"Dek Kevin besok siang udah boleh pulang, jadi besok pagi ada pemeriksaan menyeluruh yang terakhir sekaligus diresepin obat. Saya permisi."
Perawat senior yang nganterin makan malam ini sampain pesan dari dokter yang nanganin Kevin. Chang-Min senyum ke dia sebelum akhirnya tinggal mereka berdua lagi di sini.
Malam ini yang jagain Chang-Min, Young-Hoon mungkin nyusul tapi nanti katanya. Masih di kantor.
Sang-Yeon juga sibuk, Jacob ada meeting sama agensi idol. Seul-Gi ga dibolehin jaga malem sama Kevin, makanya tadi jam lima udah pulang, gantian sama Chang-Min.
"Lo bisa makan sendiri, Vin?" tanya Chang-Min.
Kevin ngangguk. "Bisa, kok. Lo juga makan aja sini bareng, tadi beli kan sebelum ke sini?"
Chang-Min ngangguk. Dia naruh bukunya di atas nakas dan jalan ke meja deket sofa untuk ambil bungkus makanannya.
Setelah Chang-Min sesuain meja makannya Kevin, mereka berdua makan dengan tenang. Ga ada obrolan di menit-menit pertama.
Entah karena ga ada bahan obrolan atau mereka berdua emang punya sesuatu di dalam pikiran masing-masing.
Tentunya opsi kedua jauh lebih masuk akal.
"Leher lo beneran udah enakan, Vin? Lebamnya udah samar, sih, tapi kali gitu dalemnya masih sakit?"
Akhirnya Chang-Min buka suara juga. Dia lagi gigitin cabai jadi suara kunyahannya agak kenceng. Lucu.
Kevin ngangguk. "Udah mendingan semua, kok. Buktinya besok boleh pulang."
"Besok mau pulang ke mana? Ke tempat Kak Yu-Ju atau ke mana?"
Kali ini Kevin mikir sebentar. "Belum tau, deh. Ga enak ngerepotin orang rumahnya terus. Mungkin gue sama Kak Seul-Gi bakal cari hotel dan mikirin lagi kapan kita pulang ke Vancouver."
Chang-Min agak melotot. "Lo mau balik ke Vancouver? Ga ke rumah?"
Lagi-lagi Kevin ngangguk. "Di rumah ga ada siapa-siapa juga. Gue perlu mikir sebentar gimana caranya bawa Hyun-Joon pulang. Gue juga agak kangen Mom. Mau ketemu dulu, udah lama ga pulang.
"Dan mungkin ketemu Mama juga ...."
Maksudnya datengin makamnya. Chang-Min ngerti.
Chang-Min senyum ke Kevin. "Istirahat dulu aja, Vin. Hyun-Joon pasti cepet sembuh karena ditanganin dokter, kan?"
Tadi emang Kevin ceritain keadaan Hyun-Joon di sana. Pokoknya Kevin selalu minta update kabar dari Los Angeles, tapi belum mutusin untuk gerak apa-apa.
Tapi asal tau aja, orang Kevin yang disebar di sana ga main-main jumlahnya.
Sedikit aja Yun-Seong ngelakuin hal aneh yang berpotensi nyakitin Hyun-Joon lagi, Kevin ga main-main.
Dia ga akan nunggu untuk bisa dateng ke sana. Langsung bunuh aja.
Serem emang, dan temen-temennya ga ada yang tau kalau rencana Kevin semateng itu.
Chang-Min beresin piring makannya Kevin, lebih milih nganterin sendiri ke pantry karena masih satu lorong sama kamar-kamar VIP. Sekalian jalan-jalan katanya.
Selama Chang-Min keluar. Kevin balik fokus ke ponselnya karena banyak surel yang masuk. Ga kayak biasanya, mungkin sampai sekitar tiga puluhan yang belum terbaca.
-Have you heard something about Hyun-Jae and Ju-Yeon?-
-They both have treatments in the same hospital, with different psychiatrists.-
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Is Not Only Yours (Book 2) || The Boyz
FanfictionLiving as a normal people isn't important anymore. You should only live your life well, full of love and happiness. The Boyz with other idols. BxB September 5 -