"Eh? Kak Young-Hoon?"
Si kakak yang dipanggil senyum ke Shin-Bi. "Chang-Min ada?"
Shin-Bi diem sebentar, terus ga lama nyuruh Young-Hoon masuk dan teriak manggil Chang-Min.
"CHANG-MIN ADA KAK YOUNG-HOON NIH."
Abis itu dia izin keluar dari unitnya. Selalu kayak gitu, soalnya Shin-Bi ga suka aja nguping omongan orang.
Sebenernya Young-Hoon udah beliin Chang-Min tempat tinggal baru, di gedung ini juga dan masih selantai sama Shin-Bi. Cuma Shin-Bi bilang Chang-Min tetep sering dateng ke sini, pulangnya malem aja buat tidur.
Katanya dia ga suka sendirian, kerasa aja gitu kangennya kalau sendiri.
Young-Hoon terus masuk, ternyata dia lagi ngerokok di balkon. Kupingnya ditutup earphone yang dari luar kedengeran cukup kenceng. Kebiasaan.
Sama si kakak langsung dipeluk, bikin Chang-Min ngelonjak kaget. "IH KAKAK!! AKU JANTUNGAN."
Ga dibales apa-apa. Young-Hoon cuma ketawa kecil dan meluk dia makin erat.
"Kok ga bilang mau ke sini?"
Sekarang Young-Hoon ngerutin kening. "Sayang, kamu lupa tanggalan, ya?"
Si Chang-Min cuma pasang muka polosnya yang kayak ga inget apa-apa.
Young-Hoon gemes jadi diciumin pipinya. "Besok kan Kakak wisuda."
"OH IYA."
"Hahaha, lucu banget sih ...."
Sembari nguyel-uyel itu pipi, Young-Hoon mau cium Chang-Min, tapi sama dia mukanya Young-Hoon didorong.
"Aku lagi ngerokok, ih, nanti Kakak batuk-batuk."
Jadinya yang dicium pipinya. Terus Young-Hoon ngusap rambut Chang-Min. "Maaf ya, Kakak jarang pulang."
Young-Hoon naruh wajahnya di leher Chang-Min. Dia ngerasa bersalah banget ga bisa berbuat apa-apa.
Papanya udah mulai percaya sama dia. Tapi sedikit aja ada bantahan, pasti kepercayaan itu hilang dan Young-Hoon ga mau ada imbas apa-apa ke Chang-Min atau Na-Kyung.
"Kakak ke sini sendiri?" tanya Chang-Min. Agak geli aja ini Young-Hoon malah ciumin lehernya.
Young-Hoon gelengin kepala. "Sama Gyu-Ri, sama pacarnya juga."
"Pacarnya Kak Gyu-Ri bukannya yang pilot itu, ya?"
Sekarang Young-Hoon ngangguk. "Iya, janjian kita berdua naik pesawat yang dibawa dia. Dia udah ambil jatah cuti empat hari buat liburan sama Gyu-Ri."
Ya begitulah, Young-Hoon tunangan sama Gyu-Ri ga ada tujuan apa-apa selain bikin orangtua mereka diem dan ga nuntut aneh-aneh lagi.
Mereka berdua udah temenan akrab banget dari SMA dan emang ga ada perasaan apa-apa. Jadi jangan salahin mereka berdua kalau bilang ke orangtua liburan bareng tapi nyatanya sama pasangan masing-masing.
"Besok orangtua Kakak dateng?"
Ini dari tadi Young-Hoon jawabnya cuma ngangguk sama geleng. Dia terlalu asik sama kegiatannya sendiri. "Engga, sibuk. Bagus deh. Palingan nanti Gyu-Ri yang dateng biar ada fotonya dan mereka nanti percaya."
Sepercaya itu Chang-Min sama Young-Hoon, karena dia tau Young-Hoon cuma sayang sama dia.
Mereka diem-dieman. Rokok Chang-Min yang udah abis dia taruh di asbak. Baru mau bakar satu lagi, tangannya ditahan sama Young-Hoon. "Mau ngapain itu??"
"Ngerokok lagi."
Young-Hoon cemberut. "Udah, jangan nambah lagi. Pulang ayo ...."
Lah kenapa jadi Young-Hoon yang kayak anak bocah, pikir Chang-Min.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Is Not Only Yours (Book 2) || The Boyz
FanficLiving as a normal people isn't important anymore. You should only live your life well, full of love and happiness. The Boyz with other idols. BxB September 5 -