"Wow, baru ditinggal setahun kenapa ini kampus makin bagus aja."
Chang-Min ketawa liat reaksi Young-Hoon yang kayaknya agak berlebihan. Cuma ganti cat tembok, kok, ga diapa-apain itu kampus.
Dia buka seatbelt-nya, terus ngambil tasnya yang ada di kursi belakang. "Kakak nanti jemput?"
"Iya, kamu sekarang ga boleh jalan lagi karena apartemen kita ga sedeket yang kemarin."
Gedung apartemen yang ditempatin Shin-Bi emang jaraknya agak lebih jauh ke kampus dari yang ditempatin Young-Hoon kemarin.
"Kan aku bisa naik subway terus—"
"No no no ... pokoknya Kakak yang jemput."
Young-Hoon ngerapiin rambut depannya Chang-Min.
Alesan aja, sih, sebenernya dia mau cium Chang-Min.
Modus kau, Kim!
Kim Young-Hoon sang suami bucin ini lagi ada kerjaan di New York dua bulan. Tapi yang bener-bener ketemu klien di New York cuma tiap Senin aja.
Jadi, daripada Young-Hoon sewa hotel terus tinggal sendiri di sana, mending dia pulang-balik ke Cambridge, tinggal sama Chang-Min. Tiap Minggu malem balik ke New York dan Senin malem udah balik lagi ke Cambridge.
Cuma tiga setengah jam, tiga jam kalau ngebut.
Dua setengah jam kalau skill ngebutnya macem Sun-Woo. Bar-bar emang itu anak, btw.
Chang-Min mau ngelepasin ciumannya, tapi ditahan Young-Hoon. Untung kaca mobilnya belum diterangin sama dia.
Ga enak.
Gosip pacarannya Chang-Min sama Young-Hoon sempet naik tuh setahun lalu. Tapi cuma sebentar, ya karena Young-Hoon jarang ngampus juga.
Chang-Min ga mau gosipnya naik lagi.
Bukan apa, Chang-Min masih takut orangtuanya tetep nyariin dia di sini. Walaupun udah dilindungin Kevin, tetep aja Chang-Min was-was.
Akhirnya ciumannya lepas tapi Chang-Min langsung nabokin Young-Hoon brutal.
"Ih sakit, Sayang!"
"Makanya jangan iseng!!"
Berantem deh, tapi yang ngambek Chang-Min doang. Si Young-Hoon ketawa-tawa setan.
Chang-Min kalau cemberut pipinya makin kayak tupai, bikin gemes. Jadi sama Young-Hoon dicium sekilas. "Udah sana masuk, katanya ada kuis?"
Ting!
Satu kata kuis memancing berjuta umpatan kasar dari Chang-Min buat Young-Hoon.
Meskipun cuma dalam hati.
"KAKAK SIH IH KAN AKU TELAT!!"
Udah deh, Chang-Min keluar mobil terus lari-lari masuk koridor.
"Makin gemesin aja heran, deh."
Bukan Chang-Min yang makin gemesin, Bapak Young-Hoon saja yang makin bucin.
Untung ganteng.
Setelah mastiin Chang-Min masuk gedung jurusannya dengan selamat, Young-Hoon jalanin mobilnya keluar area kampus.
Dia janjian sama Gyu-Ri makan siang di salah satu restoran deket apartemen lamanya.
Katanya ada yang mau diomongin.
Ga sampai lima belas menit, Young-Hoon udah sampai di tempat.
Dia liat Gyu-Ri duduk di salah satu meja agak pojok, ga deket jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Is Not Only Yours (Book 2) || The Boyz
FanfictionLiving as a normal people isn't important anymore. You should only live your life well, full of love and happiness. The Boyz with other idols. BxB September 5 -