Lim telah menyelesaikan pekerjaannya lebih awal. Ia mengingat janji akan mengajak istrinya jalan-jalan ke taman kota. Ia menghela nafasnya lalu tersenyum saat pekerjaannya telah selesai. Lim kembali ke kamar pribadi diruangannya bermaksud membangunkan jennie.
Limario memang memiliki kamar pribadi diruangannya, dulu sebelum menikah dengan jennie kamar itu ia gunakan untuk beristirahat saat ia bekerja sampai malam hari. Namun setelah menikah, ia tak pernah lagi menggunakan kamar itu. Tapi juga tak pernah kotor karna setiap hari selalu dibersihkan oleh ob dikantornya.
Ia memasuki kamar itu dengan hati-hati takut jika jennie terbangun. Dan benar saja, istrinya masih berada dialam mimpi. Melihat sang istri tidur dengan nyenyak, lim tak tega jika membangunkannya.
Alhasil, ia menggendong jennie keluar dan membawanya kemobilnya.
"Maaf Mr. Manoban, apa yang terjadi dengan Mrs. Manoban.?" Tanya lucy pada lim yang tengah menggendong istrinya. Lucy terlihat sedikit khawatir melihat lim menggendong jennie yang ia kira jennie sakit.
"Tak ada. Hanya istriku masih tertidur. Jadi aku akan membawanya pulang." Jelas lim dengan suara pelan membuat lucy menutup mulutnya mengangguk paham.
Lim pun pamit pada lucy dan membawa jennie ke mobilnya. Ia memasukkan jennie kedalam mobil perlahan lalu memasangkan seatbeltnya. Jennie merasa terusik dengan pergerakan lim, Namun sang suami memeluknya untuk menenangkan jennie lagi.Yang jelas usahanya berhasil, kini jennie kembali tertidur nyenyak dan lim segera menurunkan posisi tempat duduk jennie agar ia nyaman tidurnya.
Lim pun ikut masuk kedalam dan melajukan mobilnya menuju taman kota.
Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang hingga akhirnya sampai ditaman kota."Sayaangg... bangun..." ucapnya pelan sambil mengusap lembut pipi jennie. Namun sang istri nampaknya masih betah dialam mimpinya.
Lim tak kehabisan akal, ia mendekatkan wajahnya pada telinga jennie hingga hembusan nafasnya terasa ditelinga jennie.
"I love you momoo.." bisiknya lembut ditelinga jennie. Jennie yang merasakan hangat nafas lim ditelinganya pun membuka matanya perlahan. Ia terbangun dan melihat wajah lim tepat didepannya membuatnya tersenyum manis.
"Maaf popoo, aku ketiduran." Ucap jennie pelan. Lim hanya tersenyum lalu mengecup pipi istrinya.
"No problem sayang. Kita udah ditaman. Turun yuk." Ucap lim dan jennie mengangguk. Lim menaikkan kembali kursi mobilnya lalu membuka seatbelt jennie. Kemudian ia turun dari mobil dan membukakan pintu untuk jennie.
Kini lim dan jennie sudah berada ditaman kota, lim mengajak jennie berkeliling melihat suasana yang tidak terlalu ramai disana membuat lebih tenang. Lim mengajak jennie berkeliling taman dengan menaiki kereta kuda.
"Popoo, aku jadi inget yang di seville. Kita naik kereta kuda juga kan.?" Tanya jennie dan lim mengangguk.
"Nee sayang. Kamu suka hmm..?" Jennie mengangguk menjawab ucapan lim. Lim terus mengajak jennie berkeliling taman itu. Tak lupa jika jennie lelah, lim dengan senang hati menggendong istrinya agar tak kelelahan. Padahal dirinya juga lelah karna seharian sudah bekerja dikantor.
Mereka terus berkeliling taman itu. Tertawa bersama sambil sesekali lim menjahili istrinya membuat jennie harus mengejarnya.
"Popoo haus.." ucap jennie sambil mengibaskan rambutnya. Lim yang sedari tadi membawa sebotol air minum langsung memberikan pada istrinya itu.
"Popoo mau eskrim." Pinta jennie membuat lim berfikir sejenak. Ia takut itu dapat mempengaruhi kandungan istrinya.
Tapi demi keinginan istrinya, ia pun pergi membelikan jennie eskrim. Melihat lim kembali membawa eskrim kesukaannya, jennie tersenyum lebar menampilkan gummy smile nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Soul 2
RomanceLanjutan dari cerita jennie dan lim. Setelah menikah, jennie merasa tenang karna ia tak jauh lagi dari limario, suami tercintanya. Namun ternyata setelah pernikahan kebahagiaan yang dia dapatkan tak seperti yang ia bayangkan. Ditambah hadirnya sese...