Kini waktu liburan jennie dan lim sudah selesai. Mereka harus kembali ke florida mengingat lin sudah cukup lama meninggalkan perusahaannya. Apapun alasannya, ia juga tak boleh melepas tanggung jawabnya yang lain.
Jennie dan lim sudah dibandara, bersiap akan terbang keflorida. Appa dan eomma jennie ikut mengantar ke bandara juga tak lupa bambam dan rose.
"Unnie dan oppa hati-hati nee. Jaga kesehatan selama hamil nee unnie." Ucap rose memeluk jennie.
"Nee rose. Kau juga jaga kesehatan. Kau juga kan semakin mendekati waktu kelahiranmu. Unnie dan oppa akan kembali saat kau lahiran nanti." Ucap jennie dan langsung diangguki rose. Bambam juga mengucapkan hati-hati pada lim dan jennie.
Jennie pun mendekati appa dan eommanya. Ia memeluk eommanya membuat eommanya menangis.
"Hati-hati sayang. Jaga kesehatanmu. Eomma benar-benar khawatir padamu." Ucap eommanya dengan derai air matanya.
"Eomma. Jennie baik-baik saja. Lim pasti akan menjaga jennie. Jennie janji akan sering menghubungi eomma dan appa." Balas jennie pada eommanya. Eommanya mengangguk namun hatinya masih berat melepaskan jennie. Ia ragu lim akan menjaganya setiap saat.
"Appa titip jennie nee. Jangan abaikan dia lim. Kau harus tau bahwa dia sedang mengandung dan sangat butuh perhatianmu." Ucap appa jennie serius.
"Nee appa. Lim sekuat tenaga akan jagain jennie dan sebisa mungkin memenuhi keinginannya." Ucap lim membuat appa jennie tersenyum. Ia menepuk pundak lim pelan dan mempercayakan semuanya pada lim.
Setelah berpamitan, jennie dan lim pun naik ke pesawat.
Diperjalanan pulang, bambam langsung mengantar rose pulang kemansion Tuan Park. Ia mengantar rose kesana karna besok pagi ia akan berangkat ke thailand. Sesampainya dimansion tuan park, ia dan rose langsung masuk ke kamar mereka berhubung tuan dan nyonya park sedang keluar.
"Chipmunk, beneran gak apa-apa.? Aku sebentar aja kok. 1 minggu." Ucap bambam yang tak tega meninggalkan rose. Sang istri tersenyum tulus menanggapi suaminya.
"Tak apa chagi. Pergilah selesaikan pekerjaanmu. Aku dan baby akan selalu menunggu appa pulang. Iyakan sayang.." ucap rose mengusap perutnya sendiri. Bambam pun menyingkap kaos rose menampakkan perut buncit sang istri.
"Sayang, appa bakalan pulang cepat untuk kalian nee. Jangan nakal-nakal diperut eomma nee. Appa sayang kalian." Ucapnya mengecup perut rose. Rose pun tersenyum dan mengusap lembut rambut bambam. Bambam bangkit lalu memandangi istrinya dengan penuh cinta.
"Babe, aku senang akhirnya appa mengalah untuk tak menahan jennie disini. Aku tak bisa bayangkan jika jennie jauh dari lim dan dia merengek minta bertemu dengan lim seperti dulu ia ditinggal lim kejepang." Ucap jisoo sambil memegang tangan jihoo. Mereka tengah menunggu jihoo tidur diranjang mereka.
"Nee babe. Kau tau sendiri adikmu sangat manja dengan lim. Bahkan selama disini, aku tak pernah melihat lim absen menggendong jennie seperti menggendong balita." Sambung kim yang sedang memegangi botol susu jihoo.
"Haha, padahal jennie semakin gendut karna mengandung ini. Aku tak menyangka lim akan sekuat itu." Kekeh jisoo yang mengingatnya.
"Jika dia tak menurut, sudah pasti jennie akan mengamuk. Dan lim pasti takut jika jennie mode macan." Kekeh kim juga membuat jihoo yang hampir tidur menggeliat tak tenang. Jisoo langsung menepuk pelan pantat jihoo agar ia tertidur kembali.
"Jangan berisik babe. Nanti jihoo bangun." Ucap jisoo memarahi kim. Sementara kim langsung terdiam. Ngomongin lim takut dengan jennie. Padahal ia juga takut dengan jisoo, dan lebih tepatnya mereka adalah suami takut istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Soul 2
RomanceLanjutan dari cerita jennie dan lim. Setelah menikah, jennie merasa tenang karna ia tak jauh lagi dari limario, suami tercintanya. Namun ternyata setelah pernikahan kebahagiaan yang dia dapatkan tak seperti yang ia bayangkan. Ditambah hadirnya sese...