Masih inget kemarin Hyun-Joon mau nginep di tempat Jyun-Hao?
Ga jadi, karena pulang kerja kemarin si Kevin langsung jemput Hyun-Joon dan minta dia pulang.
Um, bukan minta. Lebih tepatnya nyuruh.
Awalnya Hyun-Joon ga mau, masih dengan alasan ngerjain proyek bareng. Tapi bukan Kevin namanya kalau ga tau kapan pacarnya bohong.
Setelah beberapa lama dibujuk, dari omongan manis sampai yang agak nakutin, akhirnya Hyun-Joon ikut pulang.
"Kakak beneran ga mau ngejauh barang sesenti aja dari aku gitu?"
Hyun-Joon natap Kevin yang sekarang lagi mejamin mata di hadapannya. Kevin sama sekali belum mau ngelepas pelukannya dari beberapa jam yang lalu.
Tadi Hyun-Joon baru selesai ngerjain tugas di kamarnya. Kevin masuk dan langsung meluk dia yang asik mainan ponsel, chat-an sama Sun-Woo dan Eric.
Jadilah sekarang begini. Dari kemarin Kevin jemput Hyun-Joon ga ada omongan apa-apa. Si kakak berlaku kayak biasa. Cuma satu yang aneh, Kevin makin nempel sama Hyun-Joon, ga mau pisah.
Kevin gelengin kepalanya. Matanya masih belum dibuka. "Emangnya kenapa?"
"Engga ... kali gitu tangan Kakak pegel meluk aku."
Si kakak ketawa kecil. Dia buka mata, dan wajah lucu Hyun-Joon jadi hal pertama yang ada di depannya.
"Kakak kangen Mama," katanya. Kevin masih pertahanin senyumnya. Satu tangannya beralih ngusap pipi tembem Hyun-Joon. "Kamu mirip Mama. Rasanya tenang ada di deket kamu."
Fokus Hyun-Joon teralihkan dari wajah tampan Kevin yang makin hari makin bikin jantungnya bekerja lebih keras ke pergelangan tangan Kevin.
"Kakak jangan lukain diri Kakak terus ...."
Hyun-Joon ambil jemari yang tadi ngusap pipinya, gantian dia ciumin telapak tangan Kevin itu. Dingin.
"Kakak ga mau ke dokter ...," gumam Kevin.
Hyun-Joon geleng pelan, masih sambil ciumin tangan Kevin. "Aku ga minta Kakak ke dokter. Aku cuma bilang jangan nyakitin diri sendiri terus.
"Kalo ada masalah bilang sama aku, cerita ke aku. Aku selalu ada buat Kakak."
Kevin pejamin matanya lagi, entah lagi mikirin apa. Sementara Hyun-Joon ngeliatin bekas sayatan yang mungkin dilakuin beberapa hari lalu sama Kevin, karena seinget Hyun-Joon harusnya luka sayatan itu udah kering, tapi ini keliatan kayak baru lagi.
"Kak?"
Denger Hyun-Joon manggil, Kevin buka matanya lagi.
Ada yang ga beres sama Kevin saat ini.
Wajah Hyun-Joon nyiratin kalau dia butuh penjelasan. Ada sesuatu yang ganggu kepala Kevin makanya dia ga tenang dan berkelakuan beda kayak gini.
"Kak Kevin?"
Kevin lebih milih meluk Hyun-Joon lagi. Kali ini lebih erat, seolah Hyun-Joon bakal pergi jauh dan ga akan ada di sisinya lagi.
"Feeling Kakak lagi ga enak .... Rasanya bakalan banyak sesuatu terjadi nanti."
Hyun-Joon tentunya ga akan pernah ragu tentang feeling Kevin. Entah itu bisa disebut kemampuan, berkat atau kelebihan, yang jelas feeling Kevin hampir ga pernah salah.
Tapi Hyun-Joon belum mau nanggepin, karena dia tau Kevin akan lanjutin omongannya.
"Kakak takut ... kayaknya akan banyak orang yang ninggalin Kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Is Not Only Yours (Book 2) || The Boyz
FanfictionLiving as a normal people isn't important anymore. You should only live your life well, full of love and happiness. The Boyz with other idols. BxB September 5 -