Last (Daily Life Manoban's Family)

6.2K 402 50
                                    






Jennie kim, mantan penyanyi ternama korea itu kini menjadi ibu rumah tangga yang baik. Mengurus anak, suami, dan kebutuhan keluarganya adalah menjadi tugasnya sekarang. Tapi lim tidak membiarkan jennie melakukan pekerjaan rumah lainnya seperti mengurus mansion dan pakaian mereka. Pekerjaan seperti itu mereka serahkan pada maid yang bertugas disana.

Setiap pagi, aktifitasnya sangat padat. Setelah bangun pagi, ia menyiapkan terlebih dahulu pakaian kerja untuk suaminya. Lalu ia menuju kamar anak-anaknya untuk menyiapkan seragam sekolah mereka. Kecuali key, anak sulungnya sudah tidak mau disiapkan seperti itu dengan alasan sudah besar.

Selesai itu ia langsung menuju dapur untuk membuat sarapan keluarganya. Sementara anak-anak dan suaminya masih terlelap. Pagi ini, ia memasak nasi goreng kimchi kesukaan anak-anaknya. Ia juga menyiapkan bekal untuk anak-anak dan suaminya.

"Pagi mom...." sapa ruby yang langsung mengecup pipi momoo nya.

"Pagi sayang." Balas jennie sambil menyiapkan susu untuk anak-anaknya.

"Oppa dan adikmu sudah bangun..?" Tanya jennie dan diangguki oleh ruby.

"Ha-joon tadi mandi bersama popoo sepertinya. Oppa tadi ruby teriakin katanya lagi ganti baju." Jelasnya membuat jennie mengangguk. Tak lama key pun bergabung dimeja makan bersama mereka.

"Pagi mom..." sapa key lalu mengecup pipi jennie.

"Pagi sayang..."

"Morning momoo...." sapa dua lelaki yang baru saja turun dari kamar. Terlihat Ha-joon yang sudah rapi dengan seragam Sekolah Dasarnya bergandengan dengan popoonya.

"Morning honey." Sapa lim lalu mengecup dahi jennie.

"Cha, kita sarapan." Ucapnya lalu duduk disebelah lim. Ia menuangkan nasi goreng ke piring suaminya dan mengambilkan sendoknya juga. Lalu ia mengambilkan juga untuk ha-joon yang duduk disebelahnya.

"Popoo, key hari ini pergi dengan jihoo hyung. Jadi popoo tidak perlu mengantar." Ucap key membuat lim mengangguk.

"Ya sudah. Tapi ingat, langsung ke sekolah. Jangan sampai bolos dan jangan coba-coba ikut jihoo menyetir." Pesan lim membuat key mengangguk.

"Nee popoo." Jawabnya lalu melanjutkan sarapannya. Selesai sarapan, mereka semua bersiap pergi menuju tempat masing-masing. Lim akan mengantar Ruby dan Ha-joon ke sekolah sebelum berangkat ke kantor.

Dan jika nanti mereka pulang, jennie lah yang menjemput diantar oleh supir. Karna lim tidak mengizinkan jennie menyetir sendiri takut kelelahan katanya.

Tak lama, jihoo juga sampai menjemput key yang ternyata mereka satu sekolah.

"Morning semua..." sapanya ramah dan juga mendapat sambutan oleh keluarga pamannya itu.

"Kau sudah sarapan ji...?" Tanya jennie dan keponakannya itu mengangguk.

"Sudah aunty. Kajja, kita berangkat key. Aunty, uncle, kami duluan nee..." ucapnya berpamitan.

"Mom, popoo, key berangkat dulu nee." Pamitnya lalu mengecup pipi jennie dan lim bergantian.

"Hati-hati sayang." Ucap jennie.

"Hati-hati jihoo... jangan ngebut bawa mobil." Pesan lim pada jihoo yang membawa mobil. Ia sendiri tak habis fikir bagaimana bisa kim mengizinkan anaknya yang masih duduk di bangku menengah atas itu membawa mobil sendiri.

Bahkan key saja tidak ia izinkan. Ia menganggap key belum cukup umur untuk membawa mobil. Apalagi mobil sport seperti milik jihoo.

"Nee uncle. Jihoo akan seimbang dengan kura-kura menyetir nya." Jawabnya sambil terkekeh lalu mengajak key keluar.

Perfect Soul 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang