Pagi ini, lim dan jennie kini diperjalanan menuju ubud. Jennie sangat penasaran seperti apa ubud itu. Jika didengar dari cerita lim, ubud sangatlah asri dan sangat menyegarkan mata. Jennie pun bersemangat ingin kesana dan sedari tadi ia tak melepas genggaman tangannya pada tangan suaminya.
Sampai mereka tiba di ubud, pasangan suami istri itupun langsung menuju hotel tempat mereka menginap. Begitu sampai, jennie benar-benar tercengang melihat pemandangannya.
"Kamu suka sayang..?" Tanya lim kini memeluk istrinya yang tengah menikmati pemandangan dari balkon kamarnya. Jennie yang dipeluk dari belakang kini mengangguk sambil menampilkan senyum manisnya."Kamu tau aja yang aku suka boo..." ucap jennie.
"Aku selalu berusaha mengetahui apa yang kamu suka.." ucap lim mengecup pipi jennie. Jennie pun tersenyum sambil mengusap lembut tangan suaminya yang melingkar di perutnya.
"Uhuukk... uhukk..." tiba-tiba lim batuk dan langsung melepaskan pelukannya pada istrinya. Ia masih merasakan gatal di sekitar tenggorokannya hingga batuknya belum juga mereda. Jennie pun mulai panik, ia segera masuk mengambil segelas air hangat.
"Boo.. kamu minum dulu ya.." ucap jennie panik dan memberikan segelas air hangat pada suaminya. Perlahan batuknya mulai mereda berkat air hangat dan berkat pijatan yang diberikan jennie di area punggung atas suaminya.
"Kenapa tiba-tiba batuk boo..?" Tanya jennie yang kini masih setia memijat punggung suaminya dan beralih ke kepala sang suami. Yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya.
"Gak tau sayang... tiba-tiba batuk.." ucap lim yang masih juga batuk. Jennie pun mulai khawatir jika suaminya sakit seperti ini.
"Kita kedokter aja ya kalo nggak.." ucap jennie panik. Lim hanya tersenyum lalu mengusap lembut pipi istrinya.
"Nggak apa-apa sayang. Ini cuma batuk biasa kok." Ucap lim mencoba menenangkan istrinya. Namun tetap saja sakit yang ada pada suaminya membuatnya sangat tidak tenang.
"Yaudah kita istirahat ya boo... biar badannya enakan." Ucap jennie merebahkan tubuh lim. Lim pun tersenyum dan jennie mulai ikut merebahkan dirinya juga. Ia tidur disamping lim sambil memeluknya.
"Jangan deket aku sayang, nanti kamu ketularan." Ucap lim. Jennie malah semakin mempererat pelukannya pada sang suami.
"No boo... aku gak bisa tidur kalo nggak peluk kamu." Ucap jennie. Lim pun pasrah saat jennie kini tengah memeluknya.
Jennie terbangun kala merasakan tubuhnya panas. Ia mengerjapkan matanya dan melihat lim ternyata masih tertidur dengan bermandikan keringat. Ia pun bangkit lalu menempelkan tangannya ke dahi suaminya untuk mengecek suhu tubuhnya. Dan ternyata suhu tubuh lim sangat panas. Ia pun semakin panik mengetahui lim demam dan air matanya menetes.
Ia mencoba meminta bantuan pihak hotel mencarikannya dokter untuk memeriksa suaminya. Beruntung pihak hotel mau membantu dan dokter akan segera datang. Sementara lim masih ia biarkan istirahat dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Soul 2
RomanceLanjutan dari cerita jennie dan lim. Setelah menikah, jennie merasa tenang karna ia tak jauh lagi dari limario, suami tercintanya. Namun ternyata setelah pernikahan kebahagiaan yang dia dapatkan tak seperti yang ia bayangkan. Ditambah hadirnya sese...