3 bulan kemudian...
Keluarga Tuan Kim kini sudah berada di jet pribadi kim untuk menuju Swiss, tepatnya di Lauterbrunnen. Bahkan Suho dan Somi pun ikut bergabung, padahal somi sedang hamil 7 bulan. Namun entah mengapa bumil satu ini merengek ingin ikut ketika diajak rose.
Setelah menempuh jarak sekitar 13 jam, mereka pun tiba di Air-Glaciers SA c/o Heliport Lauterbrunnen dan langsung diantar menuju apartemen tempat mereka menginap.
Jennie sangat bahagia kali ini. Bagaimana tidak, ini kali pertama ia berlibur dengan keluarga besarnya sekaligus keluarga kecilnya. Berlibur ke tempat setenang Lauterbrunnen dengan adanya dua lelaki yang sangat dicintainya membuatnya merasa sangat bahagia. Ditambah suasana tempat yang mereka kunjungi sangat-sangat menenangkan.Dan mereka langsung menuju kamar masing-masing untuk beristirahat setelah perjalanan panjang.
Lim masuk ke kamar sambil menarik koper mereka dan memegang tas jennie. Sementara jennie masuk sambil menggendong key yang masih tertidur.
"Popoo mandi duluan nee. Biar nanti gantian.." ucap jennie,
"Momoo duluan aja. Biar momoo segeran trus bisa langsung kasih asi buat key. Jadi nanti tinggal istirahat." Usul lim.
"Tapi nanti key juga belum dibersihin popoo..."
"Biar popoo yang beresin key. Sana mandi aja." Ucap lim sambil sibuk menyiapkan perlengkapan untuk membersihkan badan key. Jennie langsung terdiam, tak habis fikir jika suaminya tetap mementingkan anak dan istrinya ketimbang dirinya sendiri.
Tanpa berdebat lagi, jennie pun bergegas masuk ke kamar mandi. Sementara lim membersihkan tubuh key hingga menggantikan popok sang anak. Tampak tidur sang anak sedikit terusik, namun Young Daddy itu mencoba menenangkan sang anak dengan menepuk pelan pantat bayinya.
Kembali key tertidur dengan tenang membuat lim melanjutkan aktifitasnya.
Beberapa menit kemudian, jennie telah selesai dari aktifitas mandinya dan melihat lim sudah merebahkan diri diranjang menjaga bayi mereka.
"Popoo sana mandi.." perintah jennie setelah ia mengganti pakaiannya. Lim pun mengangguk lalu bangkit dari tidurnya, sementara jennie masih mengeringkan rambutnya dengan handuk.
Tiba-tiba ia merasakan sepasang tangan kekar melingkar diperut ratanya dan hembusan nafas lim terasa dilehernya. Sang suami memeluknya dari belakang, sambil mengendus lehernya yang mengeluarkan aroma menenangkan untuk lim.
Tanpa sadar, jennie mendesah akibat kelakuan lim dilehernya. Sang suami kini bukan hanya menghirup lehernya, tapi juga mencium dan bahkan menghisap lembut leher sang istri membuat jennie tak karuan.
"Popoo... ahh, mandi sanahh.." ucap jennie sambil mendesah dan mencoba menyingkirkan kepala lim. Namun malah tangan sang suami mulai nakal dengan mencoba masuk ke dalam piyama jennie dan mengusap perutnya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Soul 2
RomanceLanjutan dari cerita jennie dan lim. Setelah menikah, jennie merasa tenang karna ia tak jauh lagi dari limario, suami tercintanya. Namun ternyata setelah pernikahan kebahagiaan yang dia dapatkan tak seperti yang ia bayangkan. Ditambah hadirnya sese...