🍓9

7.4K 439 43
                                    







Jennie masih menangis ketika lim memarahinya. Ia kembali menyesal saat mengingat dulu sempat dekat dengan taehyung saat lim sibuk bekerja. Kurang perhatian oleh suaminya adalah alasannya. Keduanya sebenarnya ada diposisi salah. Lim juga salah telah mengabaikan istrinya hingga bisa dekat dengan pria lain dan jennie juga salah karna pergi dengan taehyung tanpa meminta izin dari sang suami.

Ia menangis diranjang sambil memeluk lututnya. Tak lama lim keluar dari kamar mandi dan langsung berpakaian rapi.

"Cepatlah mandi. Kita akan sarapan." Ucap lim dengan nada dinginnya. Jennie dengan lemah menuruti ucapan sang suami daripada lim semakin marah fikirnya. Lim duduk di kursi malas merebahkan dirinya. Ia masih kesal ternyata benar jennie pergi dengan taehyung saat dulu ia sibuk bekerja.

"Pantas saja seminggu aku di jepang dia tenang. Ternyata sibuk dengan pria lain." Ucapnya kesal. Ia masih berperang dengan pemikirannya dan tak lama jennie menghampirinya. Ia berdiri sambil menunduk disamping lim. Lim yang menyadari jennie sudah selesai mandi pun bangkit tanpa berkata sepatah katapun. Dan jennie mengikutinya.

Limario berjalan cepat tanpa peduli jennie yang kesusahan menyamakan langkahnya dengan dirinya. Yang biasanya saat jalan bersama lim selalu merangkul jennie atau bahkan menggendongnya, kini mereka berjalan dengan jarak berjauhan. Ia berjalan duluan sementara jennie yang tak mampu mengimbanginya kini tengah menangis sambil mencoba menyusul sang suami. Namun sayang sang suami kini sudah cukup jauh darinya.

Hingga ia tersandung dan terjatuh membuat kakinya sedikit terluka. Ia menangis terduduk ditanah sambil memeluk lututnya, sementara sang suami masih tetap berjalan. Menyadari sang istri tak ada dibelakangnya ia pun menjadi panik dan mencari-cari jennie yang ternyata duduk meringkuk ditanah. Lim berlari menghampiri jennie yang menangis berderai air mata.

Ia melihat kaki jennie yang terluka, tanpa bicara ia langsung menggendong istrinya yang masih menangis sesegukan. Jennie biarpun masih menangis, ia tetap mengalungkan tangannya pada leher sang suami dan membenamkan wajahnya di dada sang suami.

Lim menggendong jennie kembali ke hotel. Ia mendudukkan jennie di sofa dan mengambil p3k. Ia pun berlutut membersihkan luka dikaki jennie dengan antiseptik membuat jennie meringis kesakitan.

"Awh... hiks..." jennie meringis dengan tangisannya yang belum mereda. Lim menatapnya sebentar lalu kembali meneteskan obat merah dan meniup lukanya agar cepat kering.

Ia perlahan bangkit dan kini duduk disamping jennie. Ia mengangkat sang istri  untuk duduk dipangkuannya. Ia memeluk jennie dengan erat dan mencium dahinya cukup lama, menyesali telah membuat istrinya menangis bahkan sampai terluka yang membuatnya ingin menangis juga. Disinilah kelemahannya, ia tak bisa melihat jennie menangis. Hatinya gampang luluh jika melihat jennie menangis. Cemburu benar memang menguras hati, sampai ia tega membuat istrinya menangis tanpa mendengar dulu penjelasan sang istri. Namun sekarang malah ia yang menyesali semuanya.

"Mian sayang... aku udah bikin kamu nangis." Ucap lim tetap memeluknya erat sambil menciumi pucuk kepala sang istri.

"Aku yang salah boo.... aku.. aku udah berani pergi sama taehyung tanpa izin kamu..." ucap jennie dengan suara beratnya. Ia masih menangis menyesali semuanya. Namun pelukan erat sang suami membuat hatinya sedikit tenang.

Lim kini mengurai pelukannya, ia  menangkup wajah jennie dan menghapus air mata istrinya yang masih berlinang. Ia mengecup kedua mata jennie, lalu ke hidung mancungnya, tak lupa kedua pipinya dan berakhir di bibirnya disertai lumatan.

Ia melepas pagutan mereka dan menatap sendu sang istri.

"Maaf, aku tadi cemburu. Aku benar-benar cemburu tau kamu pergi dengan taehyung. Aku kesal, aku... aku gak suka... maafin aku terlalu cemburu." Ucapnya pelan diakhir kalimat.

Perfect Soul 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang