🍓15

6.6K 445 11
                                    



Pagi ini lim bangun terlebih dahulu. Ia juga sudah mandi dan berpakaian rapi bersiap akan mengantar jennie ke dokter kandungan. Melihat sang istri masih tertidur, ia pun membiarkan jennie tertidur dan memilih mengecek laporan perusahaannya.

Setelah beberapa saat mengecek, ia dikagetkan oleh jennie yang langsung duduk dipangkuannya dan memeluknya. Ia langsung meletakkan ponselnya lalu membalas pelukan jennie. Ia mengusap lembut punggung istrinya lalu mengecup pipi gembulnya.

"Morning sayang.." bisik lim ditelinga jennie.

"Morning boo..." balas jennie pelan sambil memejamkan matanya membuat lim heran.

"Kalau masih ngantuk tidur aja lagi sayang." Ucap lim, jennie tak bergeming dan kini malah memeluk suaminya makin erat.

"Kita jadi kedokter kan boo..?" Tanya jennie pelan.

"Iya. Udah gak ngantuk kan..?" Tanya lim balik dan jennie menggeleng. Ia menangkup wajah jennie lalu mengecup bibirnya.

"Mandi, siap-siap, habis sarapan kita kedokter nee. Semalam dokter Hye-sun udah ngasih saran buat dokter kandungannya." Ucap lim membuat jennie mengangguk patuh. Jennie pun kembali mengecup bibir suaminya lalu beranjak kekamar mandi.

Selesai mandi, jennie dan lim menuju ruang makan untuk sarapan. Disana sudah ada appa dan eomma jennie.

"Pagi appa, eomma.." ucap jennie semangat dan dibalas oleh kedua orang tuanya.

"Kim oppa dan jisoo unnie mana eomma...?" Tanya jennie pada eommanya.

"Mereka sudah selesai sarapan dan kini sedang menjaga jihoo ditaman belakang." Jelas eomma jennie membuatnya mengangguk.

"Kalian mau kemana pagi-pagi sudah rapi..?" Tanya appa yang penasaran.

"Lim akan membawa jennie kedokter kandungan appa." Jelas lim membuat appa dan eomma jennie tersenyum.

Mereka mulai sarapan dengan tenang hingga akhirnya appa dan eomma jennie sudah selesai. Appa dan eomma jennie saling lirik, kemudian eommanya mengangguk kecil pada appa jennie membuat appa menghela nafasnya sebelum berbicara.

"Lim, jennie, appa dan eomma nanti mau bicara pada kalian setelah kalian selesai dari dokter nee." Ucap appa jennie serius membuat jennie juga lim heran.

"Mau ngomongin apa...? Kok kayaknya serius sekali." Ucap jennie juga tak kalah serius. Lim sampai menghentikan makannya dan ikut menyimak percakapan mereka. Sementara appa dan eomma jennie hanya saling lihat.

"Tak ada, hanya ngobrol biasa. Appa dan eomma tunggu di ruang keluarga nee." Ucap appa jennie lalu bangkit dari duduk nya diikuti oleh eomma jennie.

Jennie pun kesal pada appa dan eommanya yang membuatnya penasaran.







Kini jennie dan lim menuju ketempat praktek Dokter yang direkomendasikan oleh Dokter Hye-sun. Beberapa menit perjalanan mereka pun tiba.
Lim menggenggam tangan jennie masuk keruangan dokter tersebut. Mereka memang tak mengantri karna sudah membuat janji sebelumnya.

Perawat pun membukakan pintu ruangan dokter untuk lim dan jennie masuk. Terlihatlah sang dokter yang masih sibuk memeriksa berkas pasiennya. Sadar ada yang datang, sang dokter mengalihkan pandangannya pada jennie dan lim juga tak lupa senyum manisnya.

 Sadar ada yang datang, sang dokter mengalihkan pandangannya pada jennie dan lim juga tak lupa senyum manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfect Soul 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang