🍓41 (Bonus Chapter)

6K 496 43
                                    

Chapter terpanjang, 3000 kata. Jadi jangan sampai tidak tekan bintang.










Mereka semua kaget, bukan karna tidak kenal dengan siapa hanbin. Lebih tepatnya seseorang yang berada disamping hanbin, seseorang yang kini menggandeng tangan hanbin membuat mereka saling tatap.

Jennie hatinya kembali terbakar melihat wajah tzuyu, bayangan ia mempermainkan keluarga jennie membuatnya kini tersulut emosi. Sedangkan lim hanya diam menatap hanbin dan tzuyu secara bergantian, ia juga merasa khawatir dengan keluarganya saat melihat tzuyu kembali kehadapan mereka.

Melihat ekspresi itu, hanbin pun heran dengan semua orang yang menatap kehadirannya seolah tak diinginkan.

"Wow, ada apa dengan kalian.? Apakah aku mengganggu acara kalian.?" Tanya hanbin dan mereka langsung tersadar. Somi pun tak lepas menatap tajam tzuyu yang pernah menghancurkan rumah tangga lim dan jennie.

"Siapa wanita yang disampingmu itu oppa..?" Tanya jennie dengan keadaan mereka masih sama-sama berdiri. Hanbin pun tersenyum lalu mendekat kearah jennie.

"Kenalkan, ini tzuyu. Dia istriku jen." Ucap hanbin enteng membuat jennie kaget. Seingatnya tzuyu adalah istri dari rekan bisnis suaminya yang berasal dari swiss. Mengapa bisa sekarang menjadi istri hanbin fikirnya.

"Ya, aku mengenal istrimu oppa. Apa kabar tzuyu." Sapa jennie dengan nada datarnya. Sementara tzuyu yang mengetahui bahwa adik yang dimaksud hanbin adalah jennie kini tak bisa berkutik. Ia jelas ingat apa yang dilakukannya pada jennie dan lim membuat rumah tangga mereka rusak. Dan sudah hal wajar jika sekarang jennie bersikap dingin padanya.

"Baik.." jawabnya pelan lalu menatap lim yang berada dimeja makan. Melihat tzuyu menatap lim, jennie pun mengepalkan tangannya kesal karna masih saja wanita ini ganjen dengan lim.

"Ekhmm, tolong pandanganmu dijaga nyonya. Ingat suamimu disebelahmu." Bisik jennie lalu membalikkan badannya. Ia pun berjalan mendekati lim yang sudah tersenyum melihat sang istri mendekat.

"Mari oppa. Acara kita akan dimulai." Ajak jennie pada hanbin untuk bergabung. Hanbin pun mengajak tzuyu menuju meja makan bergabung bersama disana.

"Dad, ajak anak-anak kemari. Kita akan makan malam." Ucap jisoo pada kim. Kim pun mengangguk lalu memanggil para bocah-bocah itu untuk makan malam.

"Unnie, leo lucu kan..?" Tanya ruby pada jiyoon yang menggendong leo. Jiyoon pun mengangguk dan tersenyum pada ruby meyakinkannya.

"Tapi jihoo oppa bilang kalau leo gendut. Dia bilang leo buntalan lemak." Ucap ruby sambil mengerucutkan bibirnya. Sementara bocah lainnya masih sibuk bermain dengan dalgom, luca dan lily.

"Leo tidak gendut ruby. Jangan percaya pada jihoo oppa." Ucap jiyoon lalu menatap jihoo. Sementara yang ditatap memalingkan wajahnya karna malu jika harus bertatap muka dengan jiyoon.

"Hey anak-anak. Ayo kita makan sayang." Panggil kim pada mereka.

"Nee uncle. Sebentar kami akan memasukkan peliharaan ke kandangnya." Ucap key lalu memasukkan peliharaan mereka ke kandang dibantu oleh woojin dan junho.

Sementara jihoo masih saja memperhatikan jiyoon yang kini berjalan berdampingan dengan jiwoo dan ruby.

Sambil menunggu anak-anak mereka, rose dan somi pun sibuk mengurusi balita mereka dibantu para suami. Sedangkan jennie yang duduk berhadapan dengan hanbin mengajak oppanya itu berbincang. Namun ia bersandar dibahu lim dan suaminya dengan tulus mengusap lembut bahunya.

Lim juga ikut bergabung bercengkrama dengan hanbin sambil mengurusi istri manjanya.

"Ah maafkan aku tidak tau kalau kau hilang ingatan lim." Ucap hanbin dan dibalas senyuman oleh lim.

Perfect Soul 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang