Setelah puas berlibur di santorini, lim dan jennie langsung berangkat ke bali. Kali ini perjalanan mereka sangat panjang. Pasalnya mereka harus menghabiskan waktu sekitar 15 jam untuk bisa sampai ke bali. Jennie tak melepaskan genggaman tangannya pada tangan suaminya.
Lim terbangun dan melihat jennie tertidur disampingnya sambil menggenggam tangannya. Ia melepaskan perlahan lalu beranjak meninggalkan jennie.
"Berapa jam lagi kita sampai..?" Tanya nya pada sang pramugari.
"Setengah jam lagi kita mendarat tuan." Ucap sang pramugari. Lim kembali ke ranjang dan membangunkan jennie.
"Sayang..... bangun yuk..." ucap lim sambil menepuk pelan lengan sang istri. Jennie perlahan meregangkan ototnya dan membuka matanya.
"Wae boo..?" Tanyanya dengan suara seraknya.
"Kita sudah hampir sampai sayang. Kamu siap-siap gih..." ucapnya lalu mengecup singkat bibir jennie. Jennie mengangguk pelan dan bangkit dari tempat tidur. Ia menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Mereka telah mendarat di bali pukul 21.00 dan langsung menuju hotel. Setelah kurang dari 20 menit, mereka tiba di pecatu dan langsung masuk ke hotel.
"Boo kita lanjut tidur ya. Tapi ganti baju dulu." Ucap jennie. Lim mengangguk dan masuk ke kamar mandi. Sementara jennie langsung membongkar koper menyiapkan baju tidur lim dan tak lupa mengambil baju tidurnya.
Setelah beberapa menit, lim pun keluar dari kamar mandi dan jennie langsung gantian masuk ke kamar mandi. Selesai mengganti baju lim keluar sebentar untuk melihat pemandangan dari balkon kamarnya.
Ia memandang ke depan dan disajikan suasana pantai malam hari. Benar-benar tenang fikirnya. Ia pun duduk di kursi malas sambil memejamkan matanya.
"Boo... jangan tidur diluar... ayo masuk." Ucap jennie yang sudah selesai mandi. Lim mengangguk lalu masuk ke dalam dan merebahkan dirinya diranjang. Jennie langsung meletakkan kepalanya di lengan sang suami lalu memeluknya dengan erat.
Ia mengganggu lim yang sudah memejamkan matanya dengan menarik-narik hidung sang suami. Lim membuka matanya lalu memandang balik sang istri. Sementara sang istri hanya terkekeh melihat suaminya terbangun.
"Kenapa sayang...?" Tanya lim. Jennie hanya tersenyum sambil memainkan kancing piyama sang suami. Lim hanya menaikkan alisnya sebelah tak mengerti maksud sang istri
"Anni, tidurlah boo...." ucapnya dengan suara manjanya dan tetap memainkan kancing piyama lim. Lim akhirnya menyadari sesuatu dan ia langsung mengecup bibir sang istri.
"Kamu capek sayang. Besok aja ya. Kita masih ada 6 hari lagi kok disini." Ucap lim sambil mengusap lembut pipi jennie. Bukan lim tak mau, ia juga menginginkan istrinya malam ini. Sentuhan istrinya benar-benar membuatnya candu. Tapi ia takut istrinya kelelahan karna mereka baru perjalanan panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Soul 2
RomanceLanjutan dari cerita jennie dan lim. Setelah menikah, jennie merasa tenang karna ia tak jauh lagi dari limario, suami tercintanya. Namun ternyata setelah pernikahan kebahagiaan yang dia dapatkan tak seperti yang ia bayangkan. Ditambah hadirnya sese...