🍓28

4.3K 384 37
                                    



"Kami sudah menemukan Tuan Lim noona. Saat ini ia berada di mansion keluarga manoban." Jelas salah satu anak buah joy.

"Sialan. Siapa yang membawa lim pulang..?" Ucap joy kesal.

"Maaf noona. Kami dapat info bahwa saat ini Tuan Lim dalam pengawasan Kim Han. Saya rasa Kim Han yang membawanya." Ucap pengawal bertubuh tegap itu. Joy kembali berfikir bagaimana membawa lim pulang. Jika tidak, sudah pasti tzuyu merengek lagi padanya.

"Aku tak mau tau bagaimana pun caranya lim harus kembali lagi kesini." Ucapnya sambil memijit kepalanya yang mulai pusing.

"Maaf noona. Jika harus berurusan dengan Kim Han kami mundur saja dari tugas ini.! " Ucap pengawal itu membuat joy langsung menatapnya tajam.

"Apa maksudmu...?"

"Kim Han adalah cucu tunggal dari Tuan Hanmethanoon yang tidak lain adalah mafia asal Thailand yang disegani. Daerah kekuasaannya bukan hanya Thailand, tapi juga dibeberapa negara di Asia dan Amerika. Salah satu negara tersebut Korea adalah wilayahnya. Jadi kami tak mau mati konyol karna berurusan dengannya." Ucap si pengawal itu yang sudah menyerah.

"Dasar bodoh.! Tidak ada gunanya aku membayar kalian." Bentaknya sambil bangkit dari duduknya. Ditatapnya tajam para pengawal yang bertubuh 3x lebih besar darinya itu.

"Maafkan kami noona. Kim Han sangat berpengaruh karna dia adalah satu-satunya penerus Keluarga Hanmethanoon dan mungkin sebentar lagi akan dilanjutkan oleh anaknya jika sudah cukup umur." Jelas pengawal itu lagi. Sedangkan joy sudah kehabisan kata-kata hanya memijat kepalanya yang terasa pusing.

"Sialan. Bagaimana ini...?" Ucap joy bingung. Ia juga paham efek jika berurusan dengan kim akan membuatnya hancur. Tapi disatu sisi ia juga tak rela jika usahanya yang sudah sejauh ini semuanya sia-sia.





"Aish dimana aku...?" Ucap pria yang baru sadar itu. Ia mengerjapkan matanya mencoba menatap sekitarnya yang terasa pengap dan minim pencahayaaan.

"Kenapa aku diikat seperti ini...?" Ucapnya mulai panik. Ia mencoba membuka ikatan yang ada ditubuhnya, namun hasilnya nihil.

"Toloooonggg..... hey siapapun diluar sana keluarkan aku..." ia meronta-ronta didalam ruangan itu berharap ada yang menolongnya dan mengeluarkannya dari situ. Ia terus berteriak meminta tolong membuat ruangan itu menggema.

Dan tak lama terdengar seperti seseorang yang menggerutu diluar sana dan pintu ruangan itupun terbuka menampilkan sesosok pria bertubuh besar berdiri disana.

Byurrr.....

"Aish sialan.!" Ucapnya tak terima saat pria bertubuh besar itu menyiramnya dengan air dingin.

"Bisakah kau tak berteriak bajingan. Ini bukan hutan.!" Bentak pria tegap itu seketika membuat nyali pria yang terikat itu menciut.

"Tolong keluarkan aku tuan. Aku mohon." Ucapnya memelas pada pria bertubuh tegap itu. Suara tawa mengejek terdengar di telinga pria kecil itu membuatnya sedikit kesal.

"Haish mana bisa kau kukeluarkan bodoh. Kau akan berurusan dengan Tuanku nanti setelah sarapan. Dan bersyukurlah kau saat ini dia tengah sarapan. Jika dia menemuimu saat ia  belum sarapan, kuyakin kau yang akan dijadikan sarapannya." Jelas pria bertubuh tegap itu, kemudian ia pergi meninggalkan pria itu dengan keadaan masih terikat dan mulai menggigil karna efek dari air dingin yang disiramkan ketubuhnya tadi.









"Maaf Tuan, Tuan Bambam dan Tuan Lim sudah sampai." Ucap maid dimansion kim padanya. Kim dan jisoo saat itu tengah sarapan bersama.

"Suruh masuk dan langsung kesini." Ucapnya singkat. Maid itu langsung pamit lalu mempersilahkan bambam, rose dan lim masuk.

Perfect Soul 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang