Okay, kita bisa mulai penyelidikan di tempat itu," Kata Jackson.
Forum itu kembali serius semenjak Jackson tiba, mereka saling melempar saran dan juga informasi yang didapat. Mulai menyusun strategi-strategi yang dibutuhkan dan menjadwalkan untuk kapan eksekusi lapang dimulai.
Semuanya tampak antusias dan semangat.
🖤🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
RESET [BLACKPINK]
FanfictionSibling Season 2 - Titik terendah bukanlah akhir segalanya. ©️2020 Souliteee