Sinar matahari berhasil membangunkan si wanita bermata kucing itu. Ia mengerjapkan matanya perlahan dan menatap sekitar kamarnya. Diingatnya terakhir kali ia tertidur dalam pelukan suaminya. Namun sekarang ia terbangun dengan keadaan sendiri, dan ia pun bangkit mengecek box bayinya.
Dan bayinya juga tak ada dalam boxnya membuatnya panik. Ia langsung bergegas keluar kamar mencari keberadaan dua lelaki yang sangat dicintainya itu.
"Ahjumma, apa ahjumma lihat lim dan key..?" Tanyanya sedikit panik.
"Nee nyonya, tadi saya lihat Tuan Manoban membawa Doryeonim ke taman." Ucap sang maid. Dan tanpa buang waktu, jennie langsung menuju taman belakang mansion dan melihat sang suami dengan tenang menggendong bayinya.
Senyumnya terukir melihat sang suami menggendong anaknya dengan sayang. Tampak ayah muda itu bersenandung sambil menggoyangkan tubuhnya pelan agar sang bayi tenang dalam gendongannya.
"Popoo..." panggil jennie pelan membuat lim langsung menoleh.
"Eh, ada momoo sayang. Hai momoo.." ucapnya sambil menirukan suara anak kecil, jennie langsung mendekat dan mengecup pipi suaminya. Ia lalu menatap sang bayi dan mengecup pipi gembulnya juga.
"Momoo cariin ternyata kalian berdua disini..." ucap jennie lalu mengajak lim duduk dikursi taman. Keluarga kecil itu pun tampak bahagia, jennie mengambil alih key dari gendongan lim agar sang bayi bisa menyusu.
Jennie pun mulai memberikan asi pada key yang tampak haus. Selesai itu, ia hendak membawa key masuk kedalam.
"Popoo mandi ya, habis itu langsung sarapan. Momoo mau mandiin key dulu baru nanti nyusul sarapan." Ucap jennie, namun lim menggeleng.
"Nanti selesai mandi popoo bantuin momoo beresin key dulu, baru nanti kita sarapan bareng." Ucap lim lalu mengajak jennie masuk. Lim pun bergegas mandi, sedangkan jennie memandikan bayinya.
Tak sampai 15 menit lim telah selesai mandi. Ia langsung mengenakan pakaian santainya lalu ikut membantu jennie membereskan key.
"Udah momoo mandi aja sana. Biar popoo yang lanjut beresin key." Perintahnya, jennie tersenyum manis dan mengangguk menuruti lim.
Setelah semuanya selesai, Keluarga kecil itu turun kebawah untuk sarapan bersama. Nampak juga bambam dan rose tengah sarapan bersama Keluarga Kim disitu.
"Pagi cucu halmeoni yang tampan..." sapa eomma jennie pada key yang masih digendong lim.
"Pagi halmeoni..." jawab lim mewakili key yang masih anteng digendongannya. Disapanya juga kim dan jisoo, juga bambam dan rose yang tengah makan bersama.
"Sini key biar sama momoo aja. Biar popoo sarapan dulu." Ucap jennie hendak menggendong key.
"Momoo makan aja duluan. Popoo jagain key dulu.." Ucapnya membuat jennie tersenyum. Pengertian sekali suami nya yang menggemaskan ini fikirnya. Jennie pun langsung sarapan dan lim masih menggendong key.
"Aa... buka mulutnya popoo." Perintah jennie menyuapi lim. Lim pun menurut dan menerima suapan jennie hingga akhirnya mereka sarapan bersama.
Mereka yang melihat lim dan jennie pun tersenyum bahagia dan berharap tidak ada lagi yang memisahkan mereka kecuali maut. Dan kini, mereka telah menyelesaikan sarapan mereka.
"Ah, bagaimana kalau kita liburan bersama..? Sudah lama kita tak liburan kan..?" Usul tuan kim. Mendengar ucapan Pria tertua dimansion itu, mereka semua tampak setuju.
"Nee appa. Sepertinya ide bagus, tapi kemana bagusnya kita berlibur..?" Tanya kim pada mereka semua.
"Swiss..!"
"Itali...!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Soul 2
RomanceLanjutan dari cerita jennie dan lim. Setelah menikah, jennie merasa tenang karna ia tak jauh lagi dari limario, suami tercintanya. Namun ternyata setelah pernikahan kebahagiaan yang dia dapatkan tak seperti yang ia bayangkan. Ditambah hadirnya sese...