Cklek....
"Sayang kamu dari mana aja..?" Tanya tzuyu ketika melihat lim baru pulang. Niatnya ingin memarahi lim, namun melihat lim meringis memegangi kepalanya tzuyu jadi panik.
"Sayang kamu kenapa sayang...?" Tanya tzuyu lagi. Lim mendudukkan dirinya disofa dan menyandarkan kepalanya.
"Air...." ucapnya singkat. Tzuyu langsung mengambilkan segelas air hangat untuk lim. Setelah diberikannya pada lim, lim pun menenggak air itu hingga tandas, diletakkannya gelas kosongnya diatas nakas dan ia merebahkan dirinya disofa.
"Kamu kenapa sayang..? Apanya yang sakit...?" Tanya tzuyu panik. Diusap-usapnya rambut lim agar lebih tenang fikirnya.
"Hah, tak ada. Kepalaku pusing melihat bidadari itu." Ucap lim sambil memejamkan matanya. Tzuyu kaget mendengar ucapan lim, siapa bidadari yang dimaksud..?
"Kamu ngomong apa sih sayang...?" Tanya tzuyu lagi. Lim sejenak mengingat bahwa tzuyu adalah istrinya. Tzuyu bisa salah paham jika ia sampai membicarakan soal bidadari yang ditemuinya tadi.
"Ah maksudku tadi ada pertunjukan jalanan yang memakai sayap bidadari. Yah, jadi entah kenapa melihat bulu-bulu disayapnya aku merasa pusing." Bohong lim agar tzuyu tak bertanya aneh-aneh lagi. Dan benar saja, tzuyu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Kamu dari mana hmm..?" Tanya tzuyu lembut.
"Maaf tadi aku jalan-jalan didekat taman, lalu aku ke minimarket membeli susu coklat." Jelas lim. Lim pun pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Dinyalakan shower dan dibiarkannya air itu membasahi dari atas kepala hingga kakinya. Dinikmatinya air yang mengalir ditubuhnya dengan membayangkan wajah cantik bidadari yang ditemuinya tadi.
"Seperti bertemu belahan jiwa saja." Ucapnya sendiri sambil tersenyum, rasanya ketika bertemu dengan bidadari itu, jantungnya berdegup kencang seperti hendak berperang, hatinya bergetar merasakan gejolak yang baginya dejavu.
Rasanya ini bukan kali pertama perasaan ini muncul. Perasaan yang sudah familiar baginya, tapi tak tau dengan siapa perasaan ini muncul. Bahkan dengan tzuyu saja yang sudah memperlakukannya dengan manis tak pernah perasaan seperti tadi muncul.
"Besok aku akan ketaman itu lagi untuk menemui bidadari cantik itu." Ucapnya senang sambil menggosok tubuhnya.
-----------------------------------------------------------------
"Kenapa popoo berubah..? Salah momoo apa sampai popoo berubah seperti ini..?" Tanya jennie pada dirinya sendiri. Ia masih bingung dengan lim yang tiba-tiba saja berubah.
"Maafin momoo ya sayang. Popoo jadi nggak sayang kamu juga karna kesalahan momoo. Momoo janji nggak akan pisahin kamu sama popoo. Kamu sayang sama popoo kan..?" Tanya jennie pada bayi dalam kandungannya, diusapnya lembut perut buncitnya dengan air mata yang membanjiri pipi mandunya. Baginya, biarpun saat ini bayinya tak mendapat kasih sayang lim, tapi ia akan selalu menyayangi bayinya itu.
Somi memasuki minimarket saat akan menyusul suho dikantornya untuk makan siang bersama. Ia membawa jiyoon yang sedari tadi minta dibelikan susu coklat.
"Daddy....." teriak jiyoon saat melihat seorang pria yang berdiri didepan rak susu coklat. Seketika pria itu menoleh kearah jiyoon membuat gadis kecil itu langsung berlari memeluknya.
"Hai lim, dengan siapa kemari..?" Tanya somi padanya. Mario menoleh ke kanan ke kiri memastikan bahwa tak ada yang diajak somi berbicara selain dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Soul 2
RomanceLanjutan dari cerita jennie dan lim. Setelah menikah, jennie merasa tenang karna ia tak jauh lagi dari limario, suami tercintanya. Namun ternyata setelah pernikahan kebahagiaan yang dia dapatkan tak seperti yang ia bayangkan. Ditambah hadirnya sese...