BAB 45

4.9K 109 7
                                    

2 Minggu kemudian,

Bima akhirnya tahu bahwa infeksi darah adalah komplikasi infeksi berupa keracunan darah, yang berpotensi mengancam jiwa karena bakteri dalam darah, bisa melumpuhkan seseorang bahkan menyebabkan kematian. Ia mengingat para dokter masuk ke dalam ruang perawatan intensif. Dimana dokter berusaha menghentikan infeksi, menjaga organ vital berfungsi dan mengatur tekanan darah. Tapi takdir berkata lain,

Tidak mudah untuk merelakan orang yang dicintai pergi, jalan satu-satunya yaitu mengikhlaskannya. Kekasihnya menghembuskan nafas terakhir berjuang melawan komplikasi infeksi darah yang berdampak penyakit yang di alami wanita muda itu.

Bima tahu cepat atau lambat kematian akan datang setiap makhluk yang bernyawa. Ia harus rela melepaskan cintanya. Kata sedih tidak cukup untuk menggambarkan perasaanya saat ini. Perkenalan mereka dilakukan dalam waktu yang cukup singkat, dan lalu ia mulai akrab berbagi kenangan.

Ia salah satu laki-laki yang dia inginkan, dan ia bahkan belum sempat mewujudkannya. Mimpi-mimpi itu tidak sanggup ia kabulkan, tapi malah meninggalkannya. Dari sini ia akan belajar mengikhlaskan dan membiarkan dia tenang. Bima berusaha tegar, untuk melanjutkan hidup. Ia akan berjuang demi wanitanya. Ia akan buktikan bahwa ia bisa berdiri sendiri.

Bima akan menghidupkan kembali semangat hidupnya. Ia akan mengenang semua kebaikkan orang yang ia cintai. Ia tidak akan lagi menyalahkan Tuhan, karena ia beranggapan tidak adil tentang hidup ini. Bima yakin Tuhan punya rencana baik untuk dirinya. Ia tahu bahwa Tuhan telah mengatur semua yang terbaik untuk umatnya.

Bima selalu berdoa agar kekasihnya itu tenang di dalam sana. Walaupun jiwa raganya masih digerogoti rasa kehilangan dan kerinduan yang sangat dalam. Sungguh sulit sekali untuk melepaskannya, karena wanita itu mengajarinya banyak hal. Makna cinta yang tulus yang selalu ia rasakan.

Setiap ia melakukan aktifitas bayangan itu selalu ada menghampiri. Sebenarnya menyiksa tubuh, seperti ada duri yang menancap dalam tubuhnya, rasanya begitu sakit. Ia selalu gagal untuk melupakan wanitanya.

Sesuatu yang pergi memang tidak pantas di lupakan. Kenangan-kenangan itu selalu memenuhi pikirannya.

Bima tahu karena rindu adalah sebuah penghubungan antara ia dan dia. Rasa rindu itu tidak berkurang satu pun. Mengikhlaskan bukan berarti ia melupakan, tapi malah sebaliknya.

Hari ini ia akan memutuskan untuk pulang ke tanah kelahirannya. Mungkin dengan di sana, ia bisa menjalani hari-harinya dengan tenang. Ia akan membuktikan bahwa ia bisa melewati fase titik nol.

Bima memandang Gista di sana, sahabatnya yang cantik itu kini juga sudah resmi resign sama seperti dirinya. Kini sahabatnya itu sudah resmi di lamar oleh Rey. Terlihat jelas wanita itu bahagia, menemukan pendamping hidup yang di carinya selama ini. Minggu lalu ia mungkin terlalu cemburu melihat kebersamaan mereka. Sehingga bertindak berutal kepada Rey, yang telah mengambil sahabatnya.

Jujur sudah bertahun-tahun lamanya ia bersama Gista, ia tidak pernah merasakan adanya getaran sedikitpun dalam hatinya. Walau ia sudah sering memeluk, mencium bahkan diam-diam ia pernah mengecup leher jenjang itu ketika tertidur. Dia melakukan Itu hanyalah insting, ia sebagai seorang laki-laki, terhadap seorang wanita.

Bima juga tidak mengerti kenapa ia tidak memiliki getaran sedikiti pun di hatinya. Kini ia sadar perasaan dirinya terhadap Gista hanya benar-benar sebatas sahabat tidak lebih. Bisa di bilang Gista seperti ia anggap adiknya sendiri, sehingga ia bersikap protektif kepadanya. Sudah saatnya ia akan pergi meninggakan Jakarta dan sahabatnya. Banyak sekali kenangannya di sini, rasanya sedikit tidak rela melepaskannya.

Bima memandang Rey, laki-laki itu sekarang sudah menggantikan posisinya menjaga Gista. Rey memang tidak seburuk yang ia bayangkan, dia cukup serius akan menikahi sahabatnya itu. Mereka pasangan serasi dan ia sekarang ia cemburu kebersamaan mereka. Mereka telah menemukan cintanya, sedangkan cintanya malah pergi meninggalkannya.

FRIEND WITH BENEFIT (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang